Benda

6 Cerita Lucu Humor Peti Yang Keren Abis

Kumpulan Cerita Lucu Tentang Peti Terbaru – Anda penggemar cerita lucu? Ingin membaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak? riajenaka.com tempatnya. Koleksi cerita humor disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Setiap terbitan artikel cerita lucu humor hanya disajikan dalam satu tema supaya Anda lebih puas dan terhibur.

Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Peti. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Peti dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Peti paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini.

6 Cerita Lucu Humor Peti Yang Keren Abis

1. Cerita Lucu Peti: Kalo Dia Mau Kan Tinggal Dicariin

Ada cowok yang rajin kerja. Semua duit hasil kerjanya ditabung. Pokoknya dia cinta banget deh sama duit-duitnya. Sebelum mati,

Suami: (Pesen ke bininya) “Kalo gue mati, masukin semua duit gue ke peti mati gue. Gue pengen ditemenin mereka di alam sana.”

Bininya janji bakal menuhin keinginan lakinya itu. Begitu lakinya meninggal, bininya pake baju item-item ngikutin upacara. Pas upacaranya dah kelar, pas petinya mau dikubur,

Bininya: (Teriak) “Bentar!”

Bininya itu megang kotak yang dia masukin ke peti mati. abis itu lakinya dikubur bareng sepeti2nya.

Temennya: “Lu bego deh, masa duitnya lu masukin semua ke situ buat laki lu yang udah mati?”

Bininya: “Gue kan beriman, gue ga bisa ga nepatin janji gue lah.”

Temennya: “Jadi beneran lu masukin duitnya ke peti mati?”

Bininya: “Iya lah, semuanya gue satuin, gue masukin ke rekening, terus gue bikin cek dah tu buat laki gue. Kalo dia mau kan tinggal dicairin aja!”


2. Cerita Lucu Peti: Kaki Di Luar

Ada kepala suku mati, untuk menghargai beliau saya harus bakar tapi saya mau kubur. Jadi saya cari peti ke tukang mebel.

Saya: “Berapa satu peti?”

Tukang: “1 juta.”

Saya: “Ada yang murah kah.”

Tukang: “Ada 2 ratus ribu tapi kaki di luar.”


3. Cerita Lucu Peti Sebagai Uang Kembalian

Seorang cina totok tua menderita sakit parah. Menyadari bahwa hidupnya tidak lama lagi maka dipanggil ketiga putranya yang masing2 sudah menjadi pengusaha kaya. Kemudian,

Ayah: “Anak2ku selama ini aku sudah mendidik kalian dengan baik sehingga kalian semua menjadi sukses. Hidup papah tidak akan lama lagi & sebelum meninggal papah hanya ada 1 permintaan, yaitu uang 1 milyar dari masing2 kalian. Papah perlukan uang ini supaya tidak sengsara di kehidupan selanjutnya. Jadi nanti letakkan uang 3m ini ke dalam peti mati papah sebelum peti ditutup.”

Ketiga anak pun langsung mengiyakan permintaan terakhir ini. Setelah keluar dari kamar, ketiga anak ini mendiskusikan permintaan sang ayah.

Si sulung: “Saya akan penuhi permintaan papah.” (Tegas).

Si anak 2: “Saya juga.”

Si bungsu: (Terdiam lama sambil merenung. Setelah didesak kedua kakaknya). “Permintaan papah ini kayaknya tidak bijaksana, saya akan pertimbangkan dulu.”

Esoknya si ayah meninggal dan menjelang penutupan peti, si sulung menghampiri peti mati ayahnya. Sejenak dia berdoa, meneteskan air mata, meletakkan uang kontan 1m & mundur. Giliran anak kedua maju ke peti. Sejenak dia berdoa, meneteskan air mata, meletakkan uang kontan 1m & mundur. Giliran si bungsu. Dia berdoa lama sekali, meneteskan air mata banyak sekali & kemudian menoleh ke kedua kakaknya,

Bungsu: “Papah bener cuma minta 3m? Apa tidak kurang?”

Kakak kedua: “Iya bener cuma 3m, itu sudah cukup. Ayo cepetan biar peti bisa segera ditutup.”

Kemudian si bungsu meletakkan selembar cek senilai 5m ke dalam peti & mengambil uang kontan 2m yang ada di dalam peti sebagai uang kembalian.


4. Cerita Lucu Peti: Spesialis Kelamin

Mukidi dan Wakijan adalah dua orang sahabat yang sama2 berprofesi sebagai dokter. Mukidi seorang dokter gigi sedangkan Wakijan dokter tulang. Suatu hari teman mereka yang bekerja sebagai dokter jantung meninggal. Untuk mengenang jasanya, dia dibuatkan peti berbentuk jantung. Setelah upacara pemakaman berlangsung khidmat, lalu akhirnya dikuburkan. Satu minggu kemudian teman mereka yang berprofesi sebagai dokter mata meninggal juga. Untuk mengenang jasanya maka dia dibuatakan peti berbentuk mata. Setelah upacara pemakaman lalau akhirnya peti dikuburkan. Mukidi melihat seseorang yang terus menangis di depan kuburan kedua dokter itu. Mukidi
kemudian mendekati orang itu dan menghiburnya

Mukidi: “Sudah, sabarlah. Ini semua sudah merupakan takdir dari Tuhan. Nggak mungkin bisa kita tolak.”

Dokter: “Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan padamu. Sebenarnya saya ini juga merupakan seorang dokter.”

Mukidi: “Oh, betulkah? Memang anda berprofesi sebagai dokter spesialis apa?” (Sambil pergi meninggalkan).

(Dari kejauhan).

Dokter: “Spesialis kelamin.”


5. Cerita Lucu Peti: Tempat Peristirahatan Bapak Selamanya

Di sebuah proyek, Seorang Manajer teknik berdiskusi dengan Manajer administrasi. tahun 2012 umur 55 tahun.

M.Teknik: “Sebentar lagi kita pensiun, mau usaha apa?”

M.Admin: “Susah bikin usaha. Karena kita sudah terbiasa kerja, pola pikir usaha gak ada!”

M.Teknik: “Kan bisa jualan sayur atau beras.”

Tiba-tiba tukang bangunan lewat,

Tukang: “Usul pak! Ini usaha paling manjanjikan. mobil mewah sudah punya 4, rumah besar 3 biji, tanah luas gak terhitung, bagaimana kalau semua dijual buat modal usaha.”

M.Teknik & M.Admin: “Modal usaha jenis apa?”

Tukang: “Pembuatan peti mati emas berhiaskan berlian untuk tempat istirahat bapak selamanya.”


6. Cerita Lucu Peti: Awas Tembok

Kebaktian dukacita untuk mengenang seorang istri yang baru saja meninggal baru saja selesai. Lalu beberapa orang diminta menggotong peti jenazah itu menuju ke perkuburan. Tetapi, saat hendak keluar dari gereja, tanpa disengaja, peti itu menyenggol tembok dan jatuh terbanting dengan keras.

Para tamu terkejut semuanya, karena mereka mendengar erangan dari dalam peti jenazah itu. Ternyata sang wanita masih hidup dan bertahan hingga sepuluh tahun kemudian.

Nah, sepuluh tahun kemudian sang istri meninggal lagi. Kebaktian dukacita berlangsung di tempat yang sama. Saat selesai kebaktian, ketika peti itu hendak digotong ke luar gereja dan menuju pemakaman,

Suami: (Beteriak-teriak) “AWAS TEMBOK!AWAS TEMBOK!”

To top