Cara Kerja UC Browser, Cara Blokir UC Browser, dan Dampaknya Terhadap Jumlah Visitor, Income, Kinerja Server, Rangking SERP Google
detiklife.com | Menurut data statcounter.com, market share UC Browser untuk kategori mobile dan tablet secara global sampai dengan November 2016 sekitar 15.9%. Untuk Indonesia sendiri, masih dalam kategori mobile and tablet gadgets, UC Browser berada jauh diatas peremban yang lain.
sumber: statcounter.com
Ini terjadi bukan karena tanpa alasan. Akses internet di Indonesia yang tergolong lambat, para pemilik situs yang membebani pengunjung dengan iklan yang berlebihan, dan kebiasaan akses internet yang menggunakan sistem paket data (bukan unlimited), saya pikir menjadi 3 faktor utama melesatnya pertumbuhan penggunaan UC Browser dikalangan netizen Indonesia. Penguasaan pangsa pasarnya cukup mendominasi, yaitu 53.9%. Bahkan Chrome, browser milik si penguasa internet pun dibuat tidak berdaya untuk market di Indonesia.
sumber: statcounter.com
Mengapa UC Browser sangat diminati di Indonesia?
UC Browser menggunakan teknologi akselerasi dan kompresi data melalui server cloud miliknya. Servernya juga berfungsi sebagai proxy untuk menyembunyikan alamat IP visitor. Singkat kata, UC Browser mengirimkan data lebih efisien, lebih cepat, dan secara default memblokir iklan di situs yang dikunjungi.
Berikut ini skema cara kerja UC Browser:
sumber: http://www.ucweb.com/download/UCBrowser_User_Agent_en.pdf
Jika kita lihat poin no 3 diatas maka tidak heran kalau jumlah pengunjung dari negara lain, khususnya pengunjung dari Amerika (USA), semakin lama semakin meningkat. Peningkatan tersebut berasal dari kunjungan pengguna Browser UC di Indonesia yang terlebih dahulu melalui server cloud UC (yang berfungsi sebagai proxy yang menggunakan IP USA) sebelum meminta data ke situs yang dikunjungi.
Akibatnya sudah dapat kita diketahui, peningkatan visitor dari negara yang iklannya berbayar lebih tinggi tersebut (USA) tidak berdampak pada pertumbuhan pendapatan para publisher/blogger.
Jika kita block akses UC Browser, apa dampaknya?
Baru-baru ini saya mencoba melakukan percobaan memblokir pengguna UC Browser terhadap situs wordpress yang saya kelola selama 2 hari. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh diblokirnya UC Browser terhadap income/pendapatan, jumlah kunjungan visitor, kinerja/beban server dan posisi SERP untuk keyword tertentu.
Hasilnya bisa dilihat dari statistik dibawah ini.
kiri sebelum, kanan sesudah
kiri sebelum, kanan sesudah
atas sebelum, bawah sesudah
Statistik ini mewakili beberapa situs yang saya praktekan blokir akses UC Browser yang kesemuanya memiliki kesimpulan yang sama:
Jumlah visitor/pengunjung: turun 20% – 30%
Jumlah pendapatan/income iklan: naik tidak signifikan
Kinerja server: lebih ringan
Posisi SERP: cenderung turun
Apakah saya sebagai pemilik situs perlu untuk memblokir akses dari UC Browser?
Pada kasus yang saya alami, memblokir kunjungan dari browser UC tidak ada manfaatnya dalam jangka panjang. Mengapa?
1. Jumlah kunjungan dari UC Browser masih sekitar 20-30 persen. Menghilangkan jumlah tersebut tidak berdampak signifikan terhadap income (pendapatan iklan) dan cost (biaya server). Lain halnya jika jumlah kunjungan visitor yang berasal dari UC Browser diatas angka 50%.
