Keuangan

Apa Itu Reksadana?

Apa Itu Reksadana?Reksadana adalah suatu jenis investasi yang tak membuat Anda kelimpungan layaknya saham, karena pengelolaannya dipercayakan kepada manajer investasi. Setiap pemodal yang berinvestasi akan memperoleh satuan kepemilikan yang disebut Unit Penyertaan (UP).

Mungkin Anda termasuk orang yang tadinya ditawari oleh orang-orang di pasar uang atau pasar modal, banyak yang agak bergidik ngeri. Mengapa? Karena jumlah uang yang harus disediakan untuk mendapatkan 1 lot saham saja tidaklah sedikit. Belum lagi resiko yang harus dihadapi. Bagaimana kalau uang yang sedemikian banyak itu malah jadi menciut? Meski menjanjikan keuntungan berlipat, kalau resikonya berat, ya maaflah. Menanam uang di pasar modal dalam bentuk saham memang lebih cocok untuk orang atau perusahaan dengan modal besar.

Apa Itu Reksadana?

Namun sejak reksadana mulai diluncurkan sekitar tahun 1995 lalu, semua orang yang punya kelebihan uang meski tidak besar, bisa juga punya saham di pasar uang atau pun pasar modal. Ini dimungkinkan karena reksadana merupakan kumpulan dana dari investor yang kemudian ditanamkan dalam saham, obligasi, atau pasar uang oleh manajer pengelola.

Ada empat jenis reksadana.
Pertama, adalah Reksadana Pendapatan Tetap dimana dana Anda ditanamkan dalam bentuk obligasi dan instrumen pasar uang.
Kedua, Reksadana Saham yang diinvestasikan pada efek saham.
Ketiga, Reksadana Campuran yang merupakan campuran antara investasi obligasi dan efek saham sekaligus.
Keempat, Reksadana Campuran Sektor Infrastruktur.

Jenis reksadana mana yang paling memberikan banyak keuntungan tergantung dari minat Anda masing-masing. Yang pasti, harap selalu diingat hukum ini, semakin suatu investasi menjanjikan keuntungan yang besar maka akan tinggi pula resikonya. Tapi, dengan perancanaan dan pengelolaan yang baik, resiko-resiko itu bisa dipertipis bahkan dihilangkan

TIPS MEMILIH REKSADANA:
– Kenali dulu macam reksadana yang ada dan tetapkan apa yang Anda minati sesuai dengan kemampuan dan situasi finansial Anda.
– Kenali prospektus atau perusahaan pengelola yang menangani reksadana. Perhatikan komposisi reksadana yang mereka tawarkan, lalu pertimbangkan kinerja mereka lewat data Nilai Aktiva Bersih yang biasanya tercantum di surat kabar.
– Lebih aman jika Anda menyebar dana Anda dalam jenis reksadana yang berbeda-beda. Kiat ini bisa memperkecil resiko kerugian.
– Memperlakukan reksadana seperti tabungan bulanan. Maksudnya adalah dengan menyetor dana investasi secara bertahap dalam waktu yang berlainan.

MANFAAT INVESTASI REKSADANA
1. Infomasi yang transparan
Laporan investasi akan disampaikan tiap bulan, berisi rincian kinerja reksadana, alokasi aset, perkembangan ekonomi, dan pasar modal. Selain itu, ada tim auditor yang memonitor perkembangan investasi setiap enam bulan. Anda pun dapat mengikuti perkembangan nilai aktiva bersih per unit yang perkembangannya bisa diikuti di koran bisnis.
2. Likuiditas investasi
Kapan saja pemodal ingin menarik dananya keluar, ia bisa menjualnya kembali kepada manajer investasi.
3. Kemudahan investasi
Banyaknya pilihan dengan tingkat risiko yang berbeda dan layanan pembelian, pencairan, dan pengalihan Unit Penyertaan melalui fasilitas ATM dan internet, menyebabkan para pemodal dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan masing-masing tanpa harus membuang waktu mondar-mandir ke bank.

To top