Hubungan Keluarga

19 Cerita Lucu Humor Nenek Yang Gokil Abis

Kumpulan Cerita Lucu Tentang Nenek Terbaru – Anda penggemar cerita lucu? Ingin membaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak? riajenaka.com tempatnya. Koleksi cerita humor disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Setiap terbitan artikel cerita lucu humor hanya disajikan dalam satu tema supaya Anda lebih puas dan terhibur.

Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Nenek. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Nenek dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Nenek paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini.

19 Cerita Lucu Humor Nenek Yang Gokil Abis

1. Cerita Lucu Nenek: Razia PSK

Dalam razia susila tim gabungan menangkap puluhan wanita tuna susila. Para PSK itu dinaikkan ke atas sebuah mobil truk untuk dibawa ke panti rehabilitasi. Kegaduhan itu rupanya menarik perhatian seorang nenek yang kebetulan lewat di situ.

Nenek: “Ada apa itu, nak?”

Pemuda: “Itu sedang bagi-bagi permen nek..” (bercanda).

(Tanpa pikir si nenek masuk ke barisan para pelacur yang ketangkap itu, membuat para petugas terkejut).

Petugas: “Nenek ini ngapain? Apa masih bisa nek..”

Nenek: “Yah, kalau cuma ngemut-ngemut sih nenek masih jago.”

Petugas: “*#@$%%*&%”


2. Kisah Lucu Nenek Menikah Dengan Berondong

Nenek umur 85 tahun menikah dengan seorang pemuda yang berumur 27 tahun. Nenek tersbut sangat bahagia dengan perkawinannya ini. Singkat cerita, setelah menikah merekapun pergi berbulan madu, namun sangat disayangkan pada hari yang ketiga pemuda tersebut meninggal dunia.

Nenek sangat sedih dan tidak terima dengan kematian suaminya itu, ia pun meminta polisi untuk menyelidikinya. Polisipun langsung bertindak dan membawa pemuda tersebut ke rumah sakit untuk di otopsi. Hasilnya nenek tersebut meninggal dunia pula setelah mendengar hasil otopsi tersebut. Hasil otopsi tersebut menyatakan bahwa pemuda tersebut meninggal dunia akibat meminum susu kadaluarsa.


3. Cerita Lucu Nenek Genit

Seorang nenek genit masuk ke BI (Bank Indonesia) dengan sekoper uang.. Ia minta dipertemukan dengan GBI (Gubernur Bank Indonesia).

Nenek: “Saya akan buka rekening, dengan simpanan jumlah yg sangat besar!”

GBI: “Berapa banyak uang yg akan disimpan?”

Nenek: “Rp. 1 milyar! Tunai!”

GBI: “Maaf, saya agak terkejut.. Dari mana ibu dapat uang tunai sebanyak ini?”

Nenek: “Saya menang tebak-tebakan..”

GBI: “Menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?”

Nenek: “Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!”

GBI: “Apa?? Ini tebakan paling konyol yg pernah saya dengar.. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu!”

Nenek: “Anda Berani bertaruh?”

GBI: “Siapa takut!! Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!”

Nenek: “Ok, ini menyangkut uang gede.. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi?”

GBI: “Silahkan saja!”

Malamnya GBI, ia berdiri telanjang di depan cermin dan memastikan telurnya tidak kotak.. Sampai akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak.. Maka ia yakin besok bakal menang dan mendapatkan Rp. 50 juta. Tepat jam 10.00 pagi, nenek itu datang dengan pengacara ternama dan terkenal.. Kemudian ia mengulang kesepakatan kemarin..

Nenek: “Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?”

GBI: “Okay!!”

Nenek: (Minta Gubernur buka celana supaya semua bisa melihat bentuk telurnya.. Nenek meraih telur Gubernur dan merabanya).

GBI: “Yah, tak apalah.. Uang Rp. 50juta tidak kecil.. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak..”

Pada detik yg sama saat nenek itu meraba telur Gubernur, pengacaranya terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding..

GBI: “Ada apa dengan pengacara itu?”

