Kumpulan Cerita Lucu Tentang Bulu – Cerpen lucu atau cerita pendek lucu berikut ini dijamin membuat Anda tertawa. Silahkan disimak, dibaca lalu kemudian tertawa ngakak. Cerita lucu ini merupakan kumpulan cerpen lucu terbaru bertema Bulu yang disarikan dari berbagai sumber yang sudah diuji kelucuannya.
Artikel cerita humor terbaru ini didalamnya terdiri dari cerita2, kisah2, kalimat2 dan kata2 lucu berkaitan dengan Bulu yang disatukan menjadi sebuah kumpulan humor lucu dan cerita lucu yg bikin ngakak terpingkal-pingkal. Semoga Anda menikmati, terhibur dan menangis tertawa setelah membaca cerita lucu singkat, ataupun cerita lucu panjang yang kami sajikan berikut ini.
1. Cerita Lucu Daftar Turnamen Bulu Tangkis
Di sebuah tempat pendaftaran turnamen bulu tangkis tahunan di sebuah kelurahan ibukota.
Bencong: “Oom, eikeh daftar dong di nomor tunggal wanita!”
Petugas Pendaftaran: “Wah, maaf ya Mas, eh Mbak! Untuk tunggal wanita, kayanya udah penuh tuh!”
Bencong: “Ya udeeeh, eike daftar buat tunggal putra aja kalo gitu, boleh dooong, Oom?”
Petugas Pendaftaran: “Itu juga udah penuh, Kaaang!”
Bencong: “Kalo ganda putra, ganda putri atau ganda campuran, Oom? Capa tau ada yang mo pasangan ma eike!”
Petugas Pendaftaran: “Sama, itu juga udah penuuuh!”
Bencong: “Ampyuuun, sutra ke isi cmua ya? Masa eike kesindaaaang jauh-jauh ngga maen! Ya udeeeh, eike daftar TUNGGAL CAMPURAN aja kaleee, pasti belon ada khan, cyiiin? Capcus dweeeh!”
2. Cerita Lucu Bulu: Buku Paling Seram
Suatu malam, Ateng berangkat ke luar kota menumpang bis malam. Saat malam itu datanglah seorang Bapak Tua yg menjualkan buku pada Ateng.
Pak Tua: “Mau beli buku dik?”
Ateng: “Buku Horor ada gak Pak?”
Pak Tua: “Ada dik, judulnya ‘Bis maut’.”
Ateng: “Berapa harganya Pak?”
Pak Tua: “150.000 dik.”
Ateng: “Hah! Mahal banget Pak? Uang Ateng cuma 160.000 terus masa Ateng nanti Jalan kaki?”
Pak Tua: “Ini buku best seller. Paling laris dan dijamin paling seram dik.”
(Akhirnya Ateng beli buku itu. Walau duit cuma sisa 10.000 buat nanti sambung naik angkot ke rumah).
Pak Tua: “Dik, Ateng pesan buat adik, nanti kalo sudah selesai baca bukunya, halaman terakhir buku itu jangan di baca ya, soalnya orang terakhir yang membaca halaman terakhir buku itu langsung meninggal kena serangan jantung karena saking seramnya.”
Ateng: “Iya Pak.”
Lanjut deh Ateng baca buku itu, ternyata memang seram banget apalagi suasana dalam bus sepi dan waktu itu lagi malam Jumat, bikin bulu kuduk merinding. Dan akhirnya sampailah Ateng pada halaman akhir buku itu. Ateng penasaran, masa sih halaman terakhir ini lebih seram? Padahal kan ceritanya sudah hampir habis. Akhirnya Ateng beranikan diri untuk membuka halaman terakhir buku itu. Tertulislah dihalaman terakhir itu,
Penerbit: CV. Buku Harapan
Judul Buku: Bis Maut
Kategori: Horor
Harga: Rp 15.000
Ateng: “Sialaannn dah tuh Pak Tua?!! Harga buku cuma 15.000, Ateng beli 150.000. Pantes aja orang terakhir yang beli buku ini kumat jantungnya karena habis di tipu sama tuh Pak tua.”
3. Cerita Lucu Memangkas Bulu Anjingku
Seorang Nyonya membawa anjing kecilnya ke sebuah toko hewan kesayangan.
Nyonya: “Aku hendak memangkas bulu anjingku ini di sini, sekali gunting biayanya berapa?”
Tukang Pangkas: “Biayanya 300 ribu rupiah, Nyonya..”
Nyonya: “Ah, biayanya masa mahal begitu? Murahan sedikit donk! Aku sendiri potong rambut satu kali juga cuma 75 ribu saja.”
Tukang Pangkas: “Tetapi Nyonya kan tidak menggigit orang, ya nggak?”
4. Cerita Lucu Bulu: Orang Bijak
Pada suatu hari ada tiga orang bijak yang pergi berkeliling negeri untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang mendesak. Sampailah mereka pada suatu hari di desa Semar. Orang-orang desa ini menyodorkan Semar sebagai wakil orang-orang yang bijak di desa tersebut. Semar dipaksa berhadapan dengan tiga orang bijak itu dan di sekeliling mereka berkumpullah orang-orang desa menonton mereka bicara.
