Kumpulan Tips Perawatan Bayi Perkembangan Bayi

Kumpulan Tips Perawatan Bayi

Kumpulan Tips Perawatan Bayi – Pengetahuan mengenai perawatan bayi adalah informasi yang penting bagi Anda sebagai orang tua yang baru mempunyai bayi. Karena terkadang kita sedikit bingung bagaimana cara merawat bayi jika ada sesuatu kejanggalan yang diperlihatkan si kecil. Misalnya saja, si kecil sering menangis, rewel, susah tidur, sering bangun di malam hari, dan lainnya. Dan menjadi orang tua baru biasanya merasa gamang dan tak tahu meski berbuat apa ketika harus mulai merawat si kecil yang baru lahir. Berikut tips-tips perawatan bayi baru lahir yang sering membuat orang tua gamang.

Tips Membersihkan Tali Pusat/Tali Pusar Bayi

Benda yang menempel pada pusar kecil ini sering membuat kita serba kikuk. Takut merawatnya dan menyakiti bayi. Benda itu adalah sisa tali pusat yang akan lepas dengan sendirinya sekitar 7- 14 hari (msh ada juga yang sampai hampir sebulan) setelah bayi lahir. Tak ada yang menakutkan, yang penting bagaimana kita merawat kebersihannya agar terhindar dari ini infeksi.

Cara Merawat Tali Pusat/Tali Pusar Bayi

  • Usahakan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu dalam keadaan kering dan bersih. Tali pusat yang lembab bisa memancing jamur dan infeksi, juga membuat lama terlepas.
  • Bila si kecil buang air besar, lepaskan dan lipat popoknya ke arah belakang, sehingga tali pusar terhindar ke arah belakang, dan terhindar dari kotoran maupun air seni. Setiap kali mandi, beri perhatian khusus pada tali pusat. Setelah seluruh tubuh bayi (termasuk bagian tali pusat) dikeringkan dengan handuk lembut, bersihkan sisa tali pusat dengan kapas yang telah dicelup air matang. Lakukan dengan lembut mulai dari pangkal (bagian yang menempel di perut) hingga ujungnya.
  • Bungkus dengan kain kasa kering. Tidak perlu mengikatnya, cukup dengan dilipat, agar masih tetap ada udara yang keluar masuk.
  • Selalu pantau kondisi tali pusat. Bila terlihat tanda-tanda iritasi, kemerahan, berdarah atau berbau tak sedap, segera periksakan ke dokter.

kumpulan tips perawatan bayi

Tips Menggunting Kuku Bayi

Kuku bayi memang kelihatan mungil, tipis dan lembut. Makanya, banyak orang tua merasa ngeri memotong kuku bayinya, karena takut melukai jari si kecil. Sebenarnya, kuku lebih tahan dari serangan kuman. Tetapi, kalau kuku selalu dalam keadaan lembab, jamur serta kuman senang bersarang di sana.

Belum lagi kalau kebersihannya kurang terjaga, sementara bayi gemar memasukkan jarinya ke mulut yang membuat kukunya terus-menerus lembab. Itu sebabnya, kuku si kecil harus selalu dalam keadaan
kering. Perhatikan beberapa hal saat menggunting kuku si kecil.

Amati selalu panjang kuku si kecil, mengingat pertumbuhan kuku bayi jauh lebih cepat dari orang dewasa.
Potong atau gunting bila terlihat panjang dan tajam. Meski tipis dan lemah, kuku yang panjang bisa menggores wajah si kecil.

Potong atau gunting kuku si kecil setelah mandi, karena masih lunak sehingga mudah digunting. Tetapi, kalau bayi Anda termasuk yang tak bisa diam, lakukan saat ia tidur lelap di siang hari.

Cara Menggunting Kuku Bayi

Gunakan pemotong kuku atau gunting yang dirancang khusus untuk bayi. Sebelum digunakan, tak ada salahnya dibersihkan dulu dengan alkohol 70%. Pegang salahsatu telapak tangan si kecil dengan tangan kiri Anda (sebaliknya bila Anda kidal), lalu lebarkan jarak antar jari-jarinya. Gunting kuku si kecil dengan tangan kanan Anda secara perlahan. Bersihkan kotoran yang ada dibalik kuku dengan kapas yang dibasahi air hangat. Ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan :

  • Jangan terlalu sering menggunting kuku bayi, karena akan mempermudah terjadinya kerusakan kulit di sekitar kuku.
  • Meski sudah super hati-hati, terkadang terjadi juga sedikit luka di kulit bayi saat Anda memotong kukunya.
  • Tak perlu panik. Segera bersihkan darah dengan kapas dan beri obat antiseptik. Jika perlu, kenakan sarung tangan.

