Cara Menurunkan Demam Pada Bayi dan Anak Perkembangan Bayi

Cara Menurunkan Demam Pada Bayi dan Anak

Cara Menurunkan Demam Pada Bayi dan Anak – Setelah sebelumnya membahas hal yg berkaitan dengan demam bayi dan anak, dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara mengatasi demam pada bayi atau anak supaya cepat turun panasnya.

Apakah demam itu? Seperti yg sudah dijelaskan sebelumnya, Demam adalah kondisi dimana otak mematok suhu di atas setting normal yaitu di atas 38°C. Namun demikian, panas yang sesungguhnya adalah bila suhu > 38.5°C. Akibat dari tuntutan peningkatan setting tersebut maka tubuh akan memproduksi panas yang mengakibatkan demam.

Ada beberapa cara mudah supaya demam bayi atau anak turun, diantaranya:

  1. Minum yang banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi.
  2. Kompres anak dengan air hangat. Kenapa bukan dengan air dingin? Karena apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu di luar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh si kecil bukannya turun, melainkan tambah panas. Sebaiknya kompres dilakukan ketika anak merasa tidak nyaman, suhu sampai 40°C, pernah kejang demam/ keluarga dekat pernah menderita kejang demam, atau anak muntah-muntah sehingga obat tidak bisa masuk. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub/ember mandi dengan air hangat (30-32°C) atau usapkan air hangat disekujur tubuhnya.
  3. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38,5°C, atau bila bayi atau anak merasa tidak nyaman. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38,5°C).

Cara Menurunkan Demam Pada Bayi dan Anak
Komplikasi

Demam itu umumnya justru dibutuhkan sebagai salah satu bentuk perlawanan tubuh terhadap infeksi. Tetapi apakah ada sisi negatifnya? Kerugian yang bisa terjadi akibat demam:

  1. Dehidrasi – karena pada saat demam, terjadi peningkatan pengeluaran cairan tubuh sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
  2. Kejang demam, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Selain itu, kejang demam hanya menyerang bayi usia 6 bulan sampai anak usia 3 tahun. Terjadi pada hari pertama demam, serangan pertama jarang sekali terjadi pada usia 3 tahun. Gejala: anak tidak sadar, kejang tampak sebagai gerakan-gerakan seluruh tangan dan kaki yang terjadi dalam waktu sangat singkat. Umumnya tidak berbahaya, dan tidak menyebabkan kerusakan otak.

Apa yang terpenting dalam menghadapi anak demam?

  • Mencari tahu apa penyebab panasnya. Dengan mengetahui permasalahan, maka kita dapat bertindak secara rasional. Orang tua tidak perlu panik, umumnya demam tidak membahayakan jiwa.
  • Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati perilaku anak. Bila saat suhu agak rendah anak masih tetap aktif, masih riang, masih mau bermain, maka kita tidak perlu cemas.
  • Jangan memberikan obat panas bila demam tidak tinggi.
  • Cegah kemungkinan terjadinya dehidrasi.
  • Mengetahui kapan harus cemas dan harus menghubungi dokter.

Di lain pihak, setiap penyakit itu memerlukan masa penyembuhannya yang berbeda-beda waktunya, misalnya demam tinggi biasanya memerlukan waktu 3 – 10 hari untuk sembuh total. Jangan berharap dalam 1-2 hari akan sembuh.

American Academy of Pediatrics – membuat rekomendasi penanganan demam dengan mencantumkan kondisi-kondisi dimana orang tua harus segera menghubungi dokternya:

  • Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh ≥ 38°C.
  • Bila bayi berusia 3-6 bulan dengan suhu tubuh ≥ 38,3°C.
  • Bila bayi berusia 6 bulan, dengan suhu tubuh ≥ 40°C.

Beberapa kondisi lainnya dimana Anda perlu segera berkomunikasi dengan dokter:

– Bayi atau anak tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi
– Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
– Tidur terus menenus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
– Kejang
– Kaku kuduk leher
– Sesak napas
– Gelisah, muntah, diare
– Sakit kepala hebat

Dengan demikian, pemeriksaan laboratorium pada hari pertama demam, umumnya tidak diperlukan kecuali pada kondisi seperti yang dikemukakan di atas.

Cara menangani demam bayi dan anak:

  • Ruangan dijaga agar tidak panas atau pasang kipas angin. Usahakan anak atau balita Anda memakai baju yang tidak terlalu tebal.
  • Ekstra cairan, minum sering: air, air sup, jus buah segar yang sudah dicampur air, es batu, es krim.
  • Bila sering muntah atau diare, beri minuman yang mengandung elektrolit: pedialyte, oralit.
  • Biarkan anak memakan apa yang dia inginkan, jangan dipaksa. Hindarkan makanan yang berlemak, makanan yang sulit dicerna.
  • Tepid sponging (kompres air hangat)
  • Anak sebaiknya tidak masuk sekolah, tetapi bukan berarti harus di tempat tidur seharian.

Jika Anda ingin membaca judul artikel sebelumnya tentang perkembangan bayi, silahkan klik Tanya Jawab Seputar Demam Bayi dan Anak.

Topik yang serupa dengan artikel Cara Menurunkan Demam Pada Bayi dan Anak ini Anda dapat temukan dalam kategori Perkembangan Bayi. Silahkan kunjungi kumpulan artikel tentang Perkembangan Bayi kami yang lain.

To top