Hewan

16 Cerita Lucu Banget Tentang Monyet

11. Cerita Lucu Monyet Monyetan

Saking susahnya nyari kerjaan, akhirnya seorang lulusan ITB terpaksa menerima tawaran untuk bekerja di Kebun Binatang Gembira Loka.

Insinyur: “Apa boleh buat daripada nganggur, kerja beginian juga bolehlah, yang penting halal!”
Begitu tekadnya. Maka sejak hari itu sang insinyur muda mulai bekerja sebagai ‘monyet monyetan’. Sepanjang hari harus betah mengenakan baju monyet, pakai topeng monyet sambil mengunyah pisang atau kacang rebus terus terusan. Dan harus jempalitan selincah mungkin untuk menarik perhatian pengunjung. Pokoknya tak beda dengan monyet asli yang sudah mulai punah.

Tak ayal lagi pengunjung Kebon Binatang Gembira Loka membludak lantaran mau ngeliat si monyet super yang konon tidak hanya lincah dan gesit tetapi juga cerdas, Wong ITB kok.. Sayang sekali yang namanya sial itu sulit dielakkan.. dan akhirnya bisa datang juga.

Sedang enak enaknya jempalitan, tiba tiba gedebuk.. Byurrrrrrrrr.. Sang monyet terjatuh ke dalam kandang buaya.

Insinyur: “Waduh, mati aku!” pikiran sebelon dimangsa oleh buaya buaya ganas itu. Tapi ketika mulut buaya terbuka lebar siap menggigit..

Dari dalam terdengar suara berbisik: Jangan takut ma.. kami dari UI”


12. Cerita Lucu Monyet Mengintip Pria Mandi

Monyet mengintip pria mandi & berkomentar kepada temannya.

Monyet 1: “Manusia itu lucu yah?”

Monyet 2: “Kenapa?”

Monyet 1: “Dah buntutnya di depan, pendek lagi…”


13. Cerita Lucu Monyet Jenius

Pada suatu hari, tol Cikampek terserang kemacetan yang dahsyat. Ternyata ada sebuah mobil minibus Carry yang terjungkir balik, dan seluruh penumpangnya yang terdiri atas seorang bapak, seorang ibu dan dua orang anak terluka parah tak berdaya. Hanya seekor monyet, yang ternyata merupakan binatang peliharaan keluarga, yang masih segar bugar.

Pak polisi kebingungan ketika harus mencatat dan melacak kejadian sebenarnya untuk dilaporkan pada atasannya. Kemudian, ia memutuskan menanyai si monyet untuk memperoleh keterangan kuat untuk dicatat sebagai laporan.

Polisi: “Toh, dia kan monyet peliharaan. Biasanya, monyet peliharaan punya tingkat intelegensia yang tinggi.”

Mulailah ia menanyai sang monyet, yang kini tampak memegang sebuah botol bir.

Polisi: “Monyet, apa yang terjadi sebenarnya?”

Si monyet kemudian berjungkir balik beberapa kali.

Polisi: “Oh…mobil terjungkir balik beberapa kali..”

kata polisi dalam hati sambil mencatat.

Polisi “Lalu, apa yang dilakukan oleh si bapak?”

Si monyet menirukan gerakan mabuk sambil minum dari botol bir yang dipegangnya.

Polisi: “Oh.. Si bapak sedang mabuk saat menyetir. Pantas saja..”

Polisi: “Terus, si ibu ngapain? Dan anak-anak ngapain?”

Si monyet menirukan posisi orang tidur, kemudian bergerak-gerak seperti orang sedang bertengkar.

Polisi: “Oh.. oke deh. Eh, ngomong-ngomong, kamu sendiri ngapain, monyet?”

Dan.. Si monyet kemudian menirukan gerakan menyetir.


14. Cerita Lucu Keluarga Monyet

Dua orang suami isteri saling bertengkar, yang disaksikan oleh anak lelaki berumur 5 tahun dari suami istri tsb dan juga oleh kakeknya. Dalam pertengkaran tersebut si istri memaki suaminya.

Istri: “Dasar lelaki Monyet!!”

Suami: “Kamu juga monyet!!”

Mendengar hal tersebut, si anak sambil menangis mendatangi si Kakek.

Anak: “Kek, kalo ayah dan ibu monyet lalu saya apa?”

Kakek: “Kita senasib cucuku…kau anak monyet dan saya Bapaknya monyet-monyet.”


15. Kisah Lucu Monyet Ketiga

Ada tiga monyet, yang pertama melakukan sesuatu: Monyet pertama nemuin benda yang bernama pensil, monyet kedua nemuin benda bernama bolpen. Monyet ketiga? Monyet ketiga tidak menemuin apa –apa tetapi dia sedang melakukan sesuatu yaitu membaca cerita ini.

wkwkwkwkwkwk 😀


16. Cerita Lucu Membeli Monyet

Ada seorang bapak ingin membeli seekor monyet. Maka pergilah ia ke pasar monyet. Disana ia ketemu dengan seorang penjual monyet yang sedang menjual tiga ekor monyet. Monyet-monyet itu terdiri dari monyet besar sedang dan kecil. Sang bapak kemudian menawar untuk monyet yang besar.

Bapak: “Berapa harga monyet yang itu bang?”, sambil menunjuk monyet yang besar.

Pedagang: “Oh itu 1 juta pak.”

Bapak: “Lho kok mahal sekali ya!”

Pedagang: “Oh tentu saja, Pak. Monyet itu bisa menari”

Bapak: “Oh, bagus sekali ya! Kalo yang sedangnya, berapa mas?”

Pedagang: “Oh itu 1,5 juta pak.”

Bapak: “Lho kok lebih mahal bang!”

Pedagang: “Oh iya, Pak. Selain bisa nari dia juga bisa nyanyi.”

Bukan main kagumnya bapak tersebut. Tapi untuk menghemat biaya maka si bapak menawar untuk monyet yang kecil.

Bapak: “Kalo gitu saya yang kecil saja deh.”

Pedagang: “Oh kalo yang itu harganya 2 juta pak,”

Bapak: “Lho kok lebih mahal lagi bang? Emangnya dia bisa apa saja sih?”

Pedagang: “Oh kalo yang itu saya tidak tahu pak,”

Bapak: “Trus kenapa harganya paling mahal?”

Pedagang: “Yang saya tahu kedua monyet ini memanggil bos padanya.”

To top