Nenek: “Ndak apa-apa.. Saya cuma bertaruh dengannya Rp. 250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur Gubernur BI..!!”


4. Cerita Lucu Kakek Nenek Yang Miskin

Ada sepasang kakek dan nenek yg sangat miskin, mereka sudah menjalin hubungan/pacaran kurang lebih 20 tahun. Karena sangat miskinnya mereka tidak bisa merampungkan niatnya yaitu menikah! Jangankan untuk menikah, pakaian mereka pun terbuat dari bahan apa adanya dari spanduk slogan karena sangat miskin.

Pada suatu ketika ada relawan hendak menikahkan mereka karena prihatin dengan keadaan keduanya. Dan sepasang kakek dan nenek pun amat senang dengan pernikahannya, singkat cerita setelah mereka melakukan persepsi apa adanya sudah tiba saatnya malam pertama.

Kakek: “Ayo sayang, aku udah nggak tahan nih?” (Ngebet).

Nenek: “Iyya aku juga..”

Dan keduanya berada diatas tiker (kan miskin jadi nggak di kasur).

Kakek: (Membuka baju sang nenek dan sontak kaget) “Maaf sayang sepertinya aku tidak sanggup?”

Nenek: “Kenapa gerangan?”

Kakek: “Aku tak sanggup bila harus menahan seberat itu, (kaget karna melihat BH sang nenek yg terbuat dari karung terigu yg bertuliskan ‘berat bersih 40kg’)

Nenek: “Jangan hiraukan itu sayang..” (Masih heran dan sang nenek dengan perlahan membuka celana sang kakek yg masih kaget). “Wwaawww aku tak sanggup klo harus menahan sekuat itu?”

Kakek: “Masih bisa ngomong* kenapa gerangan?”

Nenek: “Maaf, aku tak sanggup.” (kaget karena melihat sempak sang kakek yg terbuat dri spanduk yg bertuliskan ‘berdiri sejak tahun 1914’).

Kemudian keduanya pingsan! Keesokan harinya setelah sadar keduaanya pun memutuskan untuk bercerai.

KUA: “Kenapa kalian bercerai?”

Kakek: “Saya tak sanggup pak, beban saya terlalu berat.”

KUA: “Kamu?”

Nenek: “Saya juga tak sanggup pak kalo harus menahan kekuatan sekuat itu..”


5. Cerita Lucu Pembalut Buat Nenek

Seorang nenek berumur 80 tahun tiba-tiba memanggil cucunya yang baru duduk di kelas 5 SD. Si nenek menyuruh cucunya tersebut untuk membelikannya sebuah pembalut.

Nenek: “Cuu, beliin nenek pembalut, Cuu!”

Cucu: “Hahh, buat apa Nek?”

Nenek: “Udah ga usah cerewet! Berangkat Sana!”

Cucu: “Baiklah Nek.”

Setelah diambilkan pembalut. Benda tersebut dibuka lalu ditempelkan di jidat si nenek.

Cucu: “Loh Nek, kok pembalut ditaruh di jidat?”

Nenek: “Iyaa, cu. Buat ngilangin kerutan.”

Cucu: “Hahh, emang bisa?”

Nenek: “Anti Kerut, Anti Bocor, Carm Body Fit.”

Cucu: “*Tepuk Jidat?”


6. Cerita Lucu Masa Muda Nenek

Cucu: “Nek, ceritain donk tentang zaman mudanya nenek?”

Nenek: “Hmm.. Iya dehh, dulu itu waktu nenek masih muda, kalo ke supermarket cuma bawa uang 10 perak, sudah dapat susu, gula, mie instant, pokoknya dapat banyak belanjaan.”

Cucu: “Wahh hebat yaa, kalo sekarang nek?”

Nenek: “Kalo sekarang sudah susah, soalnya sudah banyak CCTV.”


7. Cerita Lucu Nenek: Pura-Pura Pikun

Nenek Omas: (Kaget) “Ada apa Pak Polisi, kok Si Kakek dianter ke rumah pake mobil polisi? Apa kesalahan si Kakek Pak?”

