Puisi Tentang Hilangnya Kepekaan Manusia Terhadap Sesama
Berikut ini adalah puisi tentang hilangnya kepekaan manusia terhadap sesama. Dunia modern menyebabkan manusia sulit melihat kebutuhan orang lain dan lebih mementingkan kebutuhan diri sendiri. Ritme hidup semakin cepat menyebabkan manusia tidak dapat mengenali sesamanya seolah semua hanya sarana untuk capai tujuan semata. Semoga puisi ini bisa menjadi perenungan bagi kita semua, demikian puisi tentang hilangnya kepekaan manusia terhadap sesama, terima kasih.
semua manusia punya indra
tapi tak semua mau merasa
punya mata
tapi tak pernah mau dibuka
bisa mencecap
tapi lebih memilih untuk mengendap
karena buka hati adalah masalah pribadi
sekarang ini sudah jarang yang mau berbagi
karena lebih penting makan sendiri
dari pada makan bersama
jatah ku belum tentu cukup untuknya
jatahnya semoga tak habis biar kumakan juga
kebutuhan manusia akan perutnya
telah butakan hati dan nuraninya
padahal manusia tak hidup dari roti saja
tapi juga keputusanNya
yang tentukan sampai kapan umur kita
kita khawatir pada yang terlihat mata dan terjamah indra
padahal yang tidak kelihatan penting juga
sebab merupakan pembeda antara hewan dan manusia
kita bukan robot yang bisa diolesi pelumas lalu lupakan cemas
kita tahu dan lihat
berapa banyak darah yang tertumpah di jalan
demi uang recehan untuk mabuk-mabukan dan lem keran
hanya bisa kita berpaling sambil berikan uang seadanya
yang jadi alasan mereka tidak bekerja
bekerja sulit katanya
namun martabat tak semahal duit lima ribuan
buat mereka itu tentukan hidup atau kematian
jalan hidup yang Anda dan saya mungkin tidak rasakan
siapa bilang hidup tidak adil
tidak adil bagi mereka yang anggap gampang janji-janji
baginya ingkar adalah biasa
terlalu siang mereka percaya
bahwa kejujuran adalah modal ke surga
dunia sudah terbalik tampaknya
jeritan sangkakala
dan laut berubah darah
tidak sepenting takwa dan doa kita
pada Yang Mahakuasa
seringnya kita lupa
tangguhkan ibadah
pada harta yang ada di brangkas
padahal uang hanya kertas
yang bisa lenyap dimakan rayap atau lusuh menjadi debu
emas hanya logam
tidak berharga jika ia tenggelam
suka akan uang adalah pekerjaan setan
sebab uang bisa merubah seseorang menjadi pribadi mengerikan
uang berikan kesempatan
namun lebih sering menghilangkan kesempatan orang
demi secuil rejeki yang besok belum tentu datang
jangan segan berbuat baik
karena Tuhan sudah lebih dahulu berbuat baik
apa sulitnya melempar senyum
memang sulit jika kita selalu pelit
berikanlah sebagian yang kita punya
karena harta bisa didapat dimana juga
kebaikanlah yang jarang
karena sudah dianggap usang
dikalahkan taktik dan muslihat
demi gapai posisi dan kuasa
tak jarang binasakan sesama
memang masih ada kesempatan bagi kita semua
jika kita mau belajar untuk bisa merasa
tidak hanya merasa bisa
sesungguhnya bahagia itu bila yang lain bahagia
tidak sulit atau mega
namun rasa tak percaya yang halanginya
rasa malu akan dosa yang buat kita merasa tak layak
untuk menyapa setiap orang yang kita temui
buka mata hati pikiran perasaan
Demikian Puisi Tentang Hilangnya Kepekaan Manusia Terhadap Sesama semoga dapat menjadi inspirasi Anda dalam melalui hari-hari Anda. Silahkan kunjungi puisi saya sebelumnya yaitu Puisi Galau Tentang Hati Yang Terluka. Koleksi puisi saya yang lain, saya kumpulkan dalam kategori kumpulan puisi. Ikuti terus detiklife.com. Terima kasih