Puisi Tentang Hari Yang Sepi
Berikut ini adalah puisi tentang hari yang sepi, semoga dapat memberikan manfaat bagi Anda sekalian dalam melewati hari ini, selamat membaca. Kadang kita merasa sendirian saja ditengah keramaian ini , namun sebenarnya kita hanya perlu merenung saja dan berdoa agar dapat mengetahui apa yang terjadi didalam hidup kita. Demikianlah kali ini puisi tentang hari yang sepi, selamat membaca.
dimana semua orang
kenapa hari ini lengang
apakah hiruk pikuk jalanan
kini dilarang berkumandang
kenapa tak ada kehidupan
yang dulu berkeliaran disaat terang
apakah hujan sanggup hentikan waktu
yang tak berhenti bergulir selalu maju
apakah manusia lupa akan siapa dirinya
yang tak berhak ubah sejengkal saja hidupnya
mungkin semua lelah
oleh pengap asap ibukota
sehingga tinggalkan sejenak rumahnya
demi dapatkan damai yang sederhana
lalu mengapa tidak mereka cari saja
damai yang sesungguhnya
namun mata mudah buta
oleh sesuatu yang belum disentuhnya
kita dipenuhi ketakutan
akan rahasia masa depan
namun hari ini pun
tak kita buat apa-apa
yang bisa mengubahnya
karena memang tidak akan pernah bisa
tugas kita hanya sederhana
selesaikan dunia dan siapkan akhirat
jika ada yang bertanya untuk apa semua
itu hanya perintahNya
yang kadang kita tidak mengerti dan tidak bisa bertanya karenanya
terlalu kecil kita
untuk mengerti seluruh rancanganNya
tetap kita harus punya aturan
jaga hati dan pikiran
dengan norma dan tuntunan
perintah agama harus jadi acuan
jangan sampai anak cucu kita
lupa dengan damainya doa
terganti oleh permainan dunia maya
yang kesenangannya hanya semu semata
sungguh celaka
mereka yang masuk dalam tipu daya
setan dan kawan-kawannya
jangan kau agungkan budaya seberang
yang katanya selalu menang
padahal sedikit sekali libatkan iman
karena lebih utamakan kecerdasan pikiran
jangan kau gadaikan moral
hanya demi bergaya seperti orang bengal
alangkah indahnya
bila semua suku saling menyapa
tentara bercanda dengan anak muda
pemuka agama duduk bersama
menikmati sore dengan secangkir cerita
jagalah baik baik hati kita
pasang alarm pada kedua telinga
dan seluruh panca indra
bila melihat ketidakwajaran
dijadikan hiburan dan tontonan
lebih penting akhirat
walau hidup sekarat
jangan lupa
akhir zaman semakin dekat
kadang kau ingin lakukan
sesuai keinginan
terhalang sebuah kewajiban
kadang jadi pikiran yang membuat tidak tenang
walaupun begitu
syukurilah kawan
tempat kau berdiri sekarang
karena kau lebih beruntung dari kebanyakan orang
uang adalah akar kejahatan
saat uang gantikan kelembutan
demi kepraktisan lebih baik nyawa melayang
daripada harus berurusan dengan peraturan
selesaikan masalah dengan senjata perang
sementara yang papa diam
hanya bisa tersenyum hidup dari belas kasihan
tak ada cinta yang lebih besar
dari mereka yang berikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya
terlebih lagi besar
cinta mereka yang turun takhta dan menjadimanusia biasa
baru seorang yang bisa
dan Ia bukan sekedar orang biasa saja
tak ada jual beli
dalam cinta surgawi
walau sering kawin mengawini
diamankan dengan perjanjian transaksi
bila setia hidup dan mati hanya tinggal janji
Demikian Puisi Tentang Hari Yang Sepi semoga dapat menjadi inspirasi Anda dalam melalui hari-hari Anda. Silahkan kunjungi puisi saya sebelumnya yaitu Puisi Tentang Kegalauan Seorang Pelajar Tua.Koleksi puisi saya yang lain, saya kumpulkan dalam kategori kumpulan puisi. Ikuti terus detiklife.com. Terima kasih