Contoh Surat Contoh Surat Perjanjian dan Kuasa Pencairan Dana Contoh Surat Resmi Surat Resmi

Contoh Surat Perjanjian dan Kuasa Pencairan Dana

Contoh Perjanjian dan Kuasa Pencairan Dana – Artikel ini berisi tentang Contoh Surat Perjanjian Dan Surat Kuasa Pencairan Dana. Surat Perjanjian biasanya digunakan dalam berbagai aktifitas niaga serta Surat Kuasa digunakan untuk memberikan kuasa atau kepercayaan kepada orang lain dalam mengurus suatu pekerjaan.

Perjanjian ini dibuat pada hari Rabu, tanggal 22 maret 2001 oleh Sulamun dan Maman
antara :
1. Perseroan Terbatas Bank Bima berkedudukan di jakarta dalam hal ini melalui cabangnya di Jakarta Timur .Selanjutnya disebut BANK

2. PT. Sukasenang beralamat/kedudukan di Jl Virgo 12 no 50 dan atas tindakan tersebut dalam Perjanjian ini telah mendapat persetujuan dari sebagai Peminjam (bilamana suatu Perseroan) dalam hal ini sesuai Anggaran Dasarnya diwakili oleh Maman sebagai dari Supervisor Perseroan tersebut,selanjutnya disebut PEMINJAM.
BANK dan PEMINJAM (atau apabila jaminan adalah milik pihak ketiga) maka selanjutnya kata PEMINJAM harus diartikan sebagai PENJAMIN telah saling setuju dan sepakat untuk dan dengan ini membuat serta menetapkan perjanjian dengan syarat-syarat .dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1. PEMINJAM memberikan kuasa kepada BANK Untuk sewaktu-waktu untuk mencairkan dana yang ternyata dari:
Bilyet Deposito Berjangka : 3 Bulan
Nomor Deposito : 223341
Tanggal Deposito :24 Maret 2001
Atas Nama : Sulamun
Jumlah : Rp. 200.000.000,00-
(terbilang) : Dua Ratus Juta Rupiah

Berikut setiap perpanjangan, perubahan dan/atau jumlah penambahan bunga ke dalam jumlah nominalnya (bila ada) yang setiap perubahan itu telah ternyata dari Bilyet Deposito; Manakala di kemudian hari muncul biaya-biaya untuk pemasangan Hipotik pertama, kedua dan seterusnya atas tanah dan bangunan yang menjadi jaminan berdasarkan Kuasa untuk memasang Hipotik dan Kuasa untuk menjual No. 20 tanggal 25 maret 1995 Dibuat dihadapan Notaris Fried Hutagalung, SH. dan Valent Simbolon, SH. menggunakan dana tersebut untuk membayar biaya-biaya pemasangan Hipotik tersebut.

2. Jika dikemudian hari pencairan dana (berikut bunga tersebut di atas belum cukup untuk membayar biaya-biaya pemasangan Hipotik maka PEMINJAM wajib dan bertanggung jawab untuk membayar sisa biaya yang terhutang dan oleh karena itu BANK diberi kuasa untuk mendebet rekening-rekening PEMINJAM dalam bentuk apapun yang ada pada BANK untuk melunasi seluruh biaya yang terhutang akan tetapi apabila dana yang tersedia masih tersisa maka BANK akan mengembalikan sisanya kepada PEMINJAM.

3. PEMINJAM dengan ini menyatakan menyerahkan dana tersebut dan tidak akan menarik/mencairkan dana tersebut tanpa persetujuan terlebih dahulu dari BANK.

4. Setiap dan semua KUASA yang diberikan dalam Perjanjian-ini tidak akan dicabut kembali dan tidak akan berakhir oleh sebab~sebab termasuk apapuntetapi tidak terbatas pada sebab-sebab yang tercantum dalam pasal 1813 Kitab Undangvundang Hukum Perdata.

PERSEROAN TERBATAS PEMINJAM
BANK BIMA

PENJAMIN

Demikianlah Contoh Surat Perjanjian dan Kuasa Pencairan Dana. Untuk mendapatkan contoh lain bentuk surat resmi dan juga pembahasan yang lebih mendalam, silahkan kunjungi kumpulan artikel surat resmi kami yang lain dalam kategori Surat Resmi. Untuk membaca artikel contoh surat resmi kami sebelumnya, silahkan klik Contoh Surat Perjanjian Pinjaman Uang.

To top