14 Cerita Lucu Humor Tentang Dapur – riajenaka.com kembali hadir untuk menghibur Anda semua lewat cerita lucu tentang Dapur. Kumpulan cerpen lucu atau cerita lucu pendek ini adalah cerita humor yang mengambil tempat dan berhubungan dengan Dapur. Ada banyak cerita lawak dibawah ini yang bisa bikin ngakak ataupun minimal tersenyum.
Kumpulan cerita lucu singkat ini Admin rumuskan dari berbagai sumber cerpen humor. Pastinya hanya cerita yg lucu abis dan terbaru yang dipilih. So,, silahkan disimak.
1. Cerita Lucu Dapur Kedap Suara
Suatu hari sepulang dari tugas di luar negeri, bosnya bawa oleh2 minuman mahal. Penasaran Petruk icip-icip dikit, eh ternyata rasanya enak sekali gak terasa udah habis separuh. Takut ketahuan, oleh Petruk minuman itu dicampur dengan air putih biar kelihatan masih penuh. Ketika lagi makan malam, si bos minta minuman itu dihidangkan buat penutup. Waktu dicoba tentu aja rasanya gak karuan. Langsung si bos marah marah..
Bos: “Petruuuuukk! Siniii..!!”
Petruk: “Bentar tuan, saya bikinin teh buat nyonya dulu.”
Bos: “Heh, kamu apain minuman saya?! Seharian ini cuma kamu yg di rumah? Woey jawab!! Kamu apain minuman SAYA?! (sambil marah dan melihat petruk yg terdiam) Kamu tuh ditanyain diem aja! (sambil menoyor kepala Petruk).
Petruk: “Loh, tuan tadi ngomong sama saya ya? Maaf tuan saya gak denger.”
Bos: “Gak denger gimana? Saya teriak2 masak gak bisa DENGER!”
Petruk: “Nah itu dia masalahnya tuan, kalo kita lagi di dapur kita gak bisa denger suara apa-apa.”
Bos: “Ah alasan aja kamu!”
Istri: “Ada apa si pah, kok teriak-teriak?”
Bos: “Ini lho mah, masa Petruk bilang dapur kita ini kedap suara..”
Petruk: “Bener kok nyonya, tuan aja yg gak percaya, coba sekarang tuan masuk ke dapur! Tuan, siapa yang semalem diam-diam masuk ke kamar Nunung?”
Bos: (Tiba-tiba diam).
Petruk: “Saya tanya lagi, SIAPA YANG SEMALEM NYELINAP KE KAMAR Nunung?”
Bos: (Buru-buru keluar) “Iya-ya Truk, kalo di dapur kita gak bisa denger apa-apa.”
Istri Bos: (Spontan naik pitam) “Ah mana mungkin! Ini pasti akal-akalan papah aja!”
Petruk: “Bener kok nyonya. Kalo gak percaya, silakan nyonya coba sendiri.. Nyonya, siapa bapaknya si Ateng kecil, tuan atau si sopir Mono?”
Istri Bos: (Terdiam).
Petruk: “Nyonyaaa! Saya ulangi, bapaknya Ateng itu siapa? Tuan atau Mono?!”
Istri Bos: (Buru2 keluar) “Pah, kayaknya dapur kita harus direnovasi deh..”
2. Cerita Lucu Di Dapur: Jangan Gunakan Kata-Kata Kotor
Seorang ibu sedang sibuk di dapur mendengar anaknya yg baru berusia sekitar sepuluh tahun bermain di ruang tengah.
Anak: “Para calon penumpang, Bapak2 dan Ibu keparat kami persilakan sekarang masuk ke ruang tunggu. Dan dudukkan pantat2 bau kalian ke kursi2 yg telah disediakan..”
Ibu: (Terkejut) “Nak, nak, Ibu sudah bilang jangan lagi menggunakan kata-kata kotor seperti itu. Sekarang, kamu harus dihukum. Ayo, ikut ibu ke dapur & berdiri diam di sana selama 2 jam!”
Dua jam kemudian hukuman pun berakhir. Si anak boleh lagi melanjutkan permainannya. Si Ibu di dapur kembali mendengar anaknya,
Anak: “Saudara2 calon penumpang, Bapak2 dan Ibu yg kami hormati. Sebentar lagi pesawat kami akan terbang. Silakan Bapak2 dan Ibu terhormat menuju ke pesawat lewat pintu 3. Kami senang Bapak2 dan Ibu2 terhormat memilih penerbangan kami. Selamat menikmati penerbangan Bapak2 dan Ibu terhormat. Semoga penerbangannya nanti menyenangkan Bapak2 dan Ibu2 terhormat..”
