Kumpulan Cerita Lucu Tentang Cina Terbaru – Anda penggemar cerita lucu? Ingin membaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak? riajenaka.com tempatnya. Koleksi cerita humor disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Setiap terbitan artikel cerita lucu humor hanya disajikan dalam satu tema supaya Anda lebih puas dan terhibur.
Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Cina. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Cina dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Cina paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini.
1. Cerita Lucu Sinshe Cina Vs Tabib Arab
Konon ada sepasang sahabat Cina dan arab lagi kebingungan karena usaha mereka bangkrut. Setelah memutar keras otak mereka, mereka sepakat membuka pelayanan kesehatan. Maka si Cina jadi sinshe, dan si arab menjadi tabib. Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien.
Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe. Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya: “Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat”. Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal.
Sinshe Cina: “Haiyaaa, lumayan kalo owe purak-purak sakit dan tidak sembuh dapat uang lah.” (lalu mendatangi si tabib) “Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa. Owe tidak bisa lagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa.”
Tabib Arab: “Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.” (lalu memanggil asistennya) “Gareng, cefat ente bawa kesini obat nomor 14.”
Secepat mungkin si asisten yang bernama Gareng membawa obat nomor 14 dan oleh si tabib diberikan kepada si sinshe. Dan si sinshe langsung menguyah sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.
Sinshe Cina: “Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ini tai ayam.”
Tabib Arab: “Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi.”
Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang si tabib. Maka kali ini si sinse kembali pura-pura sakit lupa yang sangat kronis.
Sinshe Cina: “Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa parah sekali. Owe lupa semua peristiwa dan memori owe. Haiyaaa, tolong owe.”
Tabib Arab: “Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana mujarab sekali.” (Lalu seperti biasa memanggil sang asisten). “Gareeenng, cefat ente bawa kemari obat nomor 14.”
Sinshe Cina: “Haiyaaaa, owe tidak mau lagi makan tai ayaaaam. Haiyaaaaa, Owe tidak mau.”
Tabib Arab: “Alhamdulillah, berarti ente sudah sembuh. Daya ingat ente ternyata sudah kembali.”
Sinshe Cina: (Lansung pulang sambil menggerutu).
2. Cerita Lucu Orang Cina Habis Beli Pete
Cerita ini mengisahkan tentang orang Cina yang belanja Pete (petai) di pasar, ketika mau pulang, Petenya tersebut jatuh ke “kali”(sungai) yang cukup deras alirannya, ketika orang Cina tersebut sibuk mencari, ditanyalah oleh seorang pemuda yang kebetulan lewat disana..
Pemuda: “Sedang apa Cik?”
Orang Cina: “Aku sedang nyari barang yang jatuh.” (dengan logat khas Cinanya).
(Dan Pemuda itu membantu mencari barang yang jatuh itu. Karena nggak ketemu-ketemu).
Pemuda: “Yang jatuh barang apaan sih Cik, kok nggak ketemu-ketemu.”
Orang Cina: “Aku lupa apa nama itu barang, yang dibuat nyayur itu lo.”
(Lalu TUUUUT. Orang Cina tersebut kentut).
Pemuda: “Aduh Cik, Kamu makan Pete ya, baunya kok maknyus.”
Orang Cina: “Iya, Aku ingat, tadi yang jatuh itu Pete.”
Pemuda: “Cina Koplak, Sampai kapanpun nggak bakalan ketemu.” (Dalam Hati).
Pemuda itu kemudian pulang meninggalkan Orang Cina tersebut, karna dia tahu barangnya nggak bakalan ketemu karna arus sungainya deras.
3. Cerita Lucu Orang Kampung Dan Orang Cina
Semar baru sekali ini ke Jakarta. Maklum dia baru saja menjual hasil panennya, jadi sekali-sekali ingin menikmati pelesiran di ibukota. Untuk oleh-oleh para sanak saudara dikampung dia berniat membeli beberapa barang. Suaru hari dia pergi ke Pasar Mangga Dua, karena katanya apa-apa murah disana. Setelah berkeliling, mampirlah dia ke sebuah kios pakaian. Pemilik kios itu adalah seorang Cina.
Semar: “Berapa baju yang ini Koh?”
Engkoh: “Ha-yya, GO CENG saja lah!” (dengan logat Cinanya).
(Berkerut jidat Semar, karena tak tahu berapa GO CENG itu. Si empunya kios karena melihat Semar terdiam lantas).
Engkoh: “Boleh tawal lah sedikit.”
Semar: (Karena sudah terlanjur bertanya, untuk menjaga GENGSI, dengan mantapnya) “NING NONG boleh nggak?”
Engkoh: “Haa? Belapa itu Ning nong?”
Semar: “Lha GO CENG itu berapa hayo?”
Engkoh: “Go ceng itu lima libu woo!”
Semar: (Setelah berpikir sebentar) “Ooo, kalau begitu, Ning Nong itu yaa, kira-kira tiga ribu lima ratus lah!”
