Puisi Galau Tentang Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
Berikut adalah puisi galau tentang sesuatu yang tidak diharapkan. Menurut pengalaman penulis, tidak ada sesuatu terjadi tanpa sebab yang pasti. Kita harus seirng sering berkaca pada diri sendiri agar selalu instropeksi. Sebab kita di dunia tidak luput dari segala kesalahan. puisi galau tentang sesuatu yang tidak diharapkan . Semoga puisi galau tentang sesuatu yang tidak diharapkan ini bisa menjadi perenungan baik kita semua, selamat membaca.
Angkuh
angkuh manusia punya rencana
saat punya daya dan upaya
siapkan segala usaha
anggapnya alam akan ikut inginnya
demi uang yang tidak seberapa
rela manusia hancurkan alamnya
karena butuh makan pikirnya
tak terpikir anak cucunya
yang tahun tahun mendatang
tak bisa berbuat apa apa
ramai kampanye tanam pohon
terlihat seperti aksi monoton
alam sudah terlanjur rusak
pohon butuh ratusan tahun biar tegak
sekarang mari nikmati asap yang bikin sesak
ratakan atap warga demi gedung mewah
kalah di pengadilan mereka mengamuk marah
suap miliaran
kalahkan nurani dan kebenaran
siapa bilang keadilan tak bisa dibeli dengan uang
ratusan hektar hutan
kini hanya jadi abu sekam
kayunya diambil tetangga seberang
menteri kehutanan tak punya taji
diam saja lihat dahan dan batang berapi
mungkin sudah dibeli
keindahan alam ditukar emas murni
saat bencana datang
kita salahkan pemerintahan
padahal sederhana seperti buang sampah sembarangan
itu saja tak bisa kita lakukan
jika kebersihan adalah sebagian dari iman
maka kita adalah orang orang tak bertuhan
yang tidak indahkan pesan
setiap kali harta benda kita Dia hanyutkan
tak ada sebab tanpa akibat
saat rusak kita punya niat
hilang segala itikad
saat itulah alam menuntut balas
atas kita yang katanya makhluk sempurna
percuma masyarakat madani
saat perang mulut dan emosi
adalah hal yang lazim antar religi
ketika kebanggaan diri pertahankan hukum agamawi
lebih penting dari cinta kasih
tak bertuhan kalian semua!
karena Tuhan tak pernah ajarkan
sakiti orang-orang
adalah lambang keimanan
selalu kita bertanya-tanya
apa yang salah dengan kita
saat seluruh tugas beragama
sudah kita kerjakan semua
namun hidup tak kunjung baik juga
coba lihat ke dalam diri
apakah sudah selesai segala benci
yang pernah kita hutangi
sudahkah perhatikan sesama
mulai dari yang dekat-dekat saja
sudahkah segala tingkah laku
sesuai dengan ayat suci yang kita baca bagai lagu
kadang orang beragama
lupa sedang hidup didunia
dunia tempat kita berdosa
setiap detik menit dan jam
tak bisa luput kita
selama masih berada di tubuh yang fana
karena itu harus selalu kita jaga
segala panca indra
agar tak hasilkan dosa
jangan anggap hidup sebagai makhluk beragama
mudah saja
banyak yang harus kau korbankan
jika tak ingin sama dengan dunia
kadang yang kita anggap keimanan
justru butakan kepekaan
akan sesama yang tidak seagama
anggap kita lebih baik dari mereka
padahal masih sama manusia
Tuhan yang tentukan baik buruk kita
jangan sampai hidup di dunia
tak berguna bagi sesama
kasihi orang lain
seperti kita ingin dikasihi
Demikian Puisi Galau Tentang Sesuatu Yang Tidak Diharapkan, semoga dapat menjadi inspirasi Anda dalam melalui hari-hari Anda. Silahkan kunjungi puisi saya sebelumnya yaitu Puisi Galau Tentang Kualitas Musik Yang Semakin Berkurang . Koleksi puisi saya yang lain, saya kumpulkan dalam kategori kumpulan puisi. Ikuti terus detiklife.com. Terima kasih.