Hewan

15 Cerita Lucu Banget Tentang Ayam

Kumpulan Cerita Lucu Hewan Ayam – Definisi Cerita Humor adalah cerita singkat dan pendek dengan struktur naratif yang bertujuan membuat orang tertawa ngakak terbahak-bahak. Cerita humor lucu biasanya berbentuk cerita dialog yang diakhiri dengan kalimat lucu yang dihasilkan lewat permainan kata, ketidakcocokan dengan logika, bualan atau hal lainnya. Mayoritas cerita lucu / humor yang banyak ditemui di situs cerita lucu adalah cerita humor singkat atau cerita humor pendek.

riajenaka.com pada artikel ini mencoba untuk membagikan kumpulan cerita humor terbaru yang kami kumpulkan dari berbagai sumber. Ini adalah koleksi cerita lucu banget, terbaik, yang sudah diseleksi. Semoga Anda bisa tertawa ngakak dan menikmati kumpulan cerita lucu binatang Ayam dibawah ini.

15 Kumpulan Cerita Lucu Banget Tentang Ayam

1. Cerita Lucu Ayam Jago Tua Vs Ayam Jago Muda

Disebuah peternakan ayam, ada 20 ayam betina dan 1 ayam jago yang sudah tua. Si pemilik peternakan berniat untuk membeli 1 ayam jantan muda yang lebih produktif.

Ayam Jago tua: “Hey kau, jangan serakah ya. Disini kan ada 25 betina. Aku 15 betina, kamu saya kasih 10 deh.”

Ayam jago muda: “Ogah ah….. semuanya harus buat aku!”

Ayam jago tua: “Ok ok, tapi kita putuskan dengan lomba lari 100 meter. Gimana?”

Ayam jago muda: “Boleh! Siapa takut”

Ayam jago tua: “Karena aku udah tua, gimana kalau aku lari 20 meter lebih dulu didepan kamu. Masa gak ngalah sama orang tua.”

Ayam jago muda: “Owh . . silahkan silahkan.”

Ayam jago tua pun lari dulu di depan ayam Jago muda sejauh 20 meter, baru dibelakangnya ayam jago muda melaju dengan cepat. Namun saat akan menyalip si ayam jago tua, tiba–tiba DOOORRR! Kepala ayam jago muda meletus ditembak si pemilik peternakan. Ayam Jago muda mati ditempat.

Sambil menyeret mayat ayam jago muda ia menggerutu,

Pemilik peternakan: “Wah, sudah genap 12 ayam hom0 yang aku tembak mati bulan ini. Sudah gila kali ini
ayam, padahal masih muda, bukannya ngejar betina malah ngejar jago, mana tua lagi!”


2. Cerita Lucu Ayam vs Sapi

Ayam: “Gue benci banget dhe sama manusia”

Sapi: “Emanknya lu knpa yam?”

Ayam: “Masaaa gue makan beras dikit ajah mereka langsung usir gue. sampai* lemparin gue pake batu padahal mereka hampir tiap hari makan telur dan dagingku, tegah*nya mereka berbuat itu pada diriku.”

Sapi: “Emang loh pikir, gue gak menderita gitu.”

Ayam: “Emang lo knpa sapi?”

Sapi: “Coba lo bayangin tiap hari gue di elus* ,di pencet* ,di cium* bahkan di ramas-remas susu gue.”

Ayam: “Emangnya mereka anggap luh apa sapi?”

Sapi: “Seperti wanita pelampiasan.”

Ayam: “Luh kan cantik ! Masa gak ada yg naksir loh ? Atau nikahin lohh gituu.”

Sapi: “Boro* jadi teman ajha gak pernah , apalagi mau nikahin gue;-(emang mereka pikir gue ini jablay?”


3. Cerita Lucu Ayam: Buaya Muslim

suatu hari AYAM,SAPI,DAN BABI akan menyeberangi sungai yang ada BUAYA nya saat AYAM lewat langsung dimakan sang BUAYA, lalu SAPI dengan ketakutan pun lewat dan langsung dimakan jg sm sang BUAYA. TAPI ketika giliran BABI lewat sang BUAYA hanya diam saja BABI pun jd heran dan bertanya kepada BUAYA itu.

