Kumpulan Cerita Lucu Tentang Anak Kuliah Terbaru – Anda penggemar cerita lucu? Ingin membaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak? riajenaka.com tempatnya. Koleksi cerita humor disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Setiap terbitan artikel cerita lucu humor hanya disajikan dalam satu tema supaya Anda lebih puas dan terhibur.
Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Anak Kuliah. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Anak Kuliah dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Anak Kuliah paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini.
1. Cerita Lucu Anak Kuliah: Mahasiswa Gokil
Diruang kuliah, seorang dosen senior sedang memarahi mahasiswanya,
Dosen: “Menjawab saja tidak becus, eh malah bercanda dan ngobrol seenaknya. Menjawab soal aja juga ga ada yang tahu, jadi percuma aja kuliah ini, hayo sekarang yang merasa dungu BERDIRI!” (Dengan nada membentak).
(Beberapa menit suasana hening, Tiba-tiba dari bangku belakang seorang mahasiswa berdiri).
Dosen: “Jadi kamu yakin betul, kamulah si dungu itu?”
Mahasiswa: “Bukan begitu pak, saya cuma tidak tega melihat Bapak berdiri sendiri.”
2. Cerita Lucu Dosen Mengisi Kuliah Tidak Menarik
Seorang professor sedang memberikan kuliah pada 300 orang muridnya di sebuah
universitas.
Professor: “Kalau Anda tidak tertarik dengan kuliah yang saya berikan,
Anda dapat keluar kapan saja.”
Setelah kuliah berjalan selama 30 menit sedikit demi sedikit mahasiswa di
kelas tersebut keluar sehingga hanya tinggal seorang saja yang tinggal.
Professar: “Terima kasih karena bersedia mendengarkan kuliah saya.”
Orang: “Tidak mengapa Tuan. Saya kan sopir Tuan.”
3. Cerita Lucu Bahan Kuliah Perjanjian Linggajati
Dosen: “Hei, kamu yang berdiri di belakang.” (Tegur seorangnya di kelas) Coba
sebutkan orang yang terlibat dalam Perjanjian Linggajati!”
Orang: “Maaf, saya tidak tahu, Pak.”
Dosen: “Apa? Tidak tahu? Baiklah, kalau begitu sebutkan saja tahun berapa perjanjian itu ditandatangani?”
Orang: “Maaf, saya tidak tahu juga, Pak.”
Dosen: “Tidak tahu sama sekali? Informasi itu kan sudah saya berikan untuk dibaca minggu lalu. Jadi untuk apa kamu datang ke sini kalau tidak tahu?”
Orang: “Mau memeriksa kabel lampu ini, Pak. Saya petugas PLN.”
4. Cerita Lucu Anak Kuliahan
Semar, anak Medan kuliah di Jogja, lagi pedekate sama Nunung, gadis
asal solo. Suatu hari Semar mengajak pacarnya Nunung, jalan-jalan keliling
kota dengan sepeda motornya. Di tengah jalan mereka berbincang2, karena
motornya melaju sangat ceoat, maka si Nunung mulai protes
Nunung: “Mas, ojo kesusu.” (Jangan terlalu cepat).
Semar: (Diam aja).
Karena dikiranya dia duduk terlalu dekat dengan
Nunung, dengan sopan duduknya bergeser maju sedikit ke depan agar tidak
terlalu dekat dengan Nunung. Motor tetap saja terus melaju kencang.
Nunung: “Maass ojo kesusu tho?” (Dengan logat jawa kental).
Semar: (Masih diam, tapi duduknya makin maju sampai ke tangki motor).
Nunung: “Mas iki piye tho, mbok ojooo kesusuuuu.”
Semar: (Hilang kesabarannya, badannya makin maju sampai mepet ke stang motor). “BAHHH, PANJANG KAAAALI SUSU KAUUUU.”
5. Cerita Lucu Anak Kuliah: Mahasiswa Vs Dosen
Di sebuah ruang kelas, para mahasisawa sedang mengikuti mata kuliah Filosofi.
Dosen yang mengajar mencoba melemparkan topik diskusi tentang Tuhan.
Dosen: “Ada yang pernah melihat Tuhan?”
Mahasiswa: (Semua diam tak menjawab).
Dosen: “Ada yang pernah mendengar Tuhan bersuara?”
(Tidak ada yang menyahut).
Dosen: “Ada yang pernah menyentuh Tuhan?”
Mahasiswa: (Semua diam).
Dosen: “Kesimpulannya tidak ada Tuhan.” (Dosen senang).
(Terdengar gumaman protes, sampai akhirnya seorang mahasiswa berdiri bertanya).
Mahasiswa: “Ada yang pernah melihat otak Pak Dosen?”
(Tak ada jawaban).
Mahasiswa: “Ada yang pernah mendengar otak Pak Dosen?”
(Tak seorangpun menjawab).
Mahasiswa: “Ada yang pernah menyentuh otak Pak Dosen?”
(Sekali lagi hening).
Mahasiswa: “Kesimpulannya Pak Dosen tidak punya otak.”