2. Naiknya pendapatan yang tidak signifikan dibarengi resiko menurunnya posisi SERP. Tentunya dalam jangka panjang hal tersebut akan menurunkan pendapatan.
kiri posisi keyword kuat, kanan posisi keyword lemah
Tapi tidak semua keyword mengalami penurunan posisi rangking google. Penurunan hanya terjadi pada situs yang mempunyai posisi keyword yang lemah atau keyword tersebut mempunyai persaingan yang tinggi.
Dari 2 hal diatas tentunya Anda bisa membuat keputusan apakah pemblokiran akses UC Browser perlu dilakukan atau tidak. Terkecuali ada gerakan massal dari para publisher/blogger yang secara berbarengan menutup pintu bagi akses dari UC Browser, maka penurunan posisi SERP adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan.
Bagaimana cara blokir akses UC Browser?
Karena semua situs saya menggunakan wordpress, maka pem-block-an akses dilakukan melalui .htaccess. Berikut ini kode yang saya gunakan pada .htaccess:
#UC Browser start RewriteEngine On RewriteCond %{HTTP_USER_AGENT} ^.*UCWEB.*$ [OR] RewriteCond %{HTTP_USER_AGENT} ^.*UCBrowser.*$ [NC] RewriteRule .* slowdown.htm [L] #UC Browser end
Cara kerja kode blokir UC browser lewat htaccess diatas adalah dengan mendeteksi useragent visitor. Jika useragentnya terdeteksi useragent UC Browser (UCWEB/UCBrowser), maka visitor akan dialihkan/redirect ke halaman slowdown.htm. Jika kita tidak menambahkan kode
RewriteRule .* slowdown.htm [L]
maka pada browser pengunjung akan muncul error 403 (forbidden) yang tentunya tidak indah dipandang dan pengunjung yang tidak mengerti akan menganggap situs kita sedang down atau error. Tapi seandainya Anda tidak ingin mengalihkan visitor ke custom error 403 page, maka kode inilah yang Anda gunakan pada .htaccess:
#UC Browser start RewriteEngine On RewriteCond %{HTTP_USER_AGENT} ^.*UCWEB.*$ [OR] RewriteCond %{HTTP_USER_AGENT} ^.*UCBrowser.*$ [NC] RewriteRule .* - [F,L] #UC Browser end
Berikut isi file slowdown.htm tersebut.
<!DOCTYPE html> <html> <body> <p><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="http://domainanda.com/wp-content/uploads/2016/11/warning-slow.jpg" alt="peringatan" width="300" height="300" /></p> <h1 style="text-align: center;"><span style="color: #ffff03; background-color: #000000;">Something went wrong...</span></h1> <h2 style="display: block; margin-left: 30px; margin-right: 30px;">Maaf, sistem keamanan kami mendeteksi bahwa browser yang Anda gunakan tidak bisa membuka situs ini dengan baik. Silahkan akses situs ini dengan menggunakan browser lain. Kami menyarankan untuk menggunakan firefox atau chrome.</h2> <p><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="http://domainanda.com/wp-content/uploads/2016/11/saran-browser.jpg" alt="" width="600" height="624" /></p> </body> </html>
File slowdown.htm tersebut dibuat menggunakan notepad. Sebelum disimpan jangan lupa mensetting type dan encodingnya. Seperti gambar dibawah ini.
Lalu tempatkan pada directory file wordpress Anda. Seperti ini lokasinya.
Inilah tampilannya file htm diatas. Kita melihat bagaimana tampilannya melalui http://domainanda.com/slowdown.htm. File tersebut bisa dirubah sesuai selera.
Kesimpulan
Internet sebagai sebuah ekosistem harus dijaga kelestariannya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam kasus UC Browser, pihak tersebut adalah
1. Publisher/blogger
2. Developer Adblocker/aplikasi
3. Visitor/pengunjung
4. Advertiser/pengiklan
Ketika ekosistem internet rusak, maka pihak-pihak tersebut yang akan merasakan dampak negatifnya.