Orang bijak 1: “Di mana sebenarnya pusat bumi ini?”
Semar: “Tepat di bawah telapak kaki saya, saudara.”
Orang bijak 1: “Bagaimana bisa saudara buktikan hal itu?”
Semar: “Kalau tidak percaya, ukur saja sendiri.”
Orang bijak 1: (Diam tak bisa menjawab).
Orang bijak 2: “Berapa banyak jumlah bintang yang ada di langit?”
Semar: “Bintang-bintang yang ada di langit itu jumlahnya sama dengan rambut yang tumbuh di keledai saya ini.”
Orang bijak 2: “Bagaimana saudara bisa membuktikan hal itu?”
Semar: “Nah, kalau tidak percaya, hitung saja rambut yang ada di keledai itu, dan nanti saudara akan tahu kebenarannya.”
Orang bijak 2: “Itu sih bicara goblok-goblokan. Bagaimana orang bisa menghitung bulu keledai.”
Semar: “Nah, kalau saya goblok, kenapa Anda juga mengajukan pertanyaan itu, bagaimana orang bisa menghitung bintang di langit?”
Orang bijak 2: (Diam tidak bisa melanjutkan).
Sekarang tampillah orang bijak ketiga yang katanya paling bijak di antara mereka. Ia agak terganggu oleh kecerdikan Semar.
Orang bijak 3: “Tampaknya saudara tahu banyak mengenai keledai, tapi coba saudara katakan kepada saya berapa jumlah bulu yang ada pada ekor keledai itu.”
Semar: “Saya tahu jumlahnya. Jumlah bulu yang ada pada ekor keledai saya ini sama dengan jumlah rambut di janggut Saudara.”
Orang bijak 3: “Bagaimana Anda bisa membuktikan hal itu?”
Semar: “Oh, kalau yang itu sih mudah. Begini, Saudara mencabut selembar bulu dari ekor keledai saya, dan kemudian saya mencabut sehelai rambut dari janggut saudara. Nah, kalau sama, maka apa yang saya katakan itu benar, tetapi kalau tidak, saya keliru.”
Tentu saja orang bijak yang ketiga itu tidak mau menerima cara menghitung seperti itu. Dan orang-orang desa yang mengelilingi mereka itu semakin yakin Semar adalah yang terbijak di antara keempat orang tersebut.
5. Cerita Lucu Cara Menumbuhkan Bulu Dada
Saat Lagi bersih-bersih rumah Si Petruk didatangi temannya yang bernama Gareng yang ingin terlihat lebih macho.
Gareng: “Eh, Petruk, Petruk, gimana sich cara numbuhin bulu dada?”
Petruk: “Gampang, pake aja obat tumbuh kumis, pasti dech tumbuh bulu-bulu.”
Gareng: “Enak aja loe, mau bohongin gua, ya? Kemaren temen gua juga bilang begitu. Katanya biar tumbuh bulu di dada pake obat tumbuh kumis. Eh, nggak taunya malah tumbuh kumis-kumis di dadanya!”
6. Cerita Lucu Takut Dengan Ulat Bulu
Omas kecil sedang mengikuti kegiatan camping pertamanya bersama dengan ayah dan pamannya. Sementara ayah dan pamannya memasang tenda Omas yang tomboi itu berlari lebih dalam ke kebun perkemahan dan memanjat sebuah pohon. Tidak lebih dari lima belas menit dia sudah kembali ke kemahnya dengan kaki berdarah dan wajah pucat.
Ayah: “Ada apa?!”
Omas: “Aku diserang ulet bulu!” (sambil menangis meraung-raung).
Ayah Dan Paman: (Tertawa terbahak-bahak) “Ulet bulu itu tidak mematikan, Omas!”
Omas: “Dengar, kalau ulat bulu itu bisa membuat Ayah dan Paman lompat dari ketinggian dua meter, dia bisa sangat mematikan!”
7. Tebak-Tebakan Lucu Tentang Bulu
Tanya: “Bulu bertemu bulu kulit bertemu kulit makin tambah rapat makin nikmat rasa nya! Apakah itu?”
Jawaban: “Bulu Mata.”
Tanya: “Bulu apakah yang sering dimasukkin kedalam lobang oleh orang?”
Jawaban: “Ya bulu ayam, yang sering untuk mengorek kuping!”
8. Cerita Lucu Bulu Kaki Habis
Disebuah rumah sakit ada seorang dokter dan perawat yang suka selingkuh, sedangkan dokter sudah mempunyai isteri yang cantik tapi masih doyan sama daun muda.
Perawat: “Dok,”
Dokter: “Ya, say.”
Perawat: “Ini ada pasien penyakit biri-biri, Dok.”
Dokter: “Oooo, kebetulan masukan dia diruang yang paling ujung.”
Perawat: “Iya, Dok.”
Setelah malam tiba sang dokter dan perawat itu memeriksa pasien yang sakit biri-biri itu. Dan sang dokter menyuruh mencabut bulu kaki si pasien.