BABI: “hey buaya knp aku tidak kamu makan ?”

BUAYA: “SORRY BRO ANE MUSLIM.”


4. Cerita Lucu Soto Ayam

Di sebuah tempat dagang, ada seorang pembeli yang berantem dengan pedagang soto karena merasa ditipu:

Pembeli: “Bang, pokoknya saya tidak mau bayar!”

Penjual: “Loh, kamu makan disini ya harus bayar!”

Pembeli: “Ngapain saya harus bayar, abang udah menipu saya!”

Penjual: “Menipu bagaimana??”

Pembeli: “Lah ini, katanya soto ayam tapi ngga ada ayamnya sama sekali..”

Penjual: “Emangnya kalau kamu beli jambu monyet, ada monyetnya?!”


5. Cerita Lucu Ayam: Kecerdasan Abu Nawas

Melihat ayam betinanya bertelur, Baginda Harun al Rasyid tersenyum. Beliau memanggil pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah tetapi memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barangsiapa yang bisa menjawab pertanyaan itu akan mendapat imbalan yang amat menggiurkan. Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman yang menjadi akibatnya.

Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya hukuman yang akan dijatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya empat orang. Dan salah satu dari para peserta yang amat sedikit itu adalah Abu Nawas.

Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari Baginda sendiri.

Pada hari yang telah ditetapkan para peserta sudah siap di depan panggung. Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta pertama maju dengan tubuh gemetar.

Baginda: “Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?”

Semua Peserta: “Telur.”

Baginda: “Apa alasannya?”

Peserta Pertama: “Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur.”

Baginda: “Kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?”

Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. la tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan ke dalam penjara. Kemudian peserta kedua maju.

Peserta Kedua: “Paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dalam waktu yang bersamaan.”

Baginda: “Bagaimana bisa bersamaan?”

Peserta Kedua: “Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila telur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa dierami.”

Baginda: “Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?”

Peserta kedua bingung. la pun dijebloskan ke dalam penjara. Lalu giliran peserta ketiga.

Peserta Ketiga: “Tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu daripada telur.”

Baginda: “Sebutkan alasanmu.”

Peserta Ketiga: “Menurut hamba, yang pertama tercipta adalah ayam betina.”

Baginda: “Lalu bagaimana ayam betina bisa beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan ayam jantan tidak ada.”

Peserta Ketiga: “Ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Telur dierami sendiri. Lalu menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan dewasa dan mengawini induknya sendiri.”

Baginda: “Bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa sempat mengawininya?”

Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan Baginda. la pun dimasukkan ke penjara. Lalu giliran Abu Nawas.

Abu Nawas: “Yang pasti adalah telur dulu, baru ayam.”

Baginda: “Coba terangkan secara logis.”

Abu Nawas: “Ayam bisa mengenal telur, sebaliknya telur tidak mengenal ayam.”

Agak lama Baginda Raja merenung. Kali ini Baginda tidak nyanggah alasan Abu Nawas


6. Cerita Lucu Ayam Goreng

Dalam keadaan lapar, Ujang masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian
sebuah ayam goreng utuh tersaji. Baru saja Semar hendak memegangnya, seorang pelayan datang tergopoh-
gopoh.

Pelayan: “Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana”,

kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman. Akan tetapi karena sudah
terlanjur lapar, Semar ngotot bahwa ayam goreng itu adalah haknya. Pria bertampang preman itu segera
menghampiri meja Semar dan menggertaknya.

Pria Preman: “AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu..!! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam
goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus
lehernya, aku putus lehermu..!!”

Semar: “Silahkan! siapa takut?”

Lalu Semar segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya..


7. Kisah Lucu Sudut Pandang Ayam Menyebrang Jalan

Berikut ini adalah jawaban dari sudut pandang berbeda tentang sebuah pertanyaan Klasik: “Kenapa Ayam
Menyeberang Jalan?”

Jawaban:

Guru TK: Supaya sampai ke ujung jalan.

FBI: Beri saya lima menit dengan ayam itu, saya akan tahu kenapa.

Aristoteles: Karena merupakan sifat alami dari ayam.

Martin Luther King, Jr.: Saya memimpikan suatu dunia yang membebaskan semua ayam menyeberang jalan tanpa mempertanyakan kenapa.

