Puisi Galau Tentang Makna Kehidupan
Berikut ini adalah puisi galau tentang makna kehidupan yang merupakan pengalaman penulis sendiri. Kadanga kita suka lupa dengan tugas kita didunia, karena kita lebih memilih hidup fana dan foya-foya, daripada menyendiri dan mendengarkan sabdaNya. puisi galau tentang makna kehidupan . Seandainya seluruh harta benda kita diambil dari kita, bisakah kita masih bersenda gurau? hanya ada penyesalan. Menyesal adalah bagian dari kehidupan kita sebagai manusia. Setiap manusia akan tiba di satu titik ketika dia menyadari ada yang tidak tercapai, atau ada satu hal yang seharusnya dilakukan sejak dulu tetapi tidak dilakukan. Pada akhirnya penyesalan akan terasa sangat pahit, dan banyak yang mengatakan, “Andaikan waktu bisa diputar kembali..” Berikut ini adalah puisi galau tentang makna kehidupan yang merupakan pengalaman penulis sendiri, semoga bisa menjadi perenungan kita sehari-hari. Selamat membaca dan terima kasih.
Hilang
selayang pandang menuju curam
lewati malam taklukan siang
hunuskan pedang untuk menantang
habiskan hari cari peluang
kejam memang jalan dunia
ketika nilai perangai dari bajunya
orang akan jual diri demi sandangnya
lupa akan hakikat manusia
ketekunan berbuah keberhasilan
lebih sering dapat cemoohan
oleh kelompok yang biasa curang
gunakan nama keluarga untuk menang
dinasti penguasa jahanam
dikuasai ketakutan
keluarganya tak dapat cukup makan
jadi dia ambil jatah orang
dibelikannya rumah dan perhiasan
kendaraan dan saham
hanya sampah dan remah mereka sisakan
kepala tegak tak malu
saat dijerat aparat atas kasus tabu
dengan tenang sapa wartawan
‘hanya diperiksa’ katanya dengan sumringah
sudah putus moral negeri ini
saat tayangan musik pagi
sudah tak ada isinya lagi
artis-artis makan kenyang
dari kebodohan orang -orang
yang habiskan tenang
lihat pepesan kosong semua tayangan
disaat negeri tetangga kena gempa
kita hanya diam saja
berharap orang lain melakukannya
untuk bereskan kegelisahan kita
hanya dengan uang kita bicara
sebab aksi nyata sudah mati gaya
kalah oleh pencitraan pemimpin daerah
yang kelihatannya berjerih payah
semoga tidak sampai rakyat jadi payah
kecewa sudah berlelah-lelah
sudah, berhenti pikirkan nasi
kata Tuhan, manusia tak hidup hanya dari roti
jika tujuan masyarakat hanya ekonomi
hingga buramkan konsep harga diri
yang penting bisa makan tiap hari
murah saja harga nyawa
demi tempat tinggal yang tak pernah dipunya
murah saja harga kelamin
ratusan juta sudah bisa dibawa
pakai sepuasnya untuk puaskan hasrat neraka
sementara komedian bercanda
lontarkan kata hina
yang kita anggap hiburan semata
kerja tak ubahnya perang kata
cerca atasan demi naik jabatan
perdaya bos dengan iming-iming harta
atau setumpuk penuh gadis muda
demi lancarkan proyek mega
yang penuh dengan intrik
suap menyuap bukanlah persoalan pelik
satu miliar untuk setiap pondasi
sudahkah mereka lupa
jika gelimang uang dan wanita
hanya sementara
Tuhan selalu awasi dari atas sana
sudah hilang rasa hormat kita pada Sang Pencipta
hingga saatnya bencana tiba
kita hancur dalam taubat dan doa
semua jadi dusta sia sia
karena didepan pintu
Iblis sudah menunggu
kelemahan kita adalah kekuatan kita
jika kita selalu bersandar padaNya
mati adalah keuntungan
saat kita sebut doa atas kuasaNya
jangan anggap kita bisa lari
dari segala dosa
sudah saatnya kita ganti wajah
untuk jalankan amanah
sebab tugas manusia didunia
hanya beribadah
Demikian Puisi Galau Tentang Makna Kehidupan, semoga dapat menjadi inspirasi Anda dalam melalui hari-hari Anda. Silahkan kunjungi puisi saya sebelumnya yaitu Puisi Cinta Tentang Kegelapan Yang Melanda Hati . Koleksi puisi saya yang lain, saya kumpulkan dalam kategori kumpulan puisi. Ikuti terus detiklife.com. Terima kasih.