Briptu Mono: “Nggak usah cemas, kuatir, bingung, Nek! Tadi si Kakek seperti yang linglung di Taman Kota, berjalan keliling-keliling nggak berhenti-berhenti sampai saya menegurnya!”

Nenek Omas: “Memang jalan keliling-keliling Taman Kota dilarang, Pak? Dan kenapa tega nuduh si Kakek Ateng kaya orang linglung?”

Briptu Mono: “Bukan begitu, Nek! Dia itu keliling-keliling Taman Kota berkali-kali karena nggak ingat jalan menuju rumah. Itu juga masih alhamdulillah, si Kakek masih inget alamat rumah ini!”

Nenek Omas: “Nggak mungkiiiin! Nggak mungkiiiin! Si Kakek itu selama puluh-pu,,” (Belum sempat Nenek Omas menyelesaikan kalimatnya, mendadak Kakek Ateng menarik lengannya dan membawanya ke dapur rumah).

Kakek Ateng: “Sssttt! Si Nenek ini gimana sih, ngasih penjelasan ke Polisi itu nggak usah terlalu lengkap, nggak usah terlalu detil, ntar mereka nganggur, nggak ada kerjaan! Kasih tau hal-hal yang umum-umum saja, Neeek!”

Nenek Omas: “Terus hubungannya dengan diangkutnya si Kakek pake mobil polisi sampe kerumah apa? Ngelakuin kesalahan lagi, atau melakukan hal yang memalukan tadi ya, Kek?”

Kakek Ateng: “Sssttt! Kakek tadi ngerasa cape banget mau pulang ke rumah. Ya udah, Kakek kerjain aja tuh si Briptu, Kakek bilang tersesat dan tak tau arah jalan pulang! Dan akhirnya sampe deh Kakek di rumah setelah badan kakek seger karena senam di Taman Kota. Eh, pulangnya gratis, tis, tis, lagi! Hehehe..”


8. Cerita Lucu Nenek Dalam Kereta

Alkisah terdapat kasus pembunuhan, seorang pria yang dengan sadisnya membantai seorang nenek di kereta, kasus ini sudah mencapai tahap pembuktian di pengadilan. Namun hakim hingga detik ini belum mampu mencari tau alasan kenapa pria ini membunuh nenek tsb.

Hakim: “Tolong saudara jawab dg jujur, kenapa sodara sampai tega membunuh nenek yg tidak bersalah itu? Anda orang kaya dan tidak ada indikasi mencuri, Dan dari data yg kita punya, anda pun tidak pernah dendamkepadanya..”

Tersangka: “Ceritanya begini pak, waktu itu saya dari jakarta akan berangkat ke surabaya dengan menggunakan kereta api, saya naik kereta satu gerbong dengan nenek itu. Saya duduk di dekat jendela & nenek itu berada tepat di sebelah saya. Setelah kereta melewati pemberhentian pertama, datanglah pria yang akan memeriksa karcis kami. Nenek itu lebih dulu dimintai karcis, kemudian nenek itu mengeluarkan tasnya yg besar dan di dalam tasnya yg besar dia mengeluarkan tasnya yg kecil dan di dalam tasnya yg kecil dia mengeluarkan dompet yg besar dan di dalam dompet yg besar dia mengeluarkan dompet yg kecil dan di dalam dompet yg kecil ada dompet tangan dan di dalam dompet tangan ada karcis kereta tsb dan dikasihlah kepada si pemeriksa karcis, kemudian si pemeriksa karcis mendatangi saya dan saya berikanlah langsung karcis saya tersebut.Kemudian tidak lama setelah pemberhentian pertama kereta kembali berhenti di permberhentian kedua. Lagi2 di sana hadir pemeriksa karcis, nenek itu kembali didatangi lebih dulu dan kemudian dia mengeluarkan tasnya yg besar dan di dalam tasnya yg besar dia mengeluarkan tasnya yg kecil dan di dalam tasnya yg kecil dia mengeluarkan dompet yg besar dan di dalam dompet yg besar dia mengeluarkan dompet yg kecil dan di dalam dompet yg kecil ada dompet tangan dan di dalam dompet tangan ada karcis kereta tsb dan dikasihlah kepada si pemeriksa karcis, kemudian si pemeriksa karcis mendatangi saya dan sayaberikanlah langsung karcis saya tersebut. Setelah 30 menit kemudian, kereta kembali berhenti untuk pemberhentian ketiga. Dan lagi2 datang si pemeriksa karcis, nenek itu kembali didatangi lebih dulu dan kemudian dia mengeluarkan tasnya yg besar dan di dalam tasnya yg besar dia mengeluarkan tasnya yg kecil dan di dalam tasnya yg kecil dia mengeluarkan dompet yg besar ada domp..”