Dokter: “Coba kau cabut bulu kakinya sudah tidur atau belum, perintah sang dokter.”
Perawat: “Sudah..”
Langsung aja mereka berdua saling bercumbu di depan si pasien yang kata tidur. Hari demi hari mereka melakukan perselingkuhan di depan si pasien yang sakit biri-biri itu. Seminggu sudah pasien ini masukan rumah sakit dan si dokter dan perawat ini melakukan pemeriksaan kembali, sambil mendendang sebuah lagu sang dokter bernyanyi
Dokter: “Tadi malam enak sekali.”
Perawat: “Malam ini sekali lagi.”
Pasien: (Bak petir menyambar) “Lama-lama bulu kakiku habis.” (karena jengkel bulu kakinya habis dicabut terus oleh dokter dan perawat).
9. Cerita Lucu Bulu: Tattoo Mawar
Seorang kaka asal papua sedang duduk santai di pinggir jalan. Tiba-tiba seorang gadis cantik berbaju seksi dengan tatto bunga mawar di lengan kanannya melintas di depan si kaka. Dengan pedenya si kaka merayu:
Kakak: “Ade cantik, kaka boleh kenalan kah?”
Si Gadis cuek aja tanpa menjawab apa-apa. Melihat si gadis tak merespon, Si kaka pun melanjutkan rayuannya.
Kakak: “Tatto bunga mawar ade indah sekali, kaka suka sama tatonya. Kakak boleh cium kah tato bunga mawarnya?”
Gadis: (Dengan senyum dipaksa) “Boleh aja kaka, tapi ciumnya mulai dari akarnya ya.” (sambil mengangkat ketiaknya yang penuh dengan bulu yang rimbun nan lebat).
10. Kisah Lucu Bulu: Suara Kuntilanak
Pada suatu hari gua bersama rekan-rekan OKP, GANESPA. Pergi mendaki gunung cermai, ketika gua sampai di lokasi ada sebuah kejadian yang sangat mengerikan. Tau tidak apa yang terjadi wah! gila benar-benar gila lo pasti kaga percaya apa yang gua lihat dengan mata kepala gua sendiri. Tau tidak ada seorang yang baru meninggal di turunkan oleh ranger gua aja jujur deh, kaga percaya. Tapi karena gua seorang petualang yah, mau tidak mau gua harus tetap melanjutkan pendakian.
Awalnya sih, tidak di izinkan untuk rombongan naik pendakian pada hari itu. Namun dengan modal meyakinkan kuncen setempat pada akhirnya rombongan gua di izinkan untuk naik. Wah, jujur loh gua bersama rombongan hanya modal nekat untuk menaklukan gunung cermai walau pada dasarnya kuncen itu tidak mau bertanggung jawab.
Pada hari pertama gua dapat masalah dengan turunnya hujan yang sampai tengah malam deras di tambah lagi dingin yang menggigil wah, rekan-rekan pasti deh tidak bisa bayangkan bagai mana merasakan hujan di tengah gunung. Malam itu gua dapat giliran jaga pertama. tau tidak apa yang gua dengar suara kuntilanak, Lo, lo, pasti tau lah bagaimana suara kuntilanak. Kalau lo pada kaga tahu berarti lo orang-orang kota yang bodoh masa kalah dengan orang desa yang selalu hidupnya menanti bintang, pada malam itu juga gua bangunkan rekan-rekan rombongan namun apa jawaban mereka malah bilang gua penakut.
Tibalah pagi hari namun hujan kembali berlanjut wah, kaya cerbung aja tuh hujan pake nambah lagi. Dengan terpaksa gua dan rombongan menetap di tenda tanpa bisa apa-apa kita hanya berdiam diri dengan tenda dum yang ukuran delapan orang minim. Hujan tak mau berhenti sampai kembali pada tengah malam.
Benarkan tuh hujan kaya cerbung aja, dan malam itu kawan gua Semar seorang petualang yang sejati dia dapat giliran gua jaga. Apa yang terjadi dia mendengar apa yang sama gua dengarkan dengan bergegasnya dia membangunkan kawan-kawan dan yang anehnya semuanya mendengar suara yang aneh itu, suaranya “Hi,, hii,, hiiii,,” sungguh menyeramkan dengan keyakinan pada Tuhan kami semua ingin lebih tau suara apa itu sesungguhnya walau sebenarnya kami takut.
Rekan-rekan kami semua mendekati dengan berjalan sambil tiarap sudah seperti kaya ABRI mau latihan perang masalah nya kami berjalan dengan tiarap, semakin kami mendekati suara itu semakin kencang dan mengerikan. Jujur bulu kuduk kami semua pada merinding dan semakin kami dekat tau tidak kami melihat sebuah gubuk yang sudah reot.
Tau-tau nya suara itu berasal dari situ kami terus mendekati tempat itu. Setelah kami sampai di tempat itu dengan rasa panik di sertai takut kami mendobrak gubuk tua itu setelah terdobrak apa yang kami lihat dari suara yang sempat membuat kami takut tahu-tahu nya suara itu adalah dari suara seorang nenek-nenek yang sedang mencabutin bulu keteknya.