Puisi Tentang Indahnya Berpuasa

Puisi Tentang Indahnya Berpuasa

Berikut adalah puisi tentang indahnya berpuasa, semoga menjadi penambah semangat bagi Anda yang sedang menjalankan ibadah puasa. Sekian lamanya kita bekerja dan berusaha, sebulan dalam setahun kita diberi kesempatan untuk berpuasa melatih kendali kita atas tubuh sendiri. Lebih dari itu juga merupakan kewajiban kita yang Muslim untuk berpuasa. Sekian lamanya kita bekerja dan berusaha, sebulan dalam setahun kita diberi kesempatan untuk berpuasa melatih kendali kita atas tubuh sendiri. Mari kita menangkan pertarungan melawan hawa nafsu sendiri yang akan kita rayakan nanti. Berikut ini adalah puisi tentang indahnya berpuasa, selamat membaca.

pelajaran agar tidak lupa

bahwa kita sering lupa

jika sudah urusan perut

nyawa bisa direnggut

panas terik matahari

dan dinginnya hujan badai

uji batas kita

sampai dimana bisa kita atur rasa

yang sudah biasa kita umbar kemana-mana

untuk pamerkan yang hanya titipan semata

perhiasan dan berlian

hanya bagus dimata

bukan pertanda berapa sucinya kita

karena Tuhan bisa ambil kapan saja

ingatkah beramal dan bersedekah

saat rejeki datang melimpah tumpah ruah

ingatkah akan tetangga yang sedang susah

bisakah kita berbagi

sanggupkah hati menahan rasa enggan

sanggupkah kita lakukan perintah Tuhan

untuk saling memperhatikan

tak perlu negara seberang

yang dekat saja

beberapa langkah dari rumah

sudahkah kita ucapkan berkat untuk keluarga

saat hari ini masih diberi kesempatan untuk berbahagia

nafas masih mengalir dari hidung kita

jalani hidup dengan tenang tanpa satu apapun kekurangan

keterlaluan bukan, jika tak sanggup sediakan

beberapa menit untuk menyapaNya

yang sudah berikan segala

sebelum kita minta

hanya setengah hari saja

tutup sebagian panca indra

demi hal sederhana yang Dia minta

untuk lakukan perintahnya

karena itu baik untuk kita

masihkah kita

beralasan untuk melakukannya

sanggupkah kita tahan sejenak

amarah pada sesama

yang tidak manfaat untuk sesiapa

yang hanya tonjolkan ego semata

yang bisa sakiti entah siapa

lebih mudah kita berjuang bersama

hadapi terik dan dahaga

serta lapar yang sementara

demi kemajuan hati

yang terus diasah sejak dini

demi tajamnya rasa dan nurani

untuk sekitar yang kurang beruntung

yang untuk mereka kita dapat berbuat sesuatu

walau tak banyak kita membantu

Tuhan akan mampukan

jika niat masih kita usahakan

pastilah diijinkan

ajarlah keluarga kita

untuk selalu taat agama

agar teratur dan bersahaja

hidup penuh tujuan

tak kehilangan pegangan

bagi mereka yang terus berharap padaNya

dan tekun pelajari hukum-Nya

niscaya dibukakan seluruh pintu berkat

tak disembunyikan pada nikmat

jika kita mampu tahan diri sebentar

untuk kemenangan yang selamanya