4. Cerita Lucu Dasar Orang Cina
Si Ateng Cina glodok 70thn meninggal dunia sebelum imlek. Ketika arwahnya dalam perjalanan ke akherat, bertemulah Dengan malaikat.
Malaikat: “Teng, lu mau masuk surga atau neraka?”
Ateng: “Haiyaa, Ga pentinglah buat owe nelaka apa Solga, cuman owe mau tanya banyakan mana olang ke nelaka atau ke Solga?”
Malaikat: “Jaman sekarang banyak ke neraka, emang kenapa lu tanya gitu?”
Ateng: “Soalnya owe mau buka toko disitu.”
5. Cerita Lucu Bahasa Cinanya Bersulang
Ada kisah seorang Cina dengan seorang Amerika yang saling tak mengerti bahasa mereka masing-masing pergi ke restoran makan bersama. Dengan bahasa Inggris seadanya mereka saling menyetujui makanan yang dipesan dan ketika makanan datang mereka mulai makan. Setiap kali orang Cina tersebut mengangkat gelasnya,
Orang Cina: “Gan bei!” (Baca: kan pei!; artinya: bersulang!).
Orang Amerika: (Tertegun, namun ia kemudian melanjutkan makannya. Hal ini terulang lagi setiap kali orang Cina tersebut hendak minum, ia mengucapkan “Gan bei!” (Baca: kan pei).
Orang Amerika: (Hanya mengangguk, diam sebentar kemudian melanjutkan makannya).
Orang Cina: “Gan bei!” (Sambil mengangkat gelas).
Orang Amerika: (Meletakkan alat makannya dan dengan lantang) “It’s all right if you CAN’T PAY! I will pay!” (Tidak apa-apa, jika kamu tidak bisa membayar. Saya yang akan membayar).
6. Cerita Lucu Orang Cina: Kapal Yang Akan Tenggelam
Pada suatu hari 3 negara sedang berlayar mengelilingi samudra yaitu: Indonesia, Cina, dan Amerika. Pada saat berlayar ternyata ada ombak besar yang akan menerjang ketiga kapal negara tersebut mereka di suruh menurunkan barang barang yang tidak berguna.
Amerika: “Cepat turunkan uang uang nanti kita akan tenggelam.”
Indonesia: “Jangan itu berharga di negara saya.”
Amerika: “Alah itu banyak di negara gua.”
Cina: “Cepat turunkan elektronik nanti kita akan tenggelam.”
Indonesia dan Amerika: “Jangan itu cukup berharga di negara kami.”
Cina: “Alah itu banyak di negara gua.”
Indonesia: “Cepat turunkan orang orang Cina nanti kita akan tenggelam.”
Cina: “Jangan itu berharga di negara kami.”
Indonesia: “Alah itu banyak di negara gua.”
7. Kata-Kata Lucu Belajar Bahasa China
Bahasa China Pria dewasa?
Wes Ma Teng
Bahasa China Presiden?
Shu Xie Lo
Bahasa China gak kena tonjok?
Loe Foet Nie Yee
Bahasa China Redup?
Lee Ma Wat
Bahasa China meminta bantuan?
Toe Lung Dong
Bahasa China orang kaya?
Wong Kha Ya
Bahasa China alat musik traditional?
Koh Lin Tang
Bahasa China Pemda?
Toe Kang Gu Shur
Bahasa China belokan?
Tie Kung An
Bahasa China orang yang berlomba?
Tan Ding An
Bahasa China makanan ringan?
Che Mie Lan.
Bahasa China orang nekat?
Ang Go Ro
8. Cerita Lucu Orang Cina: Adu Kuat Seks
Di sebuah bar terjadi perbincangan antara tiga orang pemuda yang masing-masing berasal dari Asia.
Orang Malaysia: “Tadi malam saya bercinta dengan istriku sebanyak tiga kali. Pada pagi hari istriku membuatkan sarapan yang sangat lezat untuk menyenangkan hatiku”.
Orang Cina: “(Tidak mau kalah) Tadi malam aku bercinta dengan istriku enam kali. Pada pagi hari istriku membuatkan sarapan pagi dan berkata bahwa ia tidak akan bisa mencintai pria lain.”
Orang Malaysia dan Orang Cina: “Bagaimana dengan kamu Petruk (Orang Indonesia)?”.
Petruk: “Hanya sekali.”
Orang Malaysia dan Orang Cina: (Dengan Serempak) “Yang benar saja?”
Petruk: “Iya, hanya sekali.”
Orang Malaysia dan Orang Cina: “Lalu apa kata istrimu pada pagi harinya.”
Petruk: “Awas jangan berhenti.”
Orang Malaysia dan Orang Cina: “(!@#$&^%!$.”
9. Cerita Lucu Hape Cina
Cerita dua orang sahabat karib dlm rangka menyabt imlek:
Pemuda 1: “Bro imlek kerumah gue ya.”
Pemuda 2: “Ok bro, elu open house ya?”
Pemuda 1: “Iya bro, kan setahun sekali bro.”
