11. Cerita Lucu Mukidi: Laundry
Markonah: “Pih, Mamih barusan lihat harga pakaian murah2 banget!! bener2 sangat murah pih! Coba deh pih. Jas/Blazer cuman Rp.9.000, Kebaya Rp. 8.000, Kimono Rp. 7.000, Daster Rp.5000, Kemeja Rp.7500, dan Safari Setelan Lengkap hanya Rp.14.000, coba bayangin dech pih, murah kan? Dan masih banyak yang lainnya juga pih! Murah banget!”
Mukidi: “Dimana itu, Mih?”
Markonah: “Toko baru di depan gang kita tuh Pih!”
Mukidi: “Itu bukan toko Mih, tapi Laundry.”
12. Cerita Lucu Mukidi: Belagu
Suatu hari di kelas sedang mempelajari bahasa inggris, dan untuk mengetes para muridnya guru tersebut menanyai setiap murid yang hadir.
Guru: “WORK artinya kerja, kalau WORKING artinya bekerja, Paham anak-anak?”
Murid2: “Paham!”
Guru: “Sekarang kalian cari kata lain, mulai dari Wakijan.”
Wakijan: “SING artinya nyanyi, jadi SINGING artinya bernyanyi.”
Guru: “Pinter, sekarang Mukidi?”
Mukidi: “SONG artinya LAGU jadi kalau SONGONG artinya BELAGU!”
13. Cerita Lucu Mukidi Belajar Bahasa Inggris
Mukidi: “Pak, apa sih bahasa inggrisnya kentut?”
Guru: “Wind of change.”
Mukidi: “Kentut yang tidak bunyi?”
Guru: “Sound of silence.”
Mukidi: “Kentut yang ada ampasnya?”
Guru: “Dust in the wind.”
Mukidi: “Kentut yang gak disengaja?”
Guru: “Careless whisper.”
Mukidi: “Kentut yang terhimpit?”
Guru: “Please release me.”
Mukidi: “Kentut yang bau banget?”
Guru: “Killing me softly.”
Mukidi: “Kalau kentut beracun?”
Guru: “Don’t speak.”
Mukidi: “Kentut malam hari?”
Guru: “Wonderfull tonight.”
Mukidi: “Orang yang sering kentut?”
Guru: “Someone like you.”
14. Cerita Lucu Mukidi: Marmut Makan Wortel
Suatu hari, Mukidi mandi sama ayahnya, terus Mukidi ngomong sambil nunjuk anu-nya ayahnya,
Mukidi: “Ayah itu apa sih?”
Ayah: “Ini wortel nak.”
Besoknya Mukidi itu mandi sama ibunya, anaknya ngomong sambil nunjuk anu-nya ibunya,
Mukidi: “Ibu itu apa sih?”
Ibu: “Oh ini, ini marmut nak.”
Malamnya anaknya lihat bapaknya lagi begituan sama ibunya,
Mukidi: “Wih, lucunya, marmut makan wortel!”
15. Cerita Lucu Mukidi Tersesat
Ini kisah pelayan hotel yang bertugas sebagai penerima tamu
Pelayan: “Permisi pak, apa anda ingin memesan kamar?”
Mukidi: “Tidak.”
Pelayan: “Apakah anda ingin ke restoran kami?”
Mukidi: “Tidak.”
Pelayan: “Kami juga memiliki kolam renang yang indah, apakah anda ingin melihatnya?”
Mukidi: “Tidak.”
Pelayan: “Lalu untuk apa anda datang kemari?”
Mukidi: “Saya tersesat.”
Pelayan: (Langsung berlari manggil satpam).