Hewan

Cerita Lucu Kerbau, Harimau Dan Akal Manusia

Cerita Lucu Kerbau – riajenaka.com. Humor merupakan sebuah cerita lucu yang sangat digemari oleh para pembaca. Karena kekonyolannya yang bikin semua pembaca tertawa terbahak-bahak. Selain itu juga bisa membuat mood kalian menjadi baik. Nah pada kesempatan kali ini, kami telah menghadirkan sebuah cerita yang bakalan menghibur kalian semua.  Penasaran? Yuk simak ceritanya berikut ini.

Cerita Lucu Kerbau, Harimau Dan Akal Manusia

Pada suatu hari si Kerbau bertemu dengan Harimau. Dan mereka terlibat percakapan.

Harimau : “Ehhh Bo, kenapa kamu nurut banget si sama anak gembala itu? Padahal kan kamu lebih besar dari pada anak itu”

Kerbau : “AKu takut bukan karena sama orangnya, tapi aku takut karena akalnya”

Harimau : “Emang, akalnya sebesar apa sii, kok sampe kamu takut?”

Kerbau : “TAk tertandingi pokoknya”

Harimau : “Masa sihh, jadi kepo deh gue. Oke akan saya cari tahu segede apa akal manusia”

Lalu pergilah Harimau tersebut untuk menemui manusia. Lalu ditengah hutan sang harimau bertemu dengan manusia dan mendekatinya. Manusia itu sangat ketakutan sekali sampai gemeteran.

Harimau : “Wahai manusia, jangan takut dulu. Aku ingin tanya sesuatu”

Manusia : “Ta.. ta…nya apaaa..?” (sambil gemeteran)

Harimau : “Aku ingin tahu, segede apa sih akal kamu wahai manusia?”

Manusia : “Akal saya ketinggalan dirumah”

Harimau : “Ambiiiilll!!!!”

Manusia : “ENgga ahh, ntar pas aku ngambil akal saya, Kamu akan memburuku lagi”

Harimau : “Kalo kamu engga percaya, iket deh kakiku”

Manusia : “Walaupun sudah diikat kan tetap saja masih bisa gigit”

Harimau : “Okelah, kamu bisa menarikku ke atas pohon”

Lalu Manusia itu menariknya ke atas pohon lalu dari atas pohon Harimau itu di lepaskan talinya otomatis. Dan secara otomatis harimau tersebut jatuh. Lalu Harimau itu pun mengaung karena kesakitan. Disamping itu Manusia melarikan diri. Si kerbau yang mendengar raungan si macan akhirnya menemuinya.

Kerbau : “Hhahahhahaha, jatuh juga kan lo. Itulah akal manusia. Makanya jangan remehin”

 

To top