Perkakas / Alat Kerja

5 Cerita Lucu Pensil Yang Bikin Ketawa

Kumpulan Cerita Lucu Tentang Pensil – Cerpen lucu atau cerita pendek lucu berikut ini dijamin membuat Anda tertawa. Silahkan disimak, dibaca lalu kemudian tertawa ngakak. Cerita lucu ini merupakan kumpulan cerpen lucu terbaru bertema Pensil yang disarikan dari berbagai sumber yang sudah diuji kelucuannya.

Artikel cerita humor terbaru ini didalamnya terdiri dari cerita2, kisah2, kalimat2 dan kata2 lucu berkaitan dengan Pensil yang disatukan menjadi sebuah kumpulan humor lucu dan cerita lucu yg bikin ngakak terpingkal-pingkal. Semoga Anda menikmati, terhibur dan menangis tertawa setelah membaca cerita lucu singkat, ataupun cerita lucu panjang yang kami sajikan berikut ini.

5 Kumpulan Cerita Lucu Tentang Pensil Yang Bikin Ketawa

1. Kalimat Lucu Keunggulan Pensil Dari Komputer

1. Pensil bisa diselipkan di telinga. Komputer juga bisa, tapi telinga siapa?

2. Ujung pensil, kalau tumpul bisa diraut. Komputer tumpul, apa kabar?

3. Pensil harganya murah. Komputer juga murah, asal bayarnya pakai potong gaji

4. Pensil bisa menulis di atas air. Komputer?

5. Listrik padam, pensil masih bisa dipakai nulis. Pada kejadian yang sama, komputer malah digondol maling

6. Pensil bisa untuk main lempar-lemparan.. Komputer juga bisa untuk lempar-lemparan, tapi siapa mau coba rasa lemparan komputer?

7. Pensil bisa dipakai korek-korek hidung. Komputer kayaknya bisa, tapi jangan hidung saya ya?

8. Pensil ngga bisa kena virus Michael Angelo. Komputer gudangnya virus

9. Pensil jatuh, tidak keras bunyinya, tidak mengganggu orang tidur. Jatuhkan komputer Anda, kemudian Anda tidur. Apa bisa?

10. Pensil boleh ditaruh di bawah bantal. Komputer juga boleh, tapi bantalnya tidak boleh ditiduri

11. Pensil, tanpa dibuatkan program, bisa untuk nulis dan menggambar. Komputer tanpa program, apa jadinya?

12. Pensil basah, bisa dijemur. Komputer basah, nyetrum!

13. Itulah, kata orang yang baru bisa beli pensil!


2. Cerita Lucu Warna Pensil Ketinggalan Jaman

Di sebuah toko alat-alat tulis.

Ibu: “Tahun yang lalu aku sudah membelikan kamu sekotak pensil berwarna ini, tapi kamu tak pernah menggunakannya.”

Si Kecil: “Sorry Bu, tahun ini warna pensil berwarna yang telah Ibu beli itu, sekarang sudah tak populer lagi.”

Ibu: “??!!”


3. Cerita Lucu Sebesar Pensil 2B

Seorang pemuda konsultasi ke dokter kulit dan kelamin..

Pemuda: “Dok, saya mau konsultasi. Tapi dokter jangan tertawa ya? janji!!”

Dokter: “Iya, saya berjanji.”

Lalu si pemuda menurunkan celananya. Terlihat burungnya kecil hanya sebesar pensil 2B. Melihat barang yang hanya seadanya, dokter tak tahan untuk tertawa.

Dokter: “HAA.. HAHA. HAH.. 30x” (setelah 5 menit bisa menahan tawanya) “Maaf, maaf ya. Saya telah melanggar janji saya. saya tidak tahan sekali. Kali ini saya tidak akan tertawa! jadi, apa keluhan anda?” (masih senyum2 ga jelas).

Pemuda: “Ini dok, burung saya sudah 3 hari bengkak begini.”

Dokter: (Pingsan karena tidak tahan melanggar janjinya).


4. Cerita Lucu Pensil: Untung Gak Dipakai

Bu Nunung, Guru SMA. Pulang ngajar, dia langsung ngadu ke suaminya.

Bu Nunung: “Pa, tadi dikelas tumben-tembennya, Gareng, Petruk, Semar, sama si Bagong bolak-balik jatuhkan barangnya didepan aku duduk. Ya pensil, ya penggaris lah, ya buku juga. Terus-terusan dijatuhin, lalu diambil lagi..”

Suami: “Hati-hati Ma.. Itu pasti akal-akalan aja, mereka mau liat celana dalammu.”

Bu Nunung: “Tuuhh kan, aku juga berpikiran begitu pa. Untung deh hari ini aku gak pakai celana dalam! Sukurin mereka gak bisa liat celana dalamku.”

Suami: ”Maammaaaah!!”


5. Cerita Lucu Pensil: Robot Seksi

Dua sahabat bertemu disebuah kantor, salah satu dari mereka adalah ahli pembuat robot.

Semar: “Hay, sobat apa kabar?”

Gareng: “Saya baik-baik saja. Selamat, sekretaris kamu cantik sekali!”

Semar: “Saya gembira kamu menyukainya. Tapi percaya atau tidak, dia itu robot!”

Gareng: “Mana mungkin, kok bisa?”

Semar: “Benar!! Dia model terakhir dari Jepang. Aku beritahu kamu cara dia bekerja. Jika kamu memeras dada sebelah kirinya, dia akan membaca. Jika kamu memeras dada sebelah kanannya, dia akan mengetik. Dan bukan itu saja, bahkan dia bisa bermain cinta juga!”

Gareng: “Ah, kamu bercanda ya?”

Semar: “Tidak, memang begitu adanya, bahkan kamu boleh mencoban.”

Lalu Gareng membawanya keruangan istirahat dan mereka disitu beberapa saat. Tiba-tiba, dia mendengar teriakan,

Gareng: “Aiihh! Tolooooong!”

Semar: “Sial! Aku lupa memberitahunya kalau bagian belakangnya adalah rautan pensil!”

To top