Pemuda 2: “Ngomong-ngomong siapa yang Cina, bapa atau ibu elu?”
Pemuda 1: “HP gue Cina bro.”
Pemuda 2: “Bujug dah.”
10. Kisah Lucu Produk Cina
Seorang wanita Nigeria menikah dengan orang Cina. Setahun setelah menikah, pasangan Nigeria-Cina itu pun di karuniai seorang anak, tapi setelah 3 bulan anak tersebut meninggal.
Ibu dari wanita Nigeria itu pun mengunjungi rumah mereka. Tapi belum juga masuk ke rumah, ibu itu sudah teriak dari luar bilang, “SAYA SUDAH TAHU, SAYA SUDAH TAHU, SAYA SUDAH TAHU!”
Para tetangga yang ikut melayad pun penasaran apa yang ibu itu tahu mengenai kematian cucunya. Ibu itu bilang, “Saya sudah tahu, produk Cina itu tidak ada yang tahan lama. SAYA SUDAH TAHU!!”
11. Cerita Lucu Orang Cina Ingin Jadi WNI
Seorang warga Cina berniat mengubah status kewarganegaraannya menjadi WNI.
Petugas: “Selamat pagi, Pak.”
Engkoh: “Celamat pagi.”
Petugas: “Bapak akan menjalani pengujian akan wawasan kebangsaan. Jangan takut, pertanyaannya gampang, kok. Saya akan mulai dengan sejarah.” (mengambil gambar RA Kartini) “Ini gambar siapa?”
Engkoh: (Dengan lantang dan suara keras) “Haaiyaa, itu kan Ny. Menil. Bagus lo owe celing minum.”
(Berikutnya si petugas mengetes wawasan tentang kepemerintahan dengan memperlihatkan foto lambang Korpri).
Petugas: “Ini apa, Pak?” (sambil tersenyum).
Engkoh: “Haa, yaa olang pake itu seling datang ke toko Owe minta-minta sumbangan.”
Petugas: (Menunjuk foto Pak Harto yang menempel di dinding) “Foto siapa itu?”
Engkoh: “Haayaa, itu kan hopengnya Liem. Pintel dagang dia. Anak-anaknya juga.”
(Mendengar jawaban itu, si petugas menjadi sakit kepala).
Petugas: “Ini pengetesan terakhir, Pak. Coba nyanyikan lagu Indonesia Raya.”
Engkoh: (Langsung berdiri tegap dan bernyanyi) “Indonecia tanah ailmuu..”
Petugas: “Stop, stop!! Kenapa tanah airmu, Pak?”
Engkoh: “Tanda tangan dulu, balu Owe bilang tanah ailku.”
12. Cerita Lucu Siksaan Orang Cina
Bagong adalah seorang laki-laki yang berasal dari Inggris dan dia tersesat di hutan di Cina. Setelah beberapa lama keliling-keliling hutan, dia ketemu sama seorang kakek yang jenggotnya panjang sekali..
Bagong: “Kakek, bisa tolong aku, aku tersesat dan hari sudah malam, bisa aku berteduh di tempatmu?”
Kakek: “Ok. Tapi kalau sampai kau menyentuh anak gadisku, kau akan merasakan 3 siksaan terkejam dari seluruh Cina!”
Bagong: “Baik.”
Maka dibawalah si pemuda dan disediakan tempat tidur. Sebelum memasuki ruang tidur, si pemuda melihat seorang wanita nan cantik dan elok, sexy dan menawan serta memandangnya dengan penuh nafsu. Tapi ia membuang pikirannya jauh2 mengingat kata2 peringatan si kakek.
Tapi seiring berjalannya malam dan hawa dingin, si pemuda tidak bisa menahan pikirannya dan nafsunya. Maka diam-diam masuk kedalam kamar si gadis, dan menikmati malam yang penuh dengan erotisme dengan gadis itu. Kemudian si pemuda kembali ketempat tidur.
Bagong: “Aman.” (Dalam hati).
Keesokan paginya, setelah ia bangun, ia melihat ada sebongkah batu didada nya. Tertulis di batu tersebut :”SIKSAAN Cina PERTAMA!: SEBONGKAH BATU PADA DADA.”
Bagong: (Berpikir) “Aah, cuma inikah yang kakek tua itu bisa lakukan?”
Maka ia mengangkat batu tersebut dan melemparnya ke jendela. Sekilas ketika ia melempar batu tersebut, ia membaca tulisan lain pada batu tersebut. “SIKSAAN Cina KEDUA!: BATU TERIKAT DENGAN BIJI KELAMIN KIRI”. Maka paniklah dia dan dengan spontan ia melompat ke jendela, dan berpikir lebih baik patah-patah tulang daripada kehilangan Biji!
Saat ia melompat keluar jendela mengejar batu tersebut, Ia membaca sebuah tulisan di tanah. “SIKSAAN Cina KETIGA!: BIJI KANAN TERIKAT PADA KAKI TEMPAT TIDUR!”