Keuangan

Pilih Asuransi Kesehatan Atau Tabungan Kesehatan ?

Pilih Asuransi Kesehatan Atau Tabungan Kesehatan – Semua orang tentu tak ingin jatuh sakit. Tapi, tak bisa dipungkiri hal ini tetap bisa terjadi. Padahal, biaya pengobatan kian hari kian membumbung. Biaya pemeriksa dokter, misalnya. Beberapa tahun lalu, tarif dokter spesialis sekitar Rp 75.000. kemudian menjadi Rp. 100.000. Dan, angka ini akan terus bertambah menjadi sangat mahal saat ini. Kalau sakit, Anda pun tetap harus menggali lagi dompet untuk biaya obat yang juga makin mahal.

Pilih Asuransi Kesehatan Atau Tabungan Kesehatan

Itu baru biaya berobat jalan. Kalau dokter memvonis Anda untuk menjalani perawatan inap, kepala Anda akan makin tujuh keliling karena tarif sewa kamar di rumah sakit juga tak mau kalah dengan tarif kamar hotel. Tarif kamar kelas 2 di rumah sakit kelas menengah, rata-rata Rp. 200 ribuan hingga Rp 300 ribuan per malam. Itu pun satu kamar tidak diisi oleh Anda sendiri, tapi berdua dengan pasien lain. Tarif bisa lebih murah jika Anda bersedia berbagi ruang dengan dua atau tiga pasien lain. Bila ingin satu kamar sendiri, harga kamar kelas 1 atau VIP bisa Rp 500 ribuan, bahkan jutaan. Tarif ini biasanya belum termasuk biaya dokter, obat, laboratorium, kamar operasi, dan lainnya.

Memang, bila Anda pegawai kantoran, perusahaan yang bersedia menanggung biaya kesehatan Anda. Namun, biasanya perusahaan punya batasan maksimum biaya yang bisa ditanggung. Jadi, ujung-ujungnya, tetap saja Anda merogoh kantong sendiri. Masalah akan bertambah runyam bila suami yang juga bekerja kantoran tak menanggung biaya kesehatan si istri dan juga anak-anak. Lalu, langkah apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk menjamin kesehatan Anda dan keluarga? Berikut ini beberapa pilihan cara yang bisa Anda coba, beserta untung-ruginya.

TABUNGAN KESEHATAN
Maksudnya, Anda menabung dalam tabungan biasa, tapi uang yang terkumpul di tabungan itu Anda khususkan untuk dana persiapan seandainya Anda atau keluarga jatuh sakit. Uang ini bersumber dari penghasilan Anda (atau suami jika Anda adalah ibu rumah tangga).

Berapa besar sebaiknya uang ini Anda sisihkan? Lili Lianti, seorang perencana keuangan yang juga konsultan asuransi menyarankan sedikitnya 10% dari penghasilan bulanan Anda supaya Anda masih bisa menyisihkan dana untuk keperluan lainnya. Supaya lebih disiplin dan tidak terasa sebagai pengeluaran yang besar, Lili menyarankan agar Anda menabungnya sebulan sekali. Keuntungan dari uang kesehatan dalam bentuk tabungan ini adalah Anda bisa segera mengambilnya tanpa proses berbelit-belit. Anda cukup datang ke bank dan menarik dana seperti biasa, atau menggunakan kartu ATM. Besar dana yang akan ditarik pun bisa Anda tentukan sesuai kebutuhan. Karena bentuknya tabungan biasa, dana kesehatan Anda ini bias bertambah dari bunga bank.

Meski praktis, cara ini memiliki kelemahan. Karena bentuknya tabungan biasa, bisa saja Anda tergoda untuk menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain. Bukan berarti dana ini tak bisa Anda kutak-katik. Untuk keperluan darurat, seperti biaya pendaftaran sekolah anak, atau dana penting lainnya, Anda biasa menggunakan uang tersebut. Namun, sebaiknya, satu bulan berikutnya Anda lunasi ‘utang’ Anda tersebut.
Kelemahan lain cara ini adalah bila biaya sakit yang Anda butuhkan sangat besar dan mendadak, bisa jadi tabungan kesehatan Anda ini tidak dapat menutupi seluruh biaya pengobatan yang Anda butuhkan.

To top