Pelajaran / Jurusan

17 Cerita Lucu Humor Sejarah Yang Gila Abis

Kumpulan Cerita Lucu Sejarah – Cerpen lucu atau cerita pendek lucu berikut ini dijamin membuat Anda tertawa. Silahkan disimak, dibaca lalu kemudian tertawa ngakak. Cerita lucu ini merupakan kumpulan cerpen lucu terbaru tentang mata pelajaran/jurusan Sejarah yang disarikan dari berbagai sumber yang sudah diuji kelucuannya.

Artikel cerita humor terbaru ini didalamnya terdiri dari cerita-cerita, kisah-kisah, kalimat-kalimat dan kata-kata lucu berkaitan dengan Sejarah yang disatukan menjadi sebuah kumpulan humor lucu dan cerita lucu yg bikin ngakak terpingkal-pingkal. Semoga Anda menikmati, terhibur dan menangis tertawa setelah membaca cerita lucu singkat, ataupun cerita lucu panjang yang kami sajikan berikut ini.

17 Kumpulan Cerita Lucu Humor Tentang Sejarah Yang Gila Abis

1. Cerita Lucu Pelajaran Sejarah

Guru: “Anak-anak, belanda tiba di Indonesia pada?”

Murid: “Pada belum tauu pak!”

Guru: “Koplaaakk, okee, pada tahun 1581. Dimana anak-anak?”

Murid: “Yaaa di indonesia laa paak!”

Guru: (Garuk kepala) “Oke-okee, sekarang tahun berapa sumpah pemuda diikrakan?”

Murid: “1928 paaakk.”

Guru: “Bagussss, naah ada yang tau, perang Diponegoro terjadi dimana?”

Murid: “Dimedan perang paaakk!”

Guru: “Dijawa tengah naak, pada tahun 1826 s/d 1831. catat yaa.”

Murid: “Baik paaak.”

Guru: “Lhaaa itu si Ucup kenapa tidur!!! Tolong bangunkan. (Setelah ucup bangun) Cup, apa yg terjadi pada tahun 1826 – 1831?”

Ucup: “Adzan Magrib pak!!”

Guru: “*#!?@$^” (nelen penggaris).


2. Cerita Lucu Sejarah: Menyontek

Pada suatu hari orang tua si Petruk dipanggil menghadap Kepala Sekolah karena si Petruk sering kali menyontek kertas ujian milik si Gareng pada saat ujian.

Orang Tua Petruk: “Apa buktinya kalau anak saya nyontek?”

Kepala Sekolah: “Salah satu buktinya ini, pada waktu ujian sejarah. Baik, coba kita lihat. Pertanyaan No.1, Siapa pengarang buku ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’?”

Gareng menjawab: “R.A Kartini”.

Petruk menjawab: “R.A Kartini”.

Orang Tua Petruk: “Lha, jawaban kan bisa saja sama karena si Petruk kan belajar sebelum ulangan.”

Kepala Sekolah: “Ya, bisa saja sama. Tapi coba bapak lihat soal pertanyaan no.2. Dimana R.A Kartini dilahirkan?

Gareng menjawab: “Di Jepara.”

Petruk menjawab: “Di Jepara.”

Orang Tua Petruk: “Ah, itu sih kebetulan, bapak tidak cukup bukti untuk menyatakan anak saya nyontek. Bisa saja malah Gareng yang nyontek pekerjaan anak saya.”

Kepala Sekolah: “Bapak betul, bisa saja itu kebetulan, tapi coba bapak lihat soal berikutnya. Pertanyaan No.3, Tahun berapa terjadi Perang Diponegoro?

Gareng menjawab: “Saya tidak tahu.”

Petruk menjawab: “Apalagi saya.”


3. Cerita Pelajaran Sejarah Tentang Pahlawan

Seorang guru sejarah sedang memberikan pelajaran tentang pahlawan.

Guru: “Dari kisah perjuangan tadi, saya yakin ada di antara kalian yang tidak setuju dengan perang? Nah, siapa yang ingin memberikan alasan, kenapa perang harus ditentang?”

Murid: (Mengacungkan jari) “Saya benci perang.”

Guru: “Kenapa kamu benci sejarah?”

Murid: “Karena perang menciptakan sejarah, dan saya sangat tidak suka mata pelajaran sejarah.”


