Cara Mengajarkan Anak Tertarik Untuk Menabung – Aneh rasanya jika Anda tidak diganggu oleh anak Anda dengan meminta uang. Apakah itu untuk membeli mainan baru atau pergi ke bioskop bersama teman-temannya, mereka tahu bahwa mereka dapat bergantung pada Anda sebagai orang tua untuk bertindak sebagai mesin ATM pribadi mereka.
Terlepas dari kenyataan bahwa mereka menerima uang saku secara mingguan – dengan jumlah yang wajar tentunya – anak-anak Anda sebenarnya masih asing/tidak familiar dengan konsep budgeting/penganggaran. Bisa jadi dengan sekejap mata mereka habiskan uang jajan mingguan tersebut lalu merengek kepada Anda meminta uang jajan tambahan.
Dengan kebiasaan tersebut, Anda menyadari bahwa anak-anak Anda tidak akan pernah belajar tentang menghargai uang. Karena mereka bisa meminta kepada Anda setiap kali mereka ingin membeli sesuatu, mereka tidak menyadari bahwa uang adalah sumber daya yang sangat terbatas. Kegagalan untuk mendidik anak-anak tentang menabung dan penganggaran sedari dini dapat menjadikan mereka bersikap boros saat kelak tumbuh dewasa. Agar hal tersebut tidak terjadi, ada sejumlah cara untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kerja keras dan sikap tanggung jawab terhadap keuangan. Jadi jika Anda bosan diperlakukan seperti mesin ATM hidup, lakukan tips berikut:
Buka Rekening Tabungan untuk Anak Anda
Biasanya anak-anak tidak akan tergoda untuk menghabiskan uang jika uang tersebut tidak dapat dilihat oleh mereka. Atas dasar pemikiran ini, ajaklah anak-anak Anda ke bank terdekat dan bukakanlah mereka rekening tabungan. Setelah rekening dibuat, beritahukan anak Anda bahwa mereka diharuskan untuk menabungkan sejumlah persentase tertentu dari uang jajan mingguannya. Meskipun pada awalnya anak Anda tidak terbiasa dengan aturan baru ini, dengan adanya uang jajan mereka yang disimpan di bank akan memaksa mereka untuk tidak terus-menerus meminta uang kepada Anda. Setelah beberapa bulan berlalu, Anda dan anak Anda pasti akan terkejut dengan banyaknya jumlah uang yang sudah berhasil dikumpulkan.
Buat Anak Berusaha Mendapatkan Uang Jajan
Sulit bagi anak-anak untuk belajar menghargai uang ketika mereka menerima uang jajan tanpa harus berusaha. Alih-alih hanya memberikan anak-anak Anda sejumlah uang yang telah ditetapkan setiap minggunya, buat mereka untuk berusaha mendapatkan uang jajan dengan melakukan tugas-tugas tertentu atau ketika mereka mendapatkan nilai bagus di sekolahnya. Jika mereka mengerti bahwa untuk mendapatkan uang harus ada usaha yang dilakukan, mereka akan berpikir dua kali sebelum menghabiskan uang jajan mereka untuk hal-hal yang tidak penting.
Mengajarkan Anak Kerja Part-Time
Bagi orang tua yang sedang mencari cara untuk mengajarkan anak remajanya bertanggung jawab atas keuangannya, bisa mempertimbangkan agar mereka mencari pekerjaan paruh waktu. Selain rasa “puas dan bangga” karena sudah bisa mencari uang sendiri, pekerjaan paruh waktu akan memberi mereka pengalaman awal sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Pekerjaan tersebut juga akan membuka pemahaman anak remaja Anda tentang bagaimana kerja keras yang orang tua harus lakukan untuk mendapatkan uang yang terkadang sangat mudah mereka hambur-hamburkan.
Bukan rahasia lagi mengajarkan anak tertarik untuk menabung sama seperti perjuangan mendaki bukit. Dengan semakin meningkatnya jumlah anak yang mengharapkan pemberian orang tua tanpa usaha, konsep menabung uang terlebih dulu untuk pembelian di masa depan adalah hal yang semakin sulit untuk diajarkan. Namun dengan ketekunan dan pelaksanaan tips yang sudah dibahas sebelumnya, Anda bisa mempercepat proses perubahan ketidakpedulian anak Anda terhadap masalah finansial.
Jika Anda ingin membaca judul artikel sebelumnya, silahkan klik Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Untuk Masa Depan Anak. Topik yang serupa dengan artikel Cara Mengajarkan Anak Tertarik Untuk Menabung ini, Anda dapat temukan dalam kategori DetikLife. Silahkan kunjungi artikel kumpulan DetikLife kami yang lain.