11. Kisah Lucu Bulu: Suara Nangis
Kontrakan baru, isi kontraknnya ada beberapa ruangan, terdiri dari satu tempat tidur, kamar tengah, ruang tamu dan kamar mandi, di ruang lain ada sebuah gudang. Entah kenapa, setiap lewat depan pintu gudang, ada sebuah perasaan yang tidak enak. Kejadian ini terjadi ketika malam jumat, biasalah, kata orang jaman dulu (zaman sekarang juga kali). Malam jumat adalah malam paling banyak setan keluar mencari makan,, eh mencari mangsa.
Ketika itu di luar hujan lebat banget, terdengar suara sayup- sayup ranting yang tertiup angin. Aku yang sedang menonton acara televisi di tengah malam enjoy aja seperti tidak terjadi apa- apa. Aku yag memanag pada dasarnya bukan orang yang penakut jadi suasana yang terbilang menakutkan pun menjadi biasa bagi ku.
Tibalah ketika perut terasa sakit mengocok perut, ya mau tidak mau harus segera menuju WC. Ketika selesai dari WC, ketakutan pun mulai terjadi. Lagi asik setor,, kedengeran bunyi cewek nangis gitu, awal nya merinding. tapi aku pikir “Ah, paling penampakan di acara tv ntu.”
Pas ane rapetin seret celana yang saya pakai. Saya berpikir dan tidak berani keluar. Logikanya jam kan sudah menunjukan tengah malem, dan volume tv yang saya tonton cuma 2 or 3, lah kok bisa nembus pintu kamar mandi suaranya? n suaranya itu jelas bgt gan. sedih gitu suara nangisnya.
Mulai deh rasa takut manjalar di tubuh. klo bulu ketek bisa berdiri, bediri kali ni bulu ketek gue. ku tak beraniin keluar, terus liat tv, betapa kagetnya saya. Ternyata tv yang saya dengar suara tangisan, blue screen, kyak gk dapet sinyal gitu. Terus suaranya dari mana yah? gk bisa tidur gan ane. sumpah ngeri. Setelah menenangkan hati, saya mulai memberanikan diri untuk mendengarkan sumber suara. Ternyata sumber suara tersebut berasal dari dalam gudang.
Saya beranikan diri untuk membuka pintu gudang. “Krek,,” suara pintu gudang di buka. Tidak terjadi hal yang janggal, namun tiba- tiba muncul lagi suara orang menagis sedih dari pojok gudang, saya melihat ke arah situ. Dan ternyata,,
Itu suara ringtone hp saya yang terjatuh dari jendela dan saya lupa kalau ringtone tadi sore saya ganti suara nangis agar lebih serem di rumah.
12. Tebakan Lucu Bulu: Lambang Indonesia
Tanya: Kenapa lambang Negara Indonesia “Burung Garuda” ?
Jawaban: Karena Indonesia Merdeka Tanggal 17 Agustus 1945:
17 bulu sayap garuda
8 bulu ekor garuda
45 bulu leher garuda
Coba kalau merdeka-nya tanggal 02 Januari 1945.
2 bulu sayap.
1 bulu ekor.
45 bulu leher.
Jadi lambangnya “Capung Gondrong”.
13. Cerita Lucu Bulu: Ibu Unta Dan Anaknya
Alkisah, ada 2 ekor ibu dan anak unta yang tengah bermalas-malasan. Tiba-tiba si anak bangkit,
Unta: ”Ibu mengapa kita punya punuk?”
Ibu Unta: “Punuk itu adalah tempat menyimpan air anakku, karena punya punuk kita mampu bertahan hidup di padang pasir ini meski tanpa air.”
Unta: “Lalu mengapa kaki kita panjang, Ibu?”
Ibu Unta: “Kaki yang panjang ini membantu kita berjalan di padang pasir anakku.”
Unta: “Mengapa bulu mata kita panjang dan tebal Ibu?”