Freud: Fakta bahwa kalian semua begitu peduli pada alasan ayam itu menunjukkan ketidaknyamanan sek5ual kalian yang tersembunyi.

George W Bush: Kami tidak peduli kenapa ayam itu menyeberang! Kami cuma ingin tau apakah ayam itu ada di pihak kami atau tidak, apa dia bersama kami atau melawan kami. Tidak ada pihak tengah di sini!

Darwin: Ayam telah melalui periode waktu yang luar biasa, telah melalui seleksi alam dengan cara tertentu dan secara alami tereliminasi dengan menyeberang jalan.

Einstein: Apakah ayam itu menyeberang jalan atau jalan yang bergerak di bawah ayam itu, itu semua tergantung pada sudut pandang kita sendiri.

Nelson Mandela: Tidak akan pernah lagi ayam ditanyai kenapa menyeberang jalan! Dia adalah panutan yang akan saya bela sampai mati!

Thabo Mbeki: Kita harus mencari tahu apakah memang benar ada korelasi antara ayam dan jalan.

Isaac Newton: Semua ayam di bumi ini kan menyeberang jalan secara tegak lurus dalam garis lurus yang tidak terbatas dalam kecepatan yang seragam, terkecuali jika ayam berhenti karena ada reaksi yang tidak seimbang dari arah berlawanan.

Miyabi: Ooohh.. Aahhh.. Yeeahh.. Mmmhhh..

Programmer Oracle: Tidak semua ayam dapat menyeberang jalan, maka dari itu perlu adanya interface untuk ayam yaitu nyeberangable, ayam-ayam yang ingin atau bisa menyeberang diharuskan untuk mengimplementasikan interface nyebrangable, jadi di sini sudah jelas terlihat bahwa antara ayam dengan jalan sudah loosely coupled.

Habibie: Ayam menyeberang dikarenakan ada daya tarik gravitasi, dimana terjadi percepatan yang
mengakibatkan sang ayam mengikuti rotasi dan berpindah ke seberang jalan.

Nia Dinata: Pasti mau casting ’30 Hari Mencari Ayam’ ya?

Dhani Ahmad: Asal ayam itu mau poligami, saya rasa gak ada masalah mau nyebrang kemana juga..

Chinta Laura: Ayam nyebrang jhalaan..? karena gak ada owject.. biecheeck.

Julia Perez: Memangnya kenapa kalo ayam itu menyeberang jalan? Karena sang jantan ada di sana! Daripada sang betina sendirian di seberang sini, yaaahhhh dia kesana laahh.. Cape khan pake alat bantu terus?

Butet Kartaredjasa: Lha ya jelas untuk menghindari grebekan kamtib to?

Megawati: Ayamnya pasti ayam wong cilik. Dia jalan kaki toh?

Harmoko: Ayam itu menyeberang jalan sesuai dan Berdasarkan petunjuk presiden.

Gus Dur: Kenapa ayam nyebrang jalan? Ngapain dipikirin? Gitu aja kok repot!


8. Cerita Lucu Membeli Ayam

Suatu hari disebuah pasar abah mau beli ayam.

Abah: ”Bang ini ayam harganya berapa?”

Pedagang: ”30 ribu pak..”

Abah: ”Wiiihh mahal amat,ga bisa kurang nih bang..”

Pedagang: ”Segitu juga dah murah pak,coba bapak pikir, kemoceng saja yang cuma bulu ayamnya doank
harganya 15 ribu..”

Abah: “….@#%%& (pulang nenteng sendal)


9. Seekor Anak Ayam Jantan Sedang Bertanya

Anak ayam: “Pak, jengger kita mengapa tumbuh begitu tinggi?”

Bapak ayam: “Ini adalah lambang dari prestise kita.”

Anak ayam: “Lalu paruh kita mengapa begitu keras dan begitu lancip?”

Bapak ayam: “Paruh ini adalah senjata kita yang perkasa.”

Anak ayam: “Suara kita mengapa sedemikian nyaringnya?”

Bapak ayam: “Ini demi menciptakan kekuatan untuk menundukkan musuh kita.”

