Fakta Makanan Dan Minuman

Sejarah Asal Usul Puding

detiklife.com – Sejarah Asal Usul Puding. Terkadang kita tahu tentang makanan apa yang akan kita konsumsi, tetapi jarang dari banyak orang tahu tentang asal – usul makanannya dan nilai gizi pada makanan tersebut. Untuk kesempatan kali ini Admin menyajikan beberapa fakta makanan tentang puding. Puding adalah makanan penutup favorit untuk banyak orang. Bahan yang terkandung dalam puding ini sangat membantu dalam melancarkan proses pencernaan dalam tubuh. Puding juga memiliki banyak manfaat lainnya bagi kesehatan tubuh.

Jika Anda masih membutuhkan informasi lainnya silahkan cek di artikel sebelumnya di Resep Puding Tahu Mudah Dan Enak. Selain itu Kami juga menyediakan contoh resep makanan yang berkaitan dengan artikel ini yaitu Resep Puding Coklat Mudah Dan Gampang. Semoga informasi seputar puding ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Sejarah Asal Usul Puding

Asal Usul Puding

Saat ini puding dikenal sebagai hidangan penutup yang manis dan bertekstur halus. Padahal menurut catatan sejarah makanan, puding pertama yang dibuat oleh koki kuno yang menghasilkan makanan mirip sosis dengan cita rasa gurih. Puding berasal dari bahasa Perancis, boudin yang berarti “sosis darah”, Dari bahasa Latin, botellus yang berarti “sosis kecil”. Istilah puding yang banyak digunakan di benua Eropa.

Pada abad ke-17, puding di Inggris raya terdiri dari dua rasa, yaitu gurih karena terbuat dari daging dan manis karena terbuat dari tepung, kacang, dan gula. Kedua puding ini biasanya direbus dalam tas puding khusus. Haggis adalah salah satu contoh puding gurih karena terbuat dari jantung, hati, dan paru-paru domba yang dicampur dengan bawang bombay, oatmeal, lemak, aneka rempah, dan garam. Secara tradisonal, Haggis dibungkus dalam perut hewan dan kemudian direbus selama tiga jam.

Pada sekitar abad ke-18, puding di Inggris tidak lagi terbuat dari daging. Dan pada abad ke-19 puding masih dibuat dengan cara direbus, namun hasil akhirnya lebih mirip cake. Pada saat itu, puding disajikan secara tradisonal pada perayaan Natal. Puding plum atau Christmas pudding salah satu contohnya.

Puding yang dikenal sekarang sebenarnya lebih mirip custard. Sejarah custard dengan puding juga hampir sama kunonya. Meskipun dua jenis hidangan ini berbeda, namun istilah custard dan puding seolah menyatu pada abad ke-19 di Amerika. Custard sendiri merujuk pada hidangan Romawi Kuno yang dibuat dengan telur. Bangsa Romawi Kuno memang ahli dalam menciptakan beberapa hidangan berbasis telur, seperti omelet atau crustades.

Ahli sejarah makanan umumnya sepakat bahwa custard yang dikenal seperti puding saat ini diciptakan sejak abad pertengahan. Pada saat itu custard bisa dimakan langsung atau digunakan sebagai isian pie, kue tart, atau roti. Kemungkinan besar, flan adalah custard atau puding yang paling terkenal dan banyak diadaptasi di seluruh dunia. Hidangan asal Inggris ini dibuat dari sponge cake berbentuk bulat yang diberi isian manis atau gurih. Di Spanyol dan Prancis, flan dikenal dengan nama creme caramel yang terasa manis karena lapisan karamel lembut di atasnya.

Dengan kemajuan jaman sekarng, untuk tampilan dari puding tidak hanya disajikan dengan polosan begitu saja. Untuk saat ini puding mulai dimodifikasi dengan tambahan bahan isi atau dibentuk dan dibuat lapisan-lapisan agar lebih menarik pada saat di sajikan. Begitu juga untuk hasil akhirnya ditambah dengan topping, membuat hasil jadi dari puding semakin menarik.

Kandungan Gizi Puding

Ini adalah salah satu contoh kandungan nutrisi dari puding. Contoh yang kami ambil ini adalah puding coklat Bagian Puding yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %

– Energi 157 kkal
– Lemak 4,52 g
– Lemak Jenuh 0,802 g
– Lemak tak Jenuh Ganda 1,616 g
– Lemak tak Jenuh Tunggal 1,921 g
– Kolesterol 3 mg
– Protein 3,05 g
– Karbohidrat 25,99 g
– Serat 1,1 g
– Gula 20,17 g
– Sodium 146 mg
– Kalium 203 mg

To top