Ibu Unta: “Karena bulu mata ini akan melindungi kita dari serangan hujan debu dan pasir saat kau berada di padang pasir.”
Unta: “Jadi kita punya punuk, kaki yang panjang dan bulu mata yang tebal agar kita tidak mengalami kesulitan saat hidup di padang pasir, tapi kita sekarang hidup di kebun binatang, mengapa kita tetap berpunuk, berkaki panjang dan berbulu mata tebal?”
14. Cerita Lucu Bulu Monyet
Seorang gadis yg akan menginjak remaja kebingungan setelah mengetahui tumbuh bulu di bagian kewanitaannya. Dia pun membicarakan hal tsb kepada ibunya. Sang Ibu tersenyum dan menenangkan hati gadis kecilnya tersebut.
Ibu: “Tidak apa2 de, semua perempuan juga pasti begitu. Tempat tumbuh bulunya itu namanya Monyet, jadi ga apa2 kalo monyet tumbuh tumbuh, ya kan?”
Gadis Kecil: “Ooooh, begitu ya Mak?”
Pada saat makan malam, si gadis kecil tsb memamerkan hal itu kepada kakak perempuannya yang sudah duduk di kelas 2 SMA.
Gadis Kecil: “Kakak belum tahu kan? Monyet ade udah tumbuh bulu?”
Kakak: “Udah deh de, kakak ini lebih besar dari kamu!”
(Sang Ibu hanya tersenyum-senyum kecil mendengar percakapan anak2 gadisnya tersebut).
Gadis Kecil: “Walaupun umur aku lebih muda, tapi Monyetku udah tumbuh bulu! Monyet Kakak belum tentu!!”
Kakak: “Monyet kamu baru tumbuh bulu! Kalo Monyet kakak udah makan Pisang!!”
Ibu: “Haaaaa?” (klepek2 langsung kejang2 dan pingsan).
15. Cerita Lucu Bulu Ketek Lebat
Cerita seru ini berawal dari temen yg paling pinter di kelasku Nunung. Waduh dia super duper pinter semua pertanyaan guru selalu dilalap habis. Pas kebetulan pelajaran Matematika. waktu guru ngajuin soal trigonometri langsung mita mengacungkan jarinya
Nunung: “SAYA BU.”
Guru: “Ok Nunung, ya kamu.”
Nah pas angkat tuh tangan kedengaran suara “krekkk” waduh baju atasan Nunung sobek and bulu ketek yg super lebat itu juga ikut keluar. Sontak anak sekelas pada heboh.
Bagong: (Nyeletuk) “Duh Nunung, dicukur dulu tuh bulu kalo perlu dibonsai deh.”
Nunung: (Langsung nyengir an pucat pasi, deh).
16. Cerita Lucu Jangan Bercinta Dengan Atlit Bulu Tangkis
Seorang wanita yang selalu memiliki pasangan atlit mencoba berbagi pengalaman bercinta kepada temannya.
Wanita: “Aku sudah pernah bercinta dengan hampir semua atlit dari berbagai macam cabang olah raga.”
Teman: “Wah hebat tuh.”
Wanita: “Tapi yang paling payah atlit bulu tangkis”.
Teman: “Memangnya kenapa mereka?”
Wanita: “Kalau set pertama sering salah kamar, Kalo udah sampai set ketiga, sering nyangkut di net sama suka cari alasan dengan cara ganti raket atau ‘kok’”
17. Cerita Lucu Bulu: Anak Kambing Dan Mamanya
Anak kambing: “Ma, mengapa kita dilahirkan berbulu?”
Mama kambing: “bersyukurlah nak, bulu kita tak separah dan selebat bulu gorilla.”
Anak kambing: “Ma, mengapa kita dilahirkan untuk mengembek?”
Mama kambing: “Bersyukurlah nak, kita mengembek, orang-orang tidak takut. Tidak seperti harimau, dia mengaum bikin orang takut.”
Anak kambing: “Ma, mengapa kita dilahirkan dengan badan bau?”
