Puisi Galau Tentang Kehidupan
Berikut adalah puisi galau tentang kehidupan, semoga bisa menjadi perenungan bagi kita semua, selamat membaca.
Best
Tak ingin aku disini
Semua sudah terjadi
Biarkan aku pergi
Aku ingin hidupku kembali
Hingar bingar lampu ibukota
Tak dapat sembuhkan kosong di dada
Tertawa tawa dalam riuhnya pesta
Tapi raga semakin hampa
Lorong hitam semakin dalam
Ingin keluar dari segala kelam
Apa daya aku bertahan
Karena dunia dan segala tuntutan
Memang kita pernah bersama
Saat itu kitalah raja
Dunialah kacungnya
Atas angan semu kita
Beranjak tua kita, semakin dewasa
Ragam paradigma Telah pisahkan kita
Tanpa kita sadari Kita ambil sudut berbeda
Untuk halalkan makna
pekik tawamu
tanda akan kehadiranmu
Senyum ramah itu
tangan terangkat menyambut semua kawanmu
namun teman tahukah kau
lubang besar dalam hatimu walau entah apa
ruang kosong dalam ujarmu walau entah apa
kadang kau berseteru untuk perkara yang tak seberapa
kau tajamkan sorot mata anggap itu hal biasa
adakah masa lalumu membuatmu jadi begitu pilu
hingga sesat jiwamu
Atau peristiwa silam buat matamu kelam
pandang dunia kejam
Entah berapa lama kita jalan Sudah habis keliling lingkar bumi kita lewati Pahit manis cecap kita rasakan Buruk luar dalam pun kita tahu
Hilang sudah petuah orang tua Kata-kata bijak para cendekia Yang dahulu adalah berharga Kau ganti dengan tari-tarian, kudapan, dan nyanyi-nyanyian dari negeri di seberang sana
Tuhan bilang, “kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri”
alangkah indahnya bilang itu terjadi
karena nyawa manusia bukanlah taruhan judi
demi sebuah kepentingan jual beli
takkan ada perang yang saling menyakiti
demi balasan sakit hati
Arah putar dunia hanya satu
Tapi masa depan harus kita tunggu
Kadang kita tidak setuju
Tak percaya tanganNya
Yang selalu siapkan hari baru
mari kita coba pikirkan sama-sama
kita buka ini kepala
apa yang salah dengan manusia
yang mengaku putra bangsa
dua mata air
dapat berkumpul dalam satu sungai
menyatu dalam badai
tumpah ke samudra raya
sistem rumit tata surya
kita bagian didalamnya
alamlah tempat ku bercerita
pandai sekali ia simpan segala rahasia
yang kerap kuceritakan
kadang aku bosan dengan manusia
sungguh sangat rumit mereka
penampilan adalah alasan ‘tuk berteman
hutang harta sahkan pernikahan
saling bunuh demi kepentingan
babat hutan demi lahan
kadang kau ingin lakukan
sesuai keinginan
terhalang sebuah kewajiban
kadang jadi pikiran yang membuat tidak tenang
walaupun begitu
syukurilah kawan
tempat kau berdiri sekarang
karena kau lebih beruntung dari kebanyakan orang
rusak tuan punya moral
jika jalan damai gagal
ribuan ton amunisi
terbuang percuma demi sesuatu tak pasti
perang siapa menang siapa
buat apa kalau tak ada jaminan
katanya keadilan butuh pengorbanan
untuk apa jika hanya ganti rezim saja
sudah cukup bercerita
tentang sahabat yang tak pernah ada
impian semata
tentang indahnya nirwana
seolah galaksi berbalik arah
memuntahkan ion-ion dan berbagai zarah
menuju ruang hampa tanpa batas
pergi menembus dimensi bebas
dimana ruang dan waktu bersatu
lebur di dalam semu
penjelajahan ruang angkasa
masih sebatas perhitungan statistika
pendaratan di bulan pun
katanya hanya konspirasi belaka
hukum Moore telah mati
banyak teori direvisi
perkembangan teknologi
kertas semakin tak berarti
apa yang tidak mungkin sekarang
jadi mungkin nanti
asam garam lebam telak
seteru amarah ampunan hukuman
hujatan pujian pekikan lengkingan
demi satu kata “aku”
yang sengaja masuk jurang
karena hidup tak pernah ajarkan
perihnya pahit ditinggalkan
Demikian Puisi Galau Tentang Kehidupan semoga dapat menjadi inspirasi Anda dalam melalui hari-hari Anda. Silahkan kunjungi puisi saya sebelumnya yaitu Puisi Galau Tentang Turunnya Moral Masyarakat. Koleksi puisi saya yang lain, saya kumpulkan dalam kategori kumpulan puisi. Ikuti terus detiklife.com. Terima kasih