Hakim: (PLANNKK!! mengetuk palu) Tolong ya! Saya mohon sodara lebih serius sedikit di pengadilan ini! Jangan main2 ya!!”

Tersangka: “#?!%”*@#&% Tuh kaan.. Baru sampe stasiun ketiga aja pak hakim udah sewot!! Saya sampai Surabaya Pak! Surabayaaaa!!”


9. Cerita Lucu Nenek: Gombalan Kakek

Seorang Nenek melihat dan mendengar seorang pemuda sedang memuji kekasihnya..

Cowok: “Yank kamu tuh ABCDEFGH banget dech.”

Cewek: “Apa’an tuh yank?”

Cowok: “Amazing, beautiful, cute, dynamic, elegant, fantas­tic, good, higtech.”

Cewek: “Ya ampun yank co cweet bgd. (merekapun berpelukan).

Si Nenek merasa iri karena dia gak pernah dipuji sang Kakek, Nenek pulang dan protes kenapa Kakek ga pernah muji dia. Kemudian Kakek ngomong kepada Nenek sang istri.

Kakek: “Sayang, kamu tuh ABCDEFGHIJK deh.”

Nenek: “Apa’an tuh, kek? (Sumringah, gombalan si kakek mirip anak muda tadi, malah lebih bnyak dari cewek tadi)

Kakek: “Amazing, beautiful, cute, dynamic, elegant, fantastic, good, higtech.”

Nenek: “Co cweet banget deh kakek. Yang IJK nya apa, sayang?”

Kakek: “I’m just kidding nenek, hehehe..”

Nenek: “&%$*@%#@^&”


10. Cerita Lucu Mengantar Nenek Beli Obat

Semar mengantarkan neneknya berobat ke dokter, naik sepeda motor.

Semar: “Ayo nek, naik boncengan, jangan lupa pengangan yang erat ya.”

Nenek: “Iya, ini juga nenek sudah pegangan erat koq.”

Semar: “Jangan lupa pengangannya yang erat ya, nek!!”

Nenek: “Iya, nenek sudah pegangan yang erat, cerewet amat.”

Semar: “Ok, kalo begitu kita berangkat ya, nek.”

Semar lalu mulai meng-gas motornya, lalu terdengar benda jatuh BRUAAAAKKKK!!!! Semar kaget, lalu menoleh ke belakang, ternyata si nenek terjatuh dari motornya.

Semar: “Lho koq bisa jatuh sih, nek? Nenek gak pengangan ya?”

Nenek: “Nenek malah pegangan yang erat koq!!”

Semar: “Memangnya nenek pengangan dimana?”

Nenek: “Di pagar rumah.”

Semar: “$%^&(#…..”


11. Kisah Lucu Kucing Masuk Kulkas

Seorang nenek membuka pintu kulkas untuk mengambil sesuatu, tapi saat dia menutup pintunya sang kucing kesayangan melompat masuk. Pintu tertutup, dan sang kucing terperangkap kedinginan di dalamnya. Sang nenek seharian mencari kucing kesayangannya, dan akhirnya menemukannya kaku membeku di dalam kulkas.

