Puisi Galau Tentang Menikmati Kesendirian
Berikut adalah puisi tentang menikmati kesendirian, semoga dapat menjadi inspirasi menjadi bagi Anda semua. Kadang dunia kita yang berisik ini cukup untuk membuat kejernihan nurani jadi berkurang. Puisi ini semoga dapat menjadi perenungan kita semua untuk sejenak diam dan memutuskan sejenak segala kepentingan dengan dunia luar. Kadang kala kita juga butuh sepi seperti kita juga membutuhkan keramaian. Berikut puisi galau tentang menikmati kesendirian, semoga dapat menjadi inspirasi bagi Anda semua. Selamat membaca.
yang ada dalam kepala
tak seperti yang dikira
bukan hanya iri benci
atau rasa dengki
banyak kotaoran mengendap
ocehan pejabat
ekonomi tak menentu
penuh riak tajam
hujamkan kepal kehidupan ke tebing curam
setiap hari mata disuguhi
dengan segala macam konsumsi
tak ada isi tak ada arti
etika kantor tak ubahnya mafia kotor
intrik dan taktik penuh nafsu
hancurkan kawan demi jabatan
sudah pergi jauh persahabatan
yang kini diukur oleh proyek bermiliar
tak ada lagi sopan santun berpakaian
karena wanita sadar mampu gunakan
tubuhnya untuk dapatkan yang diinginkan
walau jelas agama menyarankan
mewajibkan
tak semua orang dapat hidup tanpa pujian
untuk lekuk tubuhnya yang jadi perhiasan
ah kepala ini rasanya mau pecah
aku bukanlah orang yang sanggup hidup berlelah lelah
telan omong kosong hingga jengah
bilang saja aku lemah
karena tak ingin jiwaku hancur dari dalam
jangan samakan kau yang tak punya jiwa
yang sudah kau jual sejak lama
demi samakan persepsi
tentang apa yang baik bagimu baik bagiku
sungguh tak bisa ku mengerti
jalan pikiran kalian
ku ingin pergi sejenak dari dunia ini
pejamkan mata dan meditasi
untuk pergi sebentar ke bimasakti
mungkin bertemu dengan makhluk lainnya
yang sependapat sama
bahwa keheningan adalah kedamaian
yang tak selalu kita dapatkan
mungkin aku berkunjung ke alfa centauri
agar tak sampai gelombang elektomagnit bumi
agar sekedar menikmati nebula
dan bercanda dengan para peri
berpisah sejenak dengan raga
hanya sebentar tak apa apa
tak kurasakan lagi penat di kaki
yang biasanya terasa karena berjalan di aspal panas
dan lantai kantor yang keras
kini telinga ku dapat dengar denyut jantung sendiri
dan setiap liter darah yang mengalir di nadi
kurasakan tulang tulang kaki
saling berderak dan berdecak
terdengar setiap neuron ku bergemeretak
jutaan gelombang listrik mengalir
sebarkan arus kecil ke otot dan sarafku
mungkinkah sudah terlalu dalam aku pergi
hingga bumi tak kurasakan lagi
bahkan aku tak bernafas lagi
tak kurasakan lagi udara mengalir di lubang hidungku
apakah aku harus kembali
tapi di sini nikmat sekali
bagaikan orgasme tanpa henti
aku hanya melayang layang di ruang angkasa
lihat semua planet tampak akur dan bercengkrama
aku harus kembali
pemandangan disini sudah tak seperti realita
namun jika harus memilih
aku ingin tetap di sini
damai sekali
beri aku waktu sebentar lagi
aku ingin terhisap ke dalam lubang hitam
pergi ke dimensi serba kelam
hingga orang tak bisa temukan lagi
aku tak mau kembali
sampai semua orang didunia telah mati
Demikian Puisi Galau Tentang Menikmati Kesendirian semoga dapat menjadi inspirasi Anda dalam melalui hari-hari Anda. Silahkan kunjungi puisi saya sebelumnya yaitu Puisi Galau Tentang Bosan Akan Kehidupan koleksi puisi saya yang lain, saya kumpulkan dalam kategori kumpulan puisi. Ikuti terus detiklife.com. Terima kasih.