6. Cerita Lucu Mukidi: Lapar Lagi
Ibu: “Mukidi, mandi dulu udah sore.”
Mukidi: “Bentar, masih asik main nih bu.”
Ibu: “Mainnya di lanjut nanti. Sekarang mandi dulu.”
Mukidi: “Gak usah mandi ah bu ntar habis mandi main lagi juga kotor lagi.”
Ibu: ‘Bandel!’ (Lalu menghampiri Si Mukidi, sambil di ketok kepala Mukidi sama gayung).
Mukidi: “Iya, Iya, bu saya mandi.” (Teriak Mukidi sambil lari ke kamar mandi).
Habis mandi seperti biasa, Mukidi lihat TV sambil makan, di hampiri ibunya di dapur untuk minta makan.
Mukidi: “Bu, makan. Lapar nih.”
Ibu: “Gak usah makan kidi ntar juga lapar lagi!”
Mukidi: !&!#$!%
7. Cerita Lucu Mukidi: Poligami
Mukidi: “Mah, maen poli yukk?”
Markonah: “Ih, papah so sweet. Poli Pantai ya pah?”
Mukidi: “Bukan mah, Poligami.”
Markonah: (Ambil piso di dapur)
8. Cerita Lucu Mukidi: Hamil 3 Bulan
Markonah: “Papa. Buka bajunya donk.”
Mukidi: “Ah mama, masih siang ah, malu ada Omas.”
Markonah: “Tapi mama udah gak tahan nih.”
Mukidi: “Aduh mama.” (Buka baju).
Markonah: “Celananya juga donk.” (Manja).
Mukidi: “Ah mama.” (Buka celana dan tinggal pake singlet dan celana pendek).
Markonah: “Berdiri donk pa.”
Mukidi: “Iya Iya. (Beranjak dari ranjang) Oke, apa lagi?”
Markonah: “keluar donk pa.”
Mukidi: “Maksudnya ma?”
Markonah: “MINGGAT KAMU, KURANG AJARR!! Liat Omas hamil 3 bulan karna ulah kamu!”
Mukidi: (Nangis).
9. Cerita Lucu Mukidi: Duduk di Pangkuan Papa
Mukiran, anak laki laki Mukidi bercerita kepada mamanya tentang pengalaman naik angkot bersama ayahnya.
Mukiran: “Mama, tadi waktu di angkot, papa minta saya nyerahin tempat duduk saya buat penumpang cewek.”
Markonah: “Memang harus begitu lah nak, itu namanya menghargai perempuan. Lagian kamu kan sudah cukup besar..”
Mukiran: “Loh. Tapi Ma, aku kan waktu itu duduk di pangkuan Papa.”
Markonah: &*#%!
10. Cerita Lucu Mukidi: Wajah Baru
Seorang pekerja toko buku sedang sibuk beres-beres, dia terkejut karena ada Pria yang menghampiri dan menegurnya.
Mukidi: “Saya nyaris tidak mengenalimu lagi. Kamu berubah banyak sekali. Rambutmu sudah lain. Kamu kelihatan lebih pendek, sudah tidak pakai kacamata. Apa yang terjadi denganmu, Wakijan?”
Pekerja: “Tapi saya bukan Wakijan!”
Mukidi: “Luar biasa! Namamu pun sudah kau ganti juga rupanya!”