Dalam paniknya, sang nenek mencari akal untuk menghangatkan tubuh kucingnya. Dan yang segera terpikir adalah menggosok tubuh kucing itu dengan bensin. Entah keajaiban apa yang terjadi, tapi sejenak setelah tubuh sang kucing basah kuyup terlumuri bensin, dia bangkit, berjalan tertatih-tatih, lalu berlari sangat kencang mengelilingi rumah sang nenek, berkali-kali tanpa henti.

Sang nenek berbahagia sekali, dan duduk menunggu kucingnya yang sedang berlari kencang itu dengan sabar. Tiba-tiba, kucing itu berhenti, dan jatuh terbaring di rumput. Sang nenek segera memeriksa sang kucing, dan ternyata dia kehabisan bensin.


12. Cerita Lucu Pantat Nenek

Alkisah sore itu Mono dan Nunung sedang asyik-nya pacaran di ruang tamu. Mereka bermesra-mesraan.

Nunung: “Bang Mono, bibir aku lagi sariawan bang. Jadi susah buat ngomong.”

Mono: “Sini abang cium, pasti ntar sembuh.” (langsung mencium bibir Nunung).

Nunung: “Bener bang, udah agak mendingan ga begitu kerasa sakit lagi. Tapi kayaknya pindah ke leher ini bang.”

Mono: “Ya udah sini abang cium lehernya biar sembuh sakitnya.” (kemudian menciumi leher Nunung).

Nunung: “Hehe, enak bang gak kerasa sakit lagi leher Nunung, tapi sakitnya pindah lagi ini bang. Sekarang dada Nunung yang sakit.”

Mono: “Abang ciumin lagi deh ya, biar ga sakit.” (lagi-lagi menciumi dada Nunung).

Mendengar percakapan itu, Nenek Nunung yang dari tadi mendengarkan dari dapur muncul dan langsung menghampiri si Mono.

Nenek: “Nak Mono, ternyata Nak Mono ini jago mengobati penyakit lewat ciuman bibirnya yaa.. hebat.”

Mono: (Kaget) “Iya nek, ciuman Mono bisa nyembuhin banyak penyakit.”

Nenek: “Wah bagus, kalo gitu bisa dong cium pantat nenek, soalnya ambeien nenek gak sembuh-sembuh ini.”


13. Cerita Lucu Nenek Nyebrang Jalan

Suatu hari ada seorang nenek yang sedang menyeberang jalan dan nenek tersebut hampir tertabrak pengendara motor. Pengendara motor yang merasa nenek tersebut tidak melihat jalan pun emosi..

Pengendara Motor: “Nenek Bego! Nyebrang jalan gak liat-liat!”

Nenek: (dengan nada sewot) “Lo Yang Bego!! Masak nabrak nenek-nenek aja gak kena!!”


14. Cerita Lucu Bahasa Inggris Nenek

Seorang cucu dan nenek sedang bercakap-cakap karena sang cucu sedang mengerjakan tugas bahasa Inggrisnya.

Cucu: “Nenek bisa bahasa Inggris gak nek?”

Nenek: “Bisa dong cu. Emang kamu mau tanya apa?”

Cucu: “Iya nek, Kalo bahasa Inggrisnya ayah apa nek?”

Nenek: “Pader cu.”

Cucu: “Kalo ibu nek?”

Nenek: “Mader cu.”

Cucu: “Kalo kakek?”

Nenek: “Kader” (seenaknya).

Cucu: “Nenek?”

Nenek: “Nender” (sekenanya aja).

Cucu: “Tante?”

Nenek: “Tander” (ngasal aja).

Cucu: “Kalo sekeluarga nek apa bahasa Inggrisnya?”

Nenek: “Kalender.” (makin ngaco).

Cucu: “Kalo nyasar nek?”

Nenek: “Kedeeerr cuuu..” (bodo amat ah).

Cucu: “oke sip.”


15. Cerita Lucu Nenek: Cucu Kurang Ajar

Pada suatu pagi, seorang anak kecil keluar dari kamarnya dan bertanya pada neneknya..

Cucu: “Nek.. mana papa dan mama?”