Anak ayam: “Tetapi, Pak…”

Bapak ayam: “Eh… Ada pertanyaan apa lagi?”

Anak ayam: “Lho, kita begitu gagah berani, mengapa sehari-harinya kok berada di dalam kandang ayam?”


10. Cerita Lucu Pesanan Ayam

Abah: ”Mon, anterin ayam pesenan mang Juned 50.. Ini alamatnya”

Gareng: ”Siap bos!”

Ayam-ayam itu diiket ke motor, 25 dikiri, 25 dikanan, Dijalan Mono jatoh. Ayamnya pada kabur, tapi Gareng malah ketawa- ketawa. Warga terheran- heran..

Warga: ”Din, kenapa? Kok lo malah ketawa- ketawa?”

Mono: ”Itu ayam mau pada kabur kemana coba.. Kan alamatnya ada sama aku..”


11. Cerita Lucu Telur Ayam Dan Telur Bebek

Ayam: “Bek, harga telur lu kog bisa harganya Rp 1.500,-/butir”

Bebek: “Iya donk. Telur gw kan besar gak kayak telur lu kecil (dengan nada sombong)”

Ayam: “Iya telur gw cma Rp 1.000,-/butir..(dengan nada sedih)”

Bebek: “Makanya lu buat telur lu besar biar harganya bisa mahal…”

Ayam: “Akh ogah… Cuma gara-gara beda Rp 500,- lubang pantat gw jadi makin besar…”

Bebek: “???????????”


12. Cerita Lucu Ayam: Kantin Kampus

Suatu hari sehabis kuliah, Petruk masuk kantin di kampusnya.

Petruk: “Ada nasi?”

Pelayan: “Ada, mau makan?”

Petruk: “Ada ayam?”

Pelayan: “Ada. Mau makan pake daging ayam kan? Tumben baru dapat kiriman ya?”

Petruk: “Gak, cuma mau bilang AWAS ITU NASI DIPATOK AYAM..”

Pelayan: “?????”


13. Cerita Lucu Mie Ayam

Pada suatu hari ada seorang anak kecil yang ingin membeli sebungkus mie ayam..

Adik: “Om beli om..”

Om Penjual: “Ia de’ mau beli apa..?”

Adik: “Mienya ada om..??”

Om Penjual: “Ada de.. Mie yang rasa apa..?”

Adik: “Mie rasa soto ayam ada om..??”

Om Penjual: “Ada de.. sebungkusnya 1.500,-”

Adik: “Owh.. kalo mie rasa ayam bawang om..??”

Om Penjual: “Ada de’.. sebungkusnya 1.500,-”

Adik: “Owh.. kalo mie rasa kare ayamnya om ada ngak..??”

Om Penjual: “Ada de’.. sebungkusnya 1.500,-”

Sambil berifikir si om penjual mau belia apa cuma nanya sih??

Adik: “Owh.. kalo mie yang harganya 750,- ada ngak om..??”

Om Penjual: “Owh ada dong.. Mie Rasa Tahi Ayam tuh sana di kandang belakang”

Adik: @#$%^&*()*&%$%^&??


14. Cerita Lucu Menjadi Ayam

Gareng pulang dalam kondisi mabuk berat dari tempat tongkrongannya sehabis minum, sama seperti hari2 lainnya. Lalu ia merayap ke tempat tidur di samping istrinya yang sudah tertidur pulas. Dia memberi istrinya ciuman di pipi dan ia pun jatuh tertidur. Ketika ia terbangun ia kaget melihat seseorang aneh yang berdiri di depannya mengenakan jubah hitam panjang menjuntai.“

Gareng: Eh, siapa lu?, Ngapain lu di kamar gue?”

Malaikat: “Maaf, pertama ini bukan kamar tidur kamu, dan kedua saya adalah malaikat yang telah
mengambil nyawamu.”

Gareng: “Maksud lu gue udah mati?! Waduh gimana nih, masih banyak yang belum gue perbuat di dunia dan gue belum sempat bilang selamat tinggal sama anak bini gue, balikin gue lagi dong sekarang, plis bro”,katanya sambil mulai berlinang air mata.