Mama kambing: “Bersyukurlah nak, bau kita tidak sebau orang yang membaca cerita ini.”
18. Cerita Lucu Bulu: Kerja Di Pabrik Sapu
Ada seorang anak desa baru berusia sekitar 12 tahun. Dia kerja di sebuah pabrik Sapu Ijuk ‘SAPU TERUS’. Belum lama kerja kurang lebih setahun, dia menghadap bos pabrik dengan niat ingin berhenti bekerja. Namun sang Bos tidak rela dan sedikit keberatan. Karena si Bos menilai si anak desa ini adalah seorang pekerja yang rajin.
Bos: “Apa alasan kamu berhenti kerja?”
Anak Perempuan: “Tidak ada Pak!, Saya memang cuma ingin berhenti saja.”
Tidak hilang akal si Bos pancing dengan kenaikan gaji 3 kali lipat. Eh tetap saja si anak perempuan desa ini menolak.
Bos: (Semakin penasaran) “Kamu enggak mungkin berhenti begitu saja, pasti karena suatu alasan, ayolah beritahu saya,”
Anak Perempuan: “Baiklah jika Bapak memang memaksa.” (dengan polosnya melepas celananya dan menunjuk ‘bulu-bulunya’) Pak Bos lihat. Sebelumnya saya tidak punya ini. Ini pasti tumbuh karena setiap hari saya selalu pegang ijuk-ijuk untuk membuat sapu itu.”
Melihat penjelasan ini, si Bos merasa lucu dan ketawa ngakak. Dengan refleknya Si Bos pun ikut lepas celananya dan menunjukkan ‘bulu-bulu’ miliknya.
Bos: “Nak, ini tuh suatu yang alamiah, lihat saya juga punya kok. Tidak usah khawatir lah nak, ini biasa saja.”
Anak Perempuan: (Kaget bukan main. Langsung nangis kejer dan minta berhenti detik itu juga. Dengan tersedu-sedu). “Pak boss.. Pokok nya saya harus berhenti sekarang juga… Bapak sepertinya sudah terlalu lama kerja di sini. Sehingga bukan hanya ijuknya yang tumbuh. Tapi itu gagang sapunya pun sudah mulai tumbuh di badan Bapak.”
Bos: “!^$!*^&#”
19. Tips Lucu Menghadapi Ulat Bulu Ala Petani
1. Semprotkan insektisida (saran ini bener).
2. Malam hari nyalakan lampu di atas air, agar ngengat calon ulat terperangkap (ini beneran juga)
3. Selalu membawa gunting atau alat cukur (ulat bulu akan ngaciirr, takut dicukur).
4. Sering-sering bersuara meniru ayam atau burung (biar dikira musuh).
5. Bagi pria, biasakan memakai sarung (ulat bulu akan kabur kalo melihat ada rajanya. saat tersingkap).
Silahkan anda buktikan..
20. Cerita Lucu Bulu: Penyakit Ginjal
Ada seorang pendeta yang mengidap penyakit ginjal, dan menurut dokter umurnya tinggal sebulan lagi. Tapi penyakitnya itu dapat disembuhkan kalau ada sumbangan ginjal. Lalu, pada hari minggu pendeta itu berkotbah di sebuah gereja. Di sela-sela kotbahnya ia menceritakan tentang penyakitnya.
Pendeta: “Saudara sekalian, tentunya anda sekarang mengetahui penyakit saya ini. Tapi adakah di antara saudara yang mau menyumbangkan ginjalnya pada saya?”
Para Jemaat: (Seluruhnya mengangkat tangannya, otomatis bingung siapa yang harus dia pilih).
Pendeta: “Kalau begitu kita undi saja dengan bulu ini. Kalau bulu ini jatuh di kepala seseorang maka nantinya orang itu yang akan menyumbangkan ginjalnya pada saya! (sambil melemparkan bulu itu).
Para jemaat: “Ambilah ginjalku, puhhh,, (suara orang meniup), ambilah ginjalku, puhhh,,”