Tips Membersihkan Telinga Bayi

Membersihkan telinga bayi tidak serumit yang Anda duga. Yang penting, Anda tetap tenang meski si kecil selalu menggerak-gerakkan kepalanya. Anda tidaknperlu memasukkan bola kapas atau kapas berantai ke dalam lubang telinganya. Cukup bersihkan bagian luar serta daun telinga si kecil.

Cara Membersihkan Telinga Bayi

  • Lakukan bersamaan waktu ia mandi.
  • Basahi waslap dengan air hangat dan beri sabun bayi sedikit. Angkat sedikit kepala si kecil, lalu usap daun telinga serta bagian belakang telinganya. Bilas sampai bersih.
  • Gunakan kapas bulat atau kapas berantai yang dicelup air hangat, lalu bersihkan bagian luar hingga lubang telinga si kecil, termasuk ceruk-ceruk (lekukan) pada daun telinganya.
  • Keringkan dengan handuk kecil lembut.

Cairan lilin di telinga si kecil sebenarnya normal, bahkan berguna sebagai penghalang masuknya kotoran dari luar. Jadi, tak perlu terlalu dirisaukan, kecuali kotoran itu sampai mengeras dan menutupi lubang telinga si kecil.

Tips Membersihkan Mata Bayi

Adakalanya, mata si kecil terlihat redup dan terdapat kotoran menempel di kelopak. Jangan khawatir, ini sangat mudah untuk membersihkannya.

Bersihkan mata si kecil bersamaan dengan waktu mandinya, atau setiap pagi dan sore hari. Sebelum membersihkan, bersihkan dulu tangan Anda agar kalau ada kuman di sana tidak berpindah ke mata si kecil.
Gunakan kapas bulat yang sudah dicelup air hangat.

Usapkan perlahan pada mata si kecil (lakukan dari arah tengah ke luar). Jangan bolak-balik. Ganti kapas setiap kali usap. Selain agar kotoran mata yang menempel di kapas tak mengenai matanya lagi, juga agar mata si kecil tidak terkontaminasi kuman dari satu ke mata yang lain.

Terkadang air mata si kecil terus menerus keluar. Hal ini karena ada sumbatan di saluran air mata. Atasi dengan memijat secara halus bagian pangkal hidung si kecil.

Penting diingat! Kalau kotoran mata si kecil tak juga hilang meski selalu dibersihkan, segera bawa ke dokter, karena mungkin matanya terinfeksi kuman.

Tips Merawat Kulit Bayi

Rawatlah kulit buah hati Anda secara benar. Apa saja yang harus Anda lakukan?

Cara Merawat Kulit Bayi

  • Hindari sabun keras.
  • Bersihkan kulit dari kotoran yang menempel pada kulit seperti sisa makanan, air seni, dan tinja dengan air. Mandi dua kali sehari juga akan membantu membersihkan kulit. Jika kegiatan dan gerak anak sangat tinggi, mandi dapat dilakukan sampai 3 kali sehari.
  • Perhatikan sabun pembersih kulit. Hindari sabun yang terlalu keras. Pilih sabun khusus untuk bayi yang memiliki pH 4.5-5 dan agak berminyak untuk menghindari iritasi. Gunakan pula pelembab berupa lotion dan krim khusus bayi. Ini berfungsi untuk mempertahankan atau menambah kandungan air dalam kulit terutama bagian terluar kulit ari (epidermis). Berikan setelah mandi.
  • Cegah bayi terpapar sinar ultraviolet dari matahari atau gunakan pelindung sinar matahari. Pukul 08.00 ke atas, intensitas ultraviolet sangat tinggi. Jadi menjemur bayi seharusnya sebelum jam itu dan sebaiknya tetap gunakan krim atau lotion pelindung sinar matahari khusus bayi dan balita.Yang tak kalah penting, sebelum membeli produk perawatan kulit untuk bayi, teliti informasi produk. Teliti, isi, tujuan, cara pemakaian, tanggal produksi, kedaluwarsa serta izin dari badan POM agar terhindar dari faktor pemicu atau pencetus timbulnya penyakit.

