Kumpulan Cerita Lucu Tentang Demo Terbaru – Anda penggemar cerita lucu? Ingin membaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak? riajenaka.com tempatnya. Koleksi cerita humor disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Setiap terbitan artikel cerita lucu humor hanya disajikan dalam satu tema supaya Anda lebih puas dan terhibur.
Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Demo. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Demo dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Demo paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini.
1. Kisah Lucu Jadwal Demo Di Istana Negara
Berikut ini Susunan Acara Untuk Demo Besok Di Depan Istana Presiden
– Jam 10.00: Penutupan Jalan
– Jam 10.30: Kata Sambutan
– Jam 10.45: Pembukaan Acara
– Jam 11.00: Pembacaan Orasi
– Jam 12.00: Istirahat (Makan Siang, Sholat)
– Jam 13.00: Pembacaan Orasi 2
– Jam 15.30: Coffee Break
– Jam 16.00: Dorong-mendorong dan Bakar Ban
– Jam 17.00: Ramah Tamah dan Tanya Jawab
– Jam 17.30: Pembagian Door Prize
– Jam 18.00: Penutupan dan Foto Bersama
2. Cerita Lucu Cara Jitu Membubarkan Demo
Si Petruk lagi sebel, karena selama beberapa hari ini berangkat kerja jalanan selalu macet akibat demo besar-besaran yang tidak kunjung selesai. Ia pun penasaran dan bertanya kepada Komandan Polisi Anti Huru-Hara.
Petruk: “Pak, kenapa demo ini susah sekali dibubarkan? Saya jadi terganggu nih.. Tiap hari macet terus. Saya sebagai warga ingin kenyamanan pak.”
Komandan: “Mohon maaf pak. kami sudah melakukan berbagai upaya, tetapi sampai saat ini masih belum berhasil.”
Petruk: “Upaya bagaimana pak?”
Komandan: “2 hari yang lalu kami coba dengan cara represif, dengan cara mendatangkan bantuan panser dan tambahan personil. Pendemo malah tambah bringas. Alhasil 1 panser dibakar massa.”
Petruk: “Ohh, begitu. Terus ada upaya lain apalagi pak?”
Komandan: “Kemarin kami tambah mobil Damkar dan mobil Water Cannon untuk menghalau massa, namun gagal juga. Mereka terus maju mendekat dan kedua mobil itu kembali dibakar massa. Nah, hari ini kami pasrah. Tidak tau lagi apa yang akan terjadi.”
Petruk: “Ohh. Oke pak, kalau diizinkan, saya akan bantu bapak membubarkan demo ini. Tidak terlalu rumit menurut saya.”
Komandan: “Benarkah?”
Petruk: “Iya pak. Pokoknya dijamin deh. Beres.”
Keesokan harinya si Petruk datang ke lokasi demo dengan membawa 20 mobil tinja yang penuh dengan ‘Muatan’. Dengan serentak, ke-20 mobil tinja itu menyemprotkan isinya ke tengah-tengah para pendemo. Demo akhirnya langsung bubar jalan.
Petruk: (Tersenyum bangga) “Kalo begini kan beres, kagak macet lagi dah kalo ke kantor. Tinggal sekarang urusan Bapak untuk membersihkan sisa-sisa ‘Muatan’ini.”
3. Kisah Lucu Demo: Orasi Sang Presiden
Suatu ketika buruh sedang demo besar-besaran di istana negara, pokok nya sampai monas penuh buruh semua. Demo sudah mulai anarkis, ada pembakaran ban dan sepeda motor.
Mereka berteriak membacakan tuntutan yang hanya 1: “Bertemu presiden dan minta penghapusan karyawan kontrak.”
Melihat situasi yang memanas Kapolri sudah menyiagakan kendaraan lapis baja untuk mengamankan presiden. Tetapi presiden tetap kukuh untuk bertemu pendemo untuk berorasi. Setelah eyel-eyelan dengan paspampres dan kapolri, presiden diberikan waktu 5 menit untuk berorasi.
Dan ini isi orasi nya: “Rakyatku, saya paham betul kebutuhan anda kepastian pekerjaan. Saya juga ingin sekali sistem pekerja kontrak dihapuskan. Tapi saya tidak bisa apa-apa juga karena saya sendiri juga dikontrak 5 tahunan. Dan kontrak saya juga akan habis tahun ini setelah pemilu.”
Setelah itu presiden langsung pergi dan pendemo pun bubar.
4. Cerita Lucu Demo Menolak Perkawinan Sejenis
Diceritakan ada sekelompok pemuda yang masih belum punya pendamping hidup alias Jomblo berdemonstasi di depan gedung DPR.
Dalam orasinya dikatakan: “Bapak Ibu yang terhormat, kami menerima jika Anda membungkam aspirasi kami dengan kepentingan politik. Kami memahami jika Anda menghabiskan uang kami untuk kunjungan ke luar negeri. Kami juga mengerti jika Anda memiskinkan kami dengan kenaikan BBM. Tapi kami sangat tidak menerima jika Anda melegalkan pernikahan sejenis, itu sangat merugikan kami. Tanpa adanya pernikahan sejenis saja kami masih JOMBLO, apalagi kalau ada, maka kami semakin tidak kebagian. Dengarlah jeritan hati kami.”