Puisi Galau Tentang Kualitas Musik Yang Semakin Berkurang
Berikut adalah puisi galau tentang kualitas musik yang semakin berkurang. Memang dewasa ini industri musik sangat memprihatinkan. Semoga puisi ini bisa menjadi perenungan untuk kita semua. Selamat membaca puisi galau tentang kualitas musik yang semakin berkurang.
kurang
mungkin isi kamus perlu direvisi
saat pertunjukan seni semakin tinggalkan hati
demi kepraktisan segala kemampuan dikebiri
diganti peralatan elektronis yang bisa maju sendiri
kemana hilangnya jiwa murni
saat para musisi dituntut kerahkan segala kemampuan diri
karena pita rekaman yang tak bisa digonta-ganti
saat kesalahan terjadi, harus ulang lagi
sekarang copy paste sudah lazim
teknisi rekaman kebanjiran pesanan
kemampuan bermusik mandek dibantu mesin
perbaiki kesalahan agar tak kelihatan
panggung hiburan tak ubah kelab malam
pamer badan dan rambut menjulang
tak berkarisma kalau belum edan
tampilan adalah keharusan
sayang tak imbang
seni pertunjukan bukan hanya indah kemasan
sebab kita tidak hanya berdagang
kita tidak jual beli orang
nikmati dan apresiasi, itu yang jarang dilakukan sekarang
bukan caci maki dan hina sana sini
itupun di forum dunia maya mereka berani
tanpa karya mereka berkata
musik sudah usang katanya
tak ada yang baru lagi
semua sudah tercipta, inspirasi menuju stagnansi
satu per satu pendahulu kita
telah pergi tinggalkan dunia
hanya sisakan legenda
dan lagu-lagu abadilah harta mereka
tersisalah generasi muda
yang cerdas siap tembus batas
temukan cara ekspresikan nada dengan bernas
dan yang malas
sudah lebih dahulu pentas
terkungkung sistem dunia hiburan yang ganas
dimana angkat hidup pribadi adalah pantas
sebarkan mitos kosong kehidupan mewah
yang oleh masyarakat kecil menengah ditelan mentah-mentah
topik cinta bukan masalah
namun bicarakan cinta terus yang buat lelah
lagu mendayu bukanlah salah
sebab musik tak pernah berkilah
oleh sekelompok orang dilihat ada peluang melimpah ruah
untuk isi pundi pundi selama trend masih basah
hingga banjiri industri
dengan band-band hampa tak berisi
musik indie
tempat berkesenian sesuka hati
dimana arus deras pikiran dan inspirasi
tidak terhalang oleh norma -norma industri
walau terbatas
yang penting bisa lepas
walau isi kantong habis dipapas
yang penting hati puas
hasilkan musik cerdas
musik indie
bukan obat sakit hati
ataupun pelarian diri
dari musik yang kurang nyeni
kadang musik indie membuat bosan
jika hanya untuk keren-kerenan
sempat jenuh nuansa vintage yang lugas
karena terlalu banyak yang ingin ikut pentas
rock dan metal tumbuh bebas
suarakan garang yang sempat tertindas
jangan sampai turun kualitas
agar dunia memandang pantas
musisi negeri yang ke luar negeri
seringkali usaha sendiri
ah, tidak perlu pemerintah ikut pergi
urus saja dulu dalam negeri
jalan menuju kesuksesan
tak bisa ditakar dengan kontes instan
sebab acara tv hanya kiasan
semua bisa direncanakan
panggung kecil dan festival
muncul semua band yang ingin terkenal
yang dapat bertahan dari awal
adalah yang tidak macam macam dengan hati nurani
perang mulut dan kontroversi
hanya konspirasi
agar nama tercuat dan up to date
terpampang di headline sosmed
jadi bintang iklan bukan kepepet
hai generasi muda
jangan hanya musik kau pakai untuk bercanda
sebab sungguh besar kekuatannya
jika perang nuklir adalah weapon of mass destruction
maka musik adalah weapon of mass construction
cari sendiri artinya..
Demikian Puisi Galau Tentang Kualitas Musik Yang Semakin Berkurang, semoga dapat menjadi inspirasi Anda dalam melalui hari-hari Anda. Silahkan kunjungi puisi saya sebelumnya yaitu Puisi Galau Tentang Makna Kehidupan . Koleksi puisi saya yang lain, saya kumpulkan dalam kategori kumpulan puisi. Ikuti terus detiklife.com. Terima kasih.