Malaikat: “Baiklah, kamu bisa kembali ke dunia tapi ada syaratnya. Kami hanya dapat mengirim kamu
kembali sebagai anjing atau ayam. “

Gareng sangat kecewa, tapi dia ingat ada sebuah peternakan ayam tidak jauh dari rumahnya, ia meminta
untuk dikirim kembali sebagai ayam betina. Terlihat sebuah kilatan cahaya, tak lama kemudian tampaklah
dirinya terbungkus bulu2 putih dan ia mulai menciap2 berkeliling sambil sesekali mematuk tanah.

Gareng: “Boleh laah, enak juga jadi ayam”

Tak lama kemudian ia merasakan perasaan aneh mengalir dalam dirinya. Sang ayam pejantan di peternakan
itu datang mendekatinya dan berkata.

Ayam Jantan: “Hei kau ayam baru disini, bagaimana kamu menikmati hari pertamamu di sini?”

Gareng: “Lumayan lah dari pada lumanyun, hehehe. Peace man.” “tapi gue berasa aneh di dalam badan gue
nih, rasanya kaya mau meledak gitu.”

Ayam Jantan: “Kau berovulasi, kau belum pernah bertelur sebelumnya?”

Gareng: “Belum tuh”

Ayam Jantan: “Kalau begitu santai saja dan biarkan terjadi begitu saja. Biarkanlah keluar sendiri.”

Setelah dijelaskan seperti itu beberapa detik kemudian setelah melalui beberapa perasaan yang tidak nyaman, telur muncul keluar dari bawah ekornya. Perasaan lega menghampirinya dan emosinya meluap2 saat dia mengalami menjadi ibu untuk pertama kalinya.

Ketika ia meletakkan telur kedua, ia merasa bahkan lebih bahagia lagi, dan ia tahu bahwa bereinkarnasi menjadi ayam adalah hal terbaik yang pernah terjadi padanya. . . Terbaik! Saat ia baru saja hendak bertelur yang ketiga kalinya, ia merasakan pukulan sangat keras mendarat dibagian belakang kepalanya dan terdengar..

Istri: Gareng br3ngs3k..!! Bangun ngga lu setan..!! Udah gila lu yah b3rak di tempat tidur..!!!


15. Cerita Lucu Anak Ayam Saat Solat

Di sebuah desa kecil terdapat surau ditepi sawah. Di sana di kenal tokoh agama sekaligus ahli tasawuf tinggkat tinggi. Perasaannya sangat tajam, persis seperti janggut lancipnya yang mulai memutih mengkilap. namanya Mbah Semar.

Suatu ketika ia kedatangan tamu dari kota dan tibalah waktu maghrib. mereka pun sholat berjamaah, dan tentu saja Mbah Semar yang menjadi imamnya.

Singkat cerita, ketika usai sujud dan hendak duduk tahiyat ahir, Mbah Semar sebagai imam sholat tiba-tiba kaget dan langsung berdiri gelagapan. Pasalnya, ada suara anak ayam berteriak kencang seperti kesakitan “ciet ciet ciet!”.

Kedengarannya persis di bawah tempat duduk Mbah Semar… Setelah ditengok ke belakang, walhasil tidak ada apa-apa. tetapi suara anak ayam masih terus berteriak. (ciet ciet ciet!). Mbah Semar lebih terkaget lagi. ternyata suara anak ayam berasal dari dalam celana tamunya yang menjadi makmum. Rasa penasaran Mbah Semar semakin menggebu. selama solat itu konsentrasinya buyar tak terarah. Setelah usai solat terjadi dialog singkat.

Mbah Semar: “Ayam jenis apa yang ada di dalam celanamu nak, suaranya keras sekali. bahkan sampai aku terkaget”

Tamu: “Ayam yang mana wahai sang guru?”

Mbah Semar: “Yang suaranya ciet ciet ciet tadi, pas tadi kita sholat, sampai-sampai aku kaget. Ku kira ayam itu kecepit di bawahku saat aku duduk tadi”

Tamu: “Ooohhh. itu bukan ayam wahai guru”

Mbah Semar: “Lalu, suara apa itu?”

Tamu: “Itu tadi nada dering SMS dari hape baru ku wahai guru.”

Mbah Semar: &%$%*&^(@#$%..

To top