Ibu: (Tersenyum senang).
Anak: “Bagi yg ingin memprotes karena penerbangan ini terlambat sampai dua jam. Silakan protes ke wanita jalang yg kini berada di dapur!”
3. Cerita Lucu Di Dapur: Mengetahui Rahasia
Di sekolah si Bagong dikasih tahu temannya bagaimana cara mendapatkan uang dengan mudah, yaitu hanya dengan mengatakan bahwa dia tahu apa yang dirahasiakannya. Pulang sekolah, Bagong mendapati ibunya sedang masak di dapur. Ingin mempraktekkan apa yang dikatakan oleh temannya,
Bagong: “Bagong tahu apa yang dirahasiakan Ibu.”
Terperanjat, Ibunya si Bagong menatapnya nggak percaya, tapi kemudian membuka dompetnya, mengambil uang Rp 50.000 dan memberikannya kepada Bagong,
Ibu: “Jangan bilang Ayah lho ya.”
Bagong: (Dalam hati) “Benar kata temanku, gampang sekali dapat uang.”
Ketika ayahnya pulang dari kerja, dia pun menyongsongnya di halaman rumah dan mengatakan hal yang sama..
Bagong: “Bagong tahu apa yang dirahasiakan ayah.”
Dan ayahnya memberinya uang Rp 100.000 untuk tidak mengatakannya kepada Ibunya. Sehabis mandi sore, si Bagong bermaksud memanfaatkan uangnya untuk jajan. Di jalan dia bertemu dengan Pak Semar, tetangganya. Si Bagong ingin juga mempraktekkan pemerasannya..
Bagong: “Bagong tahu apa yang Pak Semar rahasiakan.”
Pak Semar: “Oh ya?, (setengah tak percaya) Kalau begitu, peluklah ayah kandungmu ini..”
4. Cerita Lucu Alat Dapur yang Berakhiran R
Omas: “Reng coba kamu sebutkan peralatan dapur yang akhirannya R sebanyak mungkin.”
Gareng: “Gampang lah. Kompor apa lagi ya..”
Omas: “Piring kotor, kuali kotor, sendok kotor, gelas kotor dan semua peralatan yang kotor.”
5. Cerita Lucu Di Dapur: Meminta Garam
Mono membutuhkan garam maka ia pun langsung minta kepada ayah Nunung sambil berteriak karena Pak Semar sedang sibuk di kebun samping.
Mono: “Pak Semar minta garamnya yaaa!!”
Pak Semar: “Ambil aja Mon, ada Nunung di dapur.”
Mono: “Nung, boleh dong remas-remas.”
Nunung: “Nggak, jangan kurang ajar ya Mon!!”
Mono: “Pak Semar, kata Nunung nggak bolehhh..”
Pak Semar: “Kasih aja Nung, nggak apa apa.”
Siang itu Mono pun puas mengerayangi Nunung plus dapat garam gratis.
6. Kisah Lucu Bumbu Dapur
Bumbu dapur: aree tumbar miri jaheee.
Mandi rame-rame: byuur byuur dikali hee.
Hidung tersumbat: upilesejahe jaheee.
Bangun tidur: acha’ acha’ rambutee.
Nggak tau: meneketeheee.
Telanjang: behe mene celene mene.
7. Kisah Lucu Puisi Galau Dari Penjual Peralatan Dapur
Bila KUALIhat WAJANmu emang cakep..
Tapi aku memPANCI semua sifat burukmu..
Malam minggu aku selalu menTUNGKUmu dirumahku..
Kamu malah pergi ke GARPU Ronda..
Disana kamu mabuk2an sambil minum Topi PIRING
Semuanya sudah GELAS!
Sekarang kita putus dibulan novEMBER..
8. Cerita Lucu Di Dapur: Makanan Ayah
Sepasang pengantin baru, mulai menjalani hidup bersama-sama dengan penuh kebahagiaan. Suatu hari terjadi percakapan antara mereka,
Istri: “Ayah, pagi ini mau sarapan apa?”