Nenek: “Mereka masih di dalam kamar cu!”

Cucu: (Tertawa kemudian sarapan sendirian lalu pergi bermain).

(Ketika pulang, hari sudah siang).

Cucu: “Nek, dimana papa dan mama?”

Nenek: “Mereka masih di dalam kamar cu!!”

Cucu: (Tertawa geli, lalu makan siang dan pergi lagi bermain).

(Pada sore harinya si anak baru pulang. Sebelum mandi.

Cucu: “Nek.. Mana papa dan mama?”

Nenek: “Dari pagi, mereka masih di kamar cu!”

Cucu: (Kembali tertawa geli).

Nenek: “Kenapa sih kamu kamu tertawa terus?” (keheranan).

Cucu: “Semalam kan papa masuk kamarku minta gel pelembab kulit, tapi saya kasih lem super glue..”

Nenek: “DASAR CUCU KURANG AJAAAR!!”


16. Cerita Lucu Nenek Penunggu Gunung

Ketika sedang mendaki gunung, Gareng bertemu dengan nenek-nenek yang berjalan mondar-mandir di bibir jurang sambil mengatakan “806.. 806.. 806..” tanpa henti dan terus melihat ke dasar jurang.

Gareng: “Ada apa nek? dari tadi saya dengar nenek selalu bicara angka 806, emangnya ada apa dengan angka itu?”.

Tetapi si nenek terus mengatakan 806.. 806.. tanpa menghiraukan Gareng. Dengan penasarannya Gareng mendekat dan mengulangi pertanyaannya, tapi si nenek tetap cuek dengan 806-nya dan terus melihat ke dasar jurang. Dengan penasaran Gareng lebih mendekati si nenek dan ikut melihat kedasar jurang. Dengan tenangnya si nenek mendorong Gareng ke dasar jurang..

Nenek: “807.. 807.. 807..”


17. Kisah Lucu Nenek Bercinta

Malam pertama.. Nenek pake BAJU TIPIS, Kakek cuek aja..

Malam kedua.. Nenek pake BIKINI, Kakek diam seribu bahasa..

Malam ketiga.. Nenek TELANJANG BULAT, Kakek komentar, “Baju kusut kok dipake..”


18. Cerita Lucu Selingkuhan Nenek

Maraknya infotainment tentang perselingkuhan dan banyaknya pemakaian istilah selingkuhan dewasa ini ternyata menarik perhatian seorang nenek.

Nenek: “Cucu, apa sebenernya selingkuhan itu?”

Cucu: (Tak ingin si Nenek memikirkan hal yang tidak-tidak) “Oh.. Selingkuhan itu penyakit mencret2 atau diare Nek!!”

Maka mengertilah nenek sekarang kalau Krisdayanting punya selingkuhan, berarti Krisdayanting sedang punya penyakit diare.. Suatu pagi si nenek terduduk lemas di depan rumah dan kebetulan Pak RT lewat serta merasa iba.
Pak RT: “Nek, kok sepertinya kecapekan dan gak bertenaga gitu?”

Nenek: “Iya nih Pak RT.. Biasa deh ini karena selingkuhan.. Dari sore sampai pagi dihajar selingkuhan sampe lemes. Belum sempat naikin celana, Eeeh si selingkuhan datang lagi, siapa yg gak lemes Pak RT!!”

Pak RT: ”@$#@$#? Astajimmmmmm Nenek jaman sekarang!!”


19. Cerita Lucu Nenek GR

Dalam sebuah perjalanan kereta api Jakarta – Bandung, seorang anak muda duduk berhadap-hadapan dengan seorang nenek. Selama lebih dari 3 jam si anak muda sibuk sekali dengan menguyah permen karetnya. Sementara si nenek selalu memandang ke wajah anak muda itu. Dan setelah sampai di stasiun Bandung, akhirnya berkatalah si nenek,

“Nak, terima kasih atas usahamu untuk bercakap-cakap dengan nenek sepanjang perjalanan ini. Tapi perlu anak ketahui bahwa nenek sebenarnya tuli.”

To top