detiklife.com – Setiap hari kita dihadapkan dengan keharusan melakukan pengambilan keputusan. Contohnya, pengambilan keputusan dalam manajemen, bisnis, organisasi, investasi atau hal-hal sederhana seperti memilih warna, menentukan model, dan lain sebagainya.
Dalam proses pengambilan keputusan, apakah Anda pernah tahu dari mana keputusan itu berasal? Ya memang hal tersebut berasal dari pikiran kita. Tapi apakah Anda pernah bertanya mengapa intuisi keputusan tersebut muncul? Walaupun ada berbagai macam jurnal, teknik, makalah, dan teori pengambilan keputusan menurut para ahli, mungkin Anda tidak pernah tahu bagaimana sebuah pengertian logika jawaban permasalahan bisa muncul dikepala kita.
Secara alamiah, pembuatan keputusan kita muncul begitu saja dalam pikiran kita. Dan ketika kita membuat keputusan, terkadang akan muncul kekhawatiran berikut ini:
– Apakah langkah pengambilan keputusan ini sudah tepat
– Apakah kita sudah mempertimbangkan setiap tahapan dengan matang
– Apakah hasil keputusan itu adalah bukan keputusan yang salah
– Apakah keputusan yang diambil bisa memecahkan masalah
– Apakah data yang dijadikan acuan pengambilan keputusan sudah cukup mewakili
Faktor faktor diatas sering mengarahkan pendapat Anda pada pemikiran:
Belum saatnya Saya mengambil keputusan.
Data yang Saya kumpulkan belum benar-benar mewakili keputusan tersebut.
Bahan pertimbangan, cara, faktor, macam, metode, variabel atau data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan tidaklah akan pernah cukup. Jumlah mereka tidak terbatas dengan berbagai macam kemungkinan variasi dan modelnya.
sumber: mensxp
Sebelum mengambil keputusan, yang bisa kita lakukan adalah berhenti sejenak dan membuat pilihan. Tujuannya seperti yang dikutip dari gambar diatas tentang kata kata mutiara kehidupan dari Master Oogway: “Pikiran seperti air, ketika tenang jawaban akan terlihat jelas.”
Menyediakan pilihan adalah tahap yang harus Anda lalui sebelum mengambil keputusan. Pilihan tersebut bisa berwujud berbagai konsekuensi atau berbagai skenario yang mewakili situasi yang mungkin akan Anda hadapi. Tapi dengan menyediakan beragam pilihan pun, logika dan intuisi kita tetap tidak bisa mendaftar semua variable kemungkinan tentang apa yang akan dan bisa terjadi.
Pengambilan keputusan adalah sebuah kondisi mental yang dikelilingi ketidakstabilan dan keragu-raguan. Keraguan-raguan itu seperti apakah kita sudah melakukan langkah yang tepat, mengambil keputusan yang benar, dan lain-lain. Tidak percaya diri terhadap pilihan yang akan kita ambil adalah penyebab dari kondisi ketidakstabilan dan keraguan yang disebutkan diatas.
Sebuah keputusan yang dinyatakan tidak tepat disebabkan ketidakpercayaan diri. Jika Anda percaya diri maka keputusan yang salah pun bisa Anda maklumi dan Anda tidak akan terjebak dalam penyesalan.
sumber: geograph.org.uk
Perlakukanlah diri Anda sebagai awan dan ombak, dimana awan dan ombak tidak pernah melakukan kesalahan. Apakah Anda pernah berpikir bahwa bentuk awan dan ombak diatas terlihat aneh? Apakah Anda pernah melihat awan dan ombak yang bentuknya tidak menarik? Bagaimanapun wujudnya, bentuk awan dan ombak selalu benar.
Mari kita melakukan pengambilan keputusan seperti awan dan ombak. Jika Anda berpikir seperti awan dan ombak, Anda tidak akan merasa salah memilih apapun itu keputusan yang Anda pilih. Seandainya keputusan tersebut membawa bencana, bagaimanapun caranya, Anda pasti tetap akan bisa keluar dari situasi tersebut. Dengan bersikap seperti awan dan ombak, Anda akan belajar untuk membangun rasa percaya diri. Melalui kepercayaan diri tersebut Anda akan membangun intuisi atau insting.
Jika Anda berpikir seperti awan dan ombak yang tidak pernah salah, maka apapun yang Anda putuskan adalah keputusan yang benar, meskipun keputusan Anda adalah tidak melakukan apapun. Dengan belajar dari awan dan ombak, Anda akan merasa nyaman dengan diri Anda sendiri dan Anda akan mempercayai apapun hasil pemikiran dari otak Anda.
sumber: Dream Works
Sebagai penutup, kami kutip kata kata bijak kehidupan dari film animasi Kung Fu Panda 3:
Setiap hidup adalah hidup yang benar. Setiap langkah adalah langkah yang benar.