Suami: “Mau sarapan Ibu saja deh..” (sambil tersenyum).
Istri: “Ayah, siang ini mau disiapin menu makanan apa??”
Suami: “Ayah hanya ingin makan Ibu.” (senyum menggoda).
Dan ketika malam hari sang suami pulang dari kantor, dan tidak mendapati istri yang menjemputnya,
Suami: “Bu.. kamu dimana? kok gak jemput Ayah?”
Istri: “Bentar Yah, Ibu lagi di dapur.”
Suami: “Ibu lagi ngapain?”
Istri: (Sambil duduk di kompor) “Lagi panasin makan malam Ayah.”
9. Cerita Lucu Di Dapur: Masalah Pendengaran
Gareng: “Dokter, sepertinya istri saya punya masalah dengan pendengarannya.”
Dokter: “Ooo ya? Bisa Pak Gareng jelaskan lebih lagi agar saya mengerti keadaan istri Bapak?”
Gareng: “Begini, Dok. Saya bingung karena setiap kali saya berbicara dengan istri saya harus dalam jarak dekat. Sedikit jauh saja dia tidak membalas perkataan saya.”
Dokter: “Baiklah, kalau begitu sebaiknya Bapak pulang dan ketahui dengan jelas sejauh apa istri Bapak bisa mendengar Bapak. Setelah itu, Bapak bisa membawa istri Bapak kemari dan saya akan memeriksanya.,”
Pak Gareng pun segera pulang ke rumah. Sesampainya di depan pintu rumah ia berteriak.
Gareng: “Sayang, aku pulang! Hari ini kamu masak apa?” (Tidak ada jawaban dari istri) Sayang, aku pulang! Hari ini kamu masak apa?” (Lagi-lagi tidak ada jawaban dari sang istri).
Sambil menggeleng-geleng kepala lalu menghela nafas, Pak Gareng masuk ke ruang keluarga yang lokasinya lebih dekat dengan dapur. Tersenyum miris, Pak Gareng berdiri di pintu dapur, memandang sang istri yang membelakanginya dan sedang memasak.
Gareng: “Sayang, aku pulang! Kamu masak apa hari ini?”
lagi-lagi ia tidak mendengar balasan istrinya. Pak Gareng mendekat dan merangkul istrinya dari belakang sambil kembali bertanya dengan lebih lembut.
Gareng: “Sayang, aku pulang. Kamu masak apa hari ini?”
Istri: “Untuk keempat ribu kalinya, aku bilang, aku masak sup! Dasar orang tua bonge (Budeg)!”
10. Cerita Lucu Di Dapur: Bikin Lemper
Beginilah efeknya globalisasi. Semua informasi tidak terbendung, baik buruk, bisa dinikmati dari mana saja. Tua muda besar kecil, benar-benar hidup bebas. Suatu saat adikku, Bagong, tiba-tiba bertanya pada ibuku. Saat itu ibuku sedang membuat kue di dapur.
Bagong: “Ma, ML itu artinya apa sich?”
Ibu: “Hey, darimana kamu dengar istilah itu.”
Bagong: “Saya dengar di tipi, ada film berjudul ML dilarang. Memang ML itu apa, Ma?”
Ibu: (Kehabisan kata-kata) “ML itu.. Mbikin Lemper! Iya Mbikin Lemper.”
Bagong: “OOOOOOOOO..”
Malam itu kami sekeluarga berkumpul. menonton acara The last Air Bender, kesukaan Bagong. Adikku nomer 2, Omas, cerita kalau besok di sekolahnya ada acara masak-memasak.
Omas: “Ma, besok saya ditugaskan Mbikin Lemper. Apa bahannya?”
Ibu: “Itu sih sederhana. Ketan dikasih santan lalu dicetak lonjong trus dibungkus daun. Biar enak santannya harus kental ya.”
Malam itu, setelah semua tertidur, mama aku pingin bercinta dengan ayahku. Karena di kamar papa ada Bagong, akhirnya papa aku melakukannya di sofa di kamar depan. Besok paginya, ketika aku siap-siap kuliah,
Bagong: “Mama semalam ML di sofa ya?”
Ibu: (Malu dan pucat) Kkkok kamu tahu, Nak?”
Bagong: “Iya.. Tadi pagi saya lihat di kursi ada yang basah. Pasti kena santan ya? Ngaku, deh!”