4. Cerita Lucu Akibat Belajar Sejarah

Ateng dan Mono adalah sahabat dari kecil, hingga keduanya telah menikah pun tetap melanjutkan persahabatan, bahkan tinggal bertetangga. Ateng sendiri seorang penyuka sejarah, hingga tidak pernah melewatkan acara Bahasa Sejarah Internasional di televisi setiap malam. Sementara Mono memilih nongkrong di warung kopi depan rumahnya.
Ketika selesai menyaksikan acara Bahasa Sejarah Internasional, Ateng selalu dengan bangga menerangkan wawasan baru yang didapatkan kepada Mono.

Ateng: “Mon, kamu tahu tidak siapa itu Napoleon?”

Mono: “Tidak!”

Ateng: “Sayang sekali, kamu tidak pernah ngikuti acara Bahasa Sejarah Internasional hingga kamu tidak tahu siapa itu Napoleon. (Esoknya) Kamu tahu tidak siapa itu Genghis Khan?”

Mono: “Tidak!” (dengan menunjukkan nada kesal)

Esoknya ketika Mono melihat Ateng mendatangi dirinya usai acara Bahasa Sejarah Internasional, Mono mendahului memberi pertanyaan sebelum Ateng.

Mono: “Teng, kamu tahu tidak siapa itu Tohir?”

Ateng: “Siapa Tohir itu, San? saya tidak pernah dengan namanya dalam sejarah.”

Mono: “Wah, sayang sekali! karena kamu setiap malam pergi ke acara Sejarah Internasional hingga membuat kamu tidak tahu siapa itu Tohir. Tohir itu lelaki kampung sebelah yang setiap malam datang selingkuh dengan istrimu sewaktu kamu sedang belajar sejarah.”


5. Cerita Lucu Sejarah: Penemu Benua Amerika

Bu Guru: “Petruk coba kamu tunjukan dimana letak benua Amerika?”

Petruk: “Disini Bu Guru.”

Bu Guru: “Bagus sekali, sekarang Gareng, Siapakah penemu benua Amerika?”

Gareng: (Berpikir sejenak) “Petruk Bu guru!!”

Bu Guru: “*@)^#!)+*@”


6. Cerita Lucu Sejarah: Mau Bertanya

Seorang guru yang sudah menjelaskan materi pelajaran sejarah dan mempersilahkan muridnya untuk bertanya.

Guru: “Baik,anak-anak apakah ada yang ingin bertanya?”

Murid: “Bu saya mau nanya.”

Guru: “Ehm, ya?”

Murid: “Apakah saya boleh bertanya?”

Guru: “Ya, boleh.”

Murid: “Oh, terima kasih Bu.”

Guru: “Lho, Jadi apa yang kamu pertanyakan?”

Murid: “Ya, yang tadi yang saya tanyakan.”


7. Cerita Lucu Buku Sejarah

Suatu ketika di kelas Sejarah waktu jaman SMA,

Siswa SMA: (Sedang memutar-mutar buku sejarah dengan jari)

Guru Sejarah: (logat Batak) “Hei, jangan kau putar-putarlah buku itu, nanti pahlawannya pusing!”


8. Cerita Lucu Saat Pelajaran Sejarah

Guru: “Ateng, kenapa manusia masih menggunakan kapak batu pada jaman dahulu?”

Ateng: “Sudahlah pak yang berlalu biarlah berlalu.”

Guru: “Mono, siapakah istri dari Adolf Hitler yang ikut bunuh diri dengannya?”

Mono: “Maaf pak, tidak baik ikut campur urusan rumah tangga orang lain.”


9. Cerita Lucu Sejarah: Tanda Tangan Naskah Proklamasi

Seorang kepala sekolah ingin mengetahui pengetahuan sejarah nasional murid-murid kelas enam.

Kepala Sekolah: “Anak-anak, siapa yang menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?”

Tidak ada yang menjawab. Kepala Sekolah itu kecewa karena di antara murid itu tidak ada yang tahu nama Soekarno dan Hatta. Setelah kepala sekolah keluar kelas, Pak Semar, guru wali kelas 6 khawatir akan kena batunya.

Pak Semar: “Mengenai naskah Proklamasi yang ditanyakan oleh Kepala Sekolah tadi, sebaiknya kalian mengaku saja kalau ada di antara kalian yang menandatanganinya.”


10. Cerita Lucu Sejarah: Belum Lahir

Ibu guru mengajar tentang sejarah kemerdekaan RI.

Guru: “Kalian tahu, bagaimana pada saat itu pejuang-pejuang kita berkorban untuk kemerdekaan RI? Mereka berjuang hidup atau mati hingga tetes darah penghabisan! Nah, kamu Riring, coba kamu ceritakan bagaimana peristiwa pembacaan teks Proklamasi itu.”

Murid: “Aduh! Mana saya tahu Bu, kan waktu itu saya belum lahir.”


To top