Tips Mencegah Eksim Popok Bayi

Popok dari kain sebaiknya langsung diganti jika basah, untuk popok sekali pakai sebaiknya segera diganti jika air seni atau tinja yang diserap sudah melebihi daya tampung. Untuk mencegah jagalah kebersihan daerah kulit yang ditutupi popok. Setelah buang air kecil dan besar, bersihkan kulit secara lembut dengan air hangat, lalu bilas bersih-bersih. Gunakan sabun khusus setelah buang air besar, lalu keringkan dengan handuk atau kain lembut, dan tunggu 2 menit sebelum dipakaikan popok baru. Ini akan mencegah kulit tidak lembab. Setelah itu, bisa dibubuhkan bedak yang berfungsi sebagai pelicin dan penyerap kelembaban supaya mengurangi gesekan antara kulit dengan popoknya. Bedak harus digunakan dalam keadaan kulit kering dan bersih. Jangan digunakan saat lembab karena bisa memicu timbulnya jamur dan kuman. Juga jangan berlebihan karena bisa terhisap dan mengganggu pernapasaan.

Tips Mengusir Biang Keringat Bayi

Biang keringat muncul akibat saluran keringat tersumbat sel yang sudah berganti. Akibatnya, rasa gatal
mulai muncul. Berikut ini beberapa cara agar si kecil terhindar dari biang keringat.

Cara Mengusir Biang Keringat Bayi

  • Bayi atau anak dianjurkan mandi secara teratur, sedikitnya dua kali sehari menggunakan air dingin atau air hangat dan sabun. Mandi yang teratur merupakan salah satu cara agar keringat dapat keluar dengan baik dan lancar.
  • Jika bayi dan balita Anda banyak dan sering mengeluarkan keringat, basuh dengan handuk atau lain lembut. Setelah itu taburi dengan bedak, tapi jangan pada saat kulit dalam kondisi lembab.
  • Gunakan pakaian yang menyerap keringat, misalnya yang terbuat dari katun. Kalau pakaiannya sudah basah oleh keringat, cepat ganti dengan yang kering. Sebaiknya bawa beberapa potong baju jika sedang bepergian untuk mempermudah mengganti pakaian.

Biang keringat juga bisa disebabkan karena perubahan iklim dari dingin ke panas. Cara mengatasinya yaitu dengan membalurkan sagu singkong ke bagian kulit bayi yang terkena biang keringat. Lakukan setiap hari sampai biang keringat hilang.

Pola Tidur Bayi

Kebiasaan tidur bayi pasti mempengaruhi pola hidup orangtuanya, oleh karena itu, barangkali Anda ingin melakukan sesuatu yang dapat mempengaruhi pola tidurnya. Ingatlah, bayi baru lahir belum sanggup membedakan antara siang dan malam hari, dan makan karena lapar setiap 3 atau 4 jam sekali. Ini berarti pemberian makan sepanjang hari akan berlangsung setidaknya selama beberapa minggu. Tetapi, Anda dapat mengajarkannya bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur, dengan mempraktikkan beberapa petunjuk berikut ini.

Cara Merubah Pola Tidur Bayi

Kebanyakan bayi akan tidur dimana saja bila lelah, oleh karena itu berusahalah sebaik-baiknya menghindarkan sinar terang dan suara hingar-bingar di sekitar bayi yang sedang tidur. Ketika bayi terbangun pada malam hari, jangan memberinya stimulasi berlebihan.

  • Biarkan lampu temaram ketika menyusui dan atau mengganti popoknya lalu segera tidurkan kembali setelah selesai. Jangan mengajaknya bercanda.
  • Apabila bayi cenderung bangun terlalu pagi, tutuplah gorden rapat-rapat untuk menghambat sinar matahari.
  • Buatlah bayi terjaga selama mungkin pada siang hari. Jika bayi tidur sore lebih dari 3 atau 4 jam, bangunkan dan ajak dia bercanda beberapa saat.
  • Bila bayi diberikan ASI, susui dia lebih lama menjelang jam tidur. untuk mencegahnya terbangun karena lapar.
  • Ketika bayi sudah lebih besar dan mampu makan lebih banyak, mungkin dia akan tidur sepanjang malam.
  • Apabila bayi sudah berusia 3 bulan dan tetap tidak tidur malam hari, ajaklah dia bermain secara aktif pada siang dan sore hari.

