Fakta Makanan Dan Minuman

Kumpulan Fakta Tentang Roti

detiklife.com – Kumpulan Fakta Tentang Roti. Roti merupakan salah satu makanan yang hampir setiap hari dikonsumsi oleh banyak orang. Roti memang dikenal lebih praktis untuk dikonsumsi dan tentu juga dapat membuat perut menjadi kenyang sehingga makanan ini juga sering dijadikan sebagai pengganjal perut saat merasa lapar.

Roti biasanya sering dijadikan sebagai sarapan ataupun menjadi teman cemilan saat bersantai. Bentuk dan rasa roti yang semakin bervariasi menjadikannya tidak bosan untuk dikonsumsi meski dalam jumlah dan intensitas yang sering. Saat ini roti sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya berbetuk datar, kita bisa menikmati roti beraneka bentuk, rasa, dan ukuran. Namun, sebenarnya bagaimana sejarah pembuatan roti tersebut hingga semakin populer saat ini? Mari kita simak fakta dan sejarah tentang roti berikut ini.

Kumpulan Fakta Tentang Roti

Sejarah Roti

Sejarah roti yang panjang konon berawal dari Mesir dan Mesopotamia. Saat mereka menemukan cara lain untuk menikmati gandum. Gandum yang awalnya dikonsumsi langsung ternyata dapat dilumat bersama air sehingga membentuk pasta. Pasta yang dimasak diatas api kemudian mengeras dan dapat disimpan beberapa hari.

Teknik paling dasar memasak roti seperti ini masih digunakan dibeberapa negara walau perkembangan teknik dan jenis roti modern semakin beragam. Sebut saja tortila Mexico, roti canai India, Pita di Timur Tengah, dan lain-lain. Roti-roti semacam ini dikenal lebih dengan nama istilah roti datar.

Sementara ragi roti ditemukan saat mereka menyimpan sedikit adonan dari hari sebelumnya dan ditambahkan pada adonan yang baru. Kemudian dikembangkan pula jenis gandum yang baru yang memungkinkan terciptanya jenis roti yang baru.

Dari Mesir inilah bangsa Yunani mengambil teknologi pembuatan roti. Teknologi yang kemudian menyebar di seluruh Eropa dan menjadikan roti sebagai makanan yang dianggap penting oleh masyarakatnya. Di Roma bahkan roti dan gandum lebih penting ketimbang daging.

Saat itu warna roti membedakan ‘kelas’ dalam masyarakat. Semakin gelap warna roti yang dikonsumsi semakin rendah satus sosialnya. Hal ini dikarenakan tepung putih yang mahal. Tetapi jaman sekarang roti berwarna gelap justru lebih mahal karena rasanya yang lebih enak dan kandungan gizinya yang lebih tinggi.

Seiring berkembangnya jaman, pembuatan roti mulai diperkenalkan dan dilakukan oleh banyak negara. Roti tersebut mulai dikenalkan sebagai makanan pokok untuk menggantikan nasi yang memang tanaman padi di negara-negara tersebut cenderung sulit untuk dibudidayakan sehingga mereka membudidayakan gandum dan membuatnya sebagai roti.

Hingga saat ini pembuatan roti terus berkembang menjadi lebih modern dan dengan percobaan penambahan rasa pada roti-roti tersebut agar menjadi lebih lezat dan memiliki tekstur yang sangat lembut.

Manfaat Roti Bagi Tubuh

Dari sekian banyak jenis roti yang beredar, roti dengan bahan dasar gandum lebih banyak dicari. Selain praktis dan mudah dibawa, roti gandum memiliki bermacam- macam varian. Roti gandum tawar pun bisa diolah menjadi berbagai macam makanan baru. Tidak hanyak itu, kandungan dan manfaat roti gandum untuk tubuh tidak dapat diremehkan.

Roti gandum terbuat dari tepung gandum, namun beberapa juga dibuat dari gandum utuh. Pada umumnya, roti ini berwarna coklat. Hal ini disebabkan oleh warna biji- bijian gandum murni yang langsung dicampurkan pada adonannya. Kandungan dan manfaat roti gandum adalah sebagai berikut:

1.    Serat
Karena dibuat dari gandum utuh, roti gandum memiliki lebih banyak kandungan serat ketimbang roti jenis lain, misalnya roti tawar putih. Kandungan serat dalam selembar roti gandum adalah sebesar 2 gram, sangat jauh ketimbang kandungan pada roti tawar putih yang hanya 0,5 gram saja. Hal ini dikarenakan gandum yang dimasukkan dalam adonan roti hanya dikupas kulitnya saja, sehingga serat yang dihasilkan jauh lebih banyak daripada gandum yang digiling lembut.

2.    Karbohidrat
Bila dibandingkan dengan roti tawar putih, roti tawargandum memiliki jumlah karbohidrat lebih tinggi. Dalam satu lembar roti tawar gandum, ada 12,26 gram karbohidrat. Kandungan glikemik rendah dalam karbohidrat roti gandum membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki kadar gula darah tinggi atau penderita diabetes.

3.    Protein
Protein dalam gandum dinamakan gluten. Kadar protein dalam gandum dapat diukur dari tingkat keras- lembutnya roti. Semakin keras, maka roti gandum mengandung semakin banyak protein. Kandungan protein rata- rata dalam selembar roti gandum adalah sekitar 5 gram.

4.    Bibit gandum
Kandungan bibit gandum dalam selembar roti gandum berguna untuk menyehatkan kulit, karena gandum mengandung vitamin E. Selain itu, gandum juga mengandung omega 3 yang baik untuk perkembangan otak.

Manfaat Roti Gandum Bagi Kesehatan Tubuh

Roti gandum memiliki banyak manfaat, antara lain:

1.    Membantu program diet karena kandungan serat tingginya yang baik untuk pencernaan.

2.    Menurunkan kolesterol karena mampu mengikat asam empedu yang dapat menyebabkan kolesterol.

3.    Mengandung serat pangan tinggi.

4.    Mengandung banyak vitamin dan mineral seperti vitamin E, B2, Niasin, dll.

5.    Baik bagi penderita diabetes karena kandungan glikemiknya rendah.

Jika Anda masih membutuhkan informasi lainnya silahkan cek di artikel sebelumnya di Resep Roti Tawar Gampang Dan Mudah. Selain itu Kami juga menyediakan contoh resep makanan yang berkaitan dengan artikel ini yaitu Resep Roti Pisang Lezat Dan Simple. Semoga informasi seputar makanan puding ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

To top