Profesi

17 Cerita Lucu Pengacara Terbaru

11. Cerita Lucu Pengacara Berpakaian Lusuh

Seorang pencopet kelas teri tertangkap tangan saat melakukan aksinya dan dihadapkan pada penyidik dari kepolisian dalam keadaan babak belur sehabis dihakimi massa.

Pencopet: “Sebelum saya memberi keterangan, bolehkah saya minta hak saya untuk didampingi seorang pengacara?”

Meskipun heran, polisi mempersilahkan pencopet untuk menghubungi pengacaranya. Tak lama kemudian datanglah seorang laki-laki berpakaian lusuh.

Pria Lusuh: “Sudah kubilang, jangan main copet sendiri. Tuh, akibatnya kamu jadi korban main hakim sendiri.”

Polisi: “Tunggu dulu.., benarkah Anda ini seorang pengacara?”

Pria Lusuh: “Bapak jangan menilai orang dari penampilannya, biarpun pakaian saya begini, saya ini pengacara, pak. Pengangguran banyak acara!!”


12. Cerita Lucu Pengacara Terbuang

Seorang Rusia bersua dengan seorang Kuba, seorang pedagang Amerika dan seorang pengacara Amerika di atas gerbong kereta api.

Orang Rusia mengeluarkan satu botol vodka dan menuang masing-masing satu seloki untuk disuguhkan kepada setiap orang, kemudian ia melemparkan sisa setengah botol vodka itu ke luar jendela.

Pedagang Amerika: “Mengapa vodka itu kok kamu lemparkan ke luar jendela?”

Orang Rusia: “Di negeriku, Rusia, vodka banyaknya bukan main. Di mana-mana ada vodka. Bagaimanapun kita meminumnya takkan juga habis.”

Lewat tak berapa lama, orang Kuba membagi-bagikan sebatang cerutu kepada setiap orang. Sedang ia sendiri baru saja menghisap satu dua kali hisapan segera mencampakkan cerutunya ke luar jendela.

Pedagang Amerika: “Aku pikir dewasa ini perekonomian dan penghidupan di Kuba masih sangat sulit, tetapi kamu kok begitu saja mencampakkan cerutu di tanganmu yang pada umumnya masih utuh dengan seenaknya?”

Orang Kuba: “Ah, cerutu.., di negeri kami, cerutu bukan main banyaknya sampai-sampai tak tahu bagaimana sebaiknya menanganinya dan bagaimana menjualnya.”

Pedagang Amerika duduk di situ tak berbicara, kemudian ia tiba-tiba berdiri, lalu dengan cekatan menangkap pengacara yang ada di sebelahnya dan melemparkannya ke luar jendela..

Pedagang Amerika: “Di negara saya, terlalu banyak pengacara…”


13. Cerita Lucu Supir dan Pendeta Yang Hampir Menabrak Pengacara

Suatu hari, seorang supir mengendarai kendaraannya dan ditengah perjalanan ia berpapasan dengan seorang Pendeta sedang berjalan. ia berpikir ini kesempatan baik untuk berbuat kebaikan dan ia kemudian menepi.

Supir: ”Kemana anda akan pergi bapa?”

Pendeta: “Saya akan pergi ke gereja 5 mil dari sini”

Supir: “Tak masalah, bapa. saya akan mengantar anda.. naiklah ke truk.”

Dalam perjalanan sang supir melihat seorang pengacara sedang berjalan di pinggir, reflek ia hendak menabrak sang pengacara. Namun mengingat siapa yang sedang bersamanya di truk, ia membanting stir di menit-menit terakhir. walaupun ia tidak menabrak sang pengacara ia merasakan teguran di bahunya.

Supir: ”Maaf bapa saya hampir menabrak pengacara tadi.”

Pendeta: “Oh tidak apa-apa, saya mengenainya dengan pintu,”


14. Cerita Lucu Pengacara: Pejabat Miskin

Ada seorang pejabat “kurang mampu” yang sedang ada masalah dengan polisi karena dituduh korupsi di kantornya, dan dia langsung dibawa ke meja hijau. Dia bingung bagaimana caranya untuk menyewa pengacara sedangkan dia tidak mempunyai uang sama sekali, kemudian dia mencari akal untuk bisa menyewa pengacara. Dia langsung pergi ke pengacara terkenal dan dia langsung berbicara panjang lebar dengan pengacara itu.

Pengacara: “Apa masalah bapak?”

Pejabat: “Saya dituduh korupsi dikantor saya.”

Pengacara: “Bapak berani bayar saya berapa dan apakah bapak punya uang?”

Pejabat: “Saya tidak punya uang tapi saya punya mobil hasil korupsi!”

Pengacara: “!!??..”


15. Cerita Lucu Pengacara: Nenek Genit

Seorang nenek genit masuk ke BI(Bank Indonesia) dengan sekoper uang.. Ia minta dipertemukan dgn GBI (Gubernur Bank Indonesia)..

Nenek: “Saya akan buka rekening, dgn simpanan jumlah yg sangat besar!”

GBI: “Brp banyak uang yg akan disimpan?”

Nenek: “Rp. 1 milyar!! Tunai !!”

GBI: “Maaf, saya agak terkejut.. Dari mana ibu dapat uang tunai sebanyak ini?”

Nenek: “Saya menang tebak-tebakan..”

GBI: “Menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?”

Nenek: “Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!”

GBI: “Apa?? Ini tebakan paling konyol yg pernah saya dengar.. Anda tak mungkin menang dgn tebakan seperti itu!”

Nenek: “Anda Berani bertaruh?”

GBI: “Siapa takut!! Saya bertaruh Rp. 50juta, karena saya tahu telur saya tdk kotak!”

Nenek: “Ok, ini menyangkut uang gede.. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi?”

GBI: “Silahkan saja!”

Malamnya GBI, ia berdiri telanjang di depan cermin dan memastikan telurnya tidak kotak.. Sampai akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak.. Maka ia yakin besok bakal menang dan mendapatkan Rp. 50juta..

Tepat jam 10.00 pagi, nenek itu datang dgn pengacara ternama dan terkenal.. Kemudian ia mengulang kesepakatan kemarin..

Nenek: “Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yg kotak?”

GBI: “Okay!!”

Nenek itu minta Gubernur buka celana supaya semua bisa melihat bentuk telurnya.. Nenek meraih telur Gubernur dan merabanya..

GBI: “Yah, tak apalah.. Uang Rp. 50juta tidak kecil.. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak..”

Pada detik yg sama saat nenek itu meraba telur Gubernur, pengacaranya terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding..

GBI: “Ada apa dengan pengacara itu?”

Nenek: “Ndak apa-apa.. Saya cuma bertaruh dengannya Rp.250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur Gubernur BI..!!”


16. Cerita Lucu Dua Pengacara Bermain Golf

Dua pengacara, Petruk dan Gareng, keluar untuk main golf 9 lubang.

Petruk: “Mari kita bertaruh 50 dollar.”

Gareng setuju dan mereka pergi. Setelah 8 lubang, Gareng berada di depan dengan satu pukulan, tetapi memukul bola ke dalam pasir kasar pada lubang ke 9.

Petruk: “Bantu aku menemukan bolaku. Lihat ke sana.”

Setelah beberapa menit, tidak memiliki keberuntungan, dan bola yang hilang mengakibatkan hukuman dua stroke, sehingga Gareng menarik bola dari sakunya dan melemparkannya ke tanah.

Gareng: “Aku telah menemukan bolaku!”

Petruk: “Setelah beberapa tahun kita telah menjadi mitra dan bermain bersama-sama, Kamu akan menipu saya aku gara-gara 50 dolar?”

Gareng: “Apa maksudmu, saya menemukan bola saya ada di sini!?”

Petruk: “Ternyata kau Pembohong! Kau harus tahu, aku MENGINJAK bolamu selama lima menit terakhir!”


17. Cerita Lucu Dokter atau Pengacara

Sekelompok murid Petruk berdebat mengenai asal usul sesuatu di bumi. Mula-mula mereka memperdebatkan lebih dulu ayam atau telor. Perdebatan itu tidak lama karena Gareng sudah punya jawabannya.

Gareng: “Ayam dulu, telor tidak mungkin keluar apabila tidak ada ayam, ayam pertama diciptakan Tuhan.”

Seorang murid: “Kalau dokter dan pengacara, duluan mana?”

Para murid kemudian membuka-buka kitab tapi tidak mereka temukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Menyerah, akhirnya mereka mendatangi rabi dan bertanya padanya.

Petruk: “Lebih dulu dokter dibanding pengacara.”

Para murid tersebut langsung minta penjelasan.

Petruk: “Karena seorang dokter sangat penting keberadaannya begitu manusia diciptakan, yakni ketika Tuhan memotong tulang rusuk Adam. Pengacara belum diciptakan sampai pada waktu Kain membunuh Habel.”

To top