Tips Membuat Bayi Tidur

Stimulasi lembut secara berkesinambungan seringkali berhasil membujuk bayi tidur kembali. Cobalah menepuk-nepuk, mengayun, atau menggendong sambil berjalan. Apabila bayi masih menggeliat atau menggumam, jangan salah duga bahwa dia masih terjaga. Aktifitas ini mungkin saja tanda bahwa bayi mulai tertidur. Bila bayi masih terjaga dan mulai menangis, ingatlah bahwa menangis selama 15 sampai 20 menit tidaklah berbahaya. Hanya saja, pastikan bahwa dia menangis bukan karena lapar, sakit, atau basah. Ingatlah, beberapa minggu pertama adalah masa paling sulit. Seperti telah disebutkan, banyak bayi mulai tidur sepanjang malam pada usia 3 bulan. Yang juga biasa terjadi pada bayi-bayi adalah mereka memiliki periode tidur baik disusul dengan periode tidur jelek. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh pacu tumbuh cepat yang meningkatkan kebutuhan nutrisi atau, pada bayi-bayi yang lebih besar, atau karena penumbuhan gigi. Informasi lebih lanjut tentang kebiasaan tidur bayi bisa Anda dapatkan dari ahli kesehatan.

Tips Tidur Sehat Bayi

Para ahli perawatan anak menyarankan agar bayi lebih baik tidur dalam posisi telentang atau miring dibanding tidur telungkup. Rekomendasi ini mungkin tidak berlaku bilamana bayi lahir prematur, cenderung muntah-muntah, atau kondisi kesehatannya memungkinkan dia mengalami penyumbatan saluran napas. Periksakan pada ahli kesehatan apabila bayi anda termasuk dalam salah satu kategori ini.

Tips Mengatasi Panas Akibat Vaksinasi

Bila buah hati Anda mendapat vaksinasi, biasanya badan akan panas dan sekitar bekas suntikan akan menjadi kaku dan sedikit bengkak. Untuk mengatasinya, urutlah perlahan bagian yang bengkak dengan air asam, termasuk pangkal paha anak agar tidak timbul rasa nyeri. Untuk menurunkan panas badan, berilah perasan air kunir yang dicampur madu dan kuning telur.

Tips Mengatasi Burasen (alergi air susu) Pada Bayi

Cara sederhana untuk menyembuhkannya yaitu mengolesinya dengan pisang susu yang berwarna burikan. Lakukan sesering mungkin sampai sembuh.

Manfaat Bercanda atau Bergurau Dengan Bayi

Bercanda/ bergurau adalah hal yang sangat menyenangkan bagi bayi dan anak-anak usia 2-4 tahun. Akan tetapi bercanda yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi si kecil. Anak yang bercanda terlalu lama dengan orang tua, akan membuat anak bermimpi buruk dan mengigau pada saat tidur. Maka dari itu, bercandalah secukupnya saja. Hentikan bercandaan setelah si anak telah bergairah walaupun ia tidak menginginkannya. Jangan biarkan anak bermain dalam boneka-boneka yang menyeramkan.

Tips Menjemur Bayi di Pagi Hari

Bayi perlu dijemur di pagi hari untuk menghangatkan tubuhnya, tetapi tidak perlu memaksakan kegiatan ini setiap hari. Jadi, anggapan bahwa bayi harus dijemur setiap hari tidak sepenuhnya betul. Sekalipun Anda menjemur bayi Anda, tidak perlu lama-lama, cukup 10-15 menit saja sebelum jam delapan pagi. Hal ini penting bagi bayi yang lahir berwarna kuning. Perlu diketahui bahwa bayi baru lahir, umumnya memiliki kecenderungan kuning karena organ hatinya belum berfungsi sempurna dalam mengolah bilirubin. Ini yang dinamakan kuning fisiologis. Sinar matahari pagi memiliki speka sinar biru yang bermanfaat mengurangi kadar bilirubin dalam darah. Kegunaan sinar matahari pagi berikutnya adalah menghangatkan tubuh bayi sekaligus membantu mengeluarkan lendir dari tenggorokannya. Akibatnya suara ngrok-ngrok napas bayi, terutama yang berbakat alergi, dapat dikurangi. Apalagi kalau sambil dijemur dalam posisi telentang, dada bayi-dari bagian bawah menuju ke leher ditepuk-tepuk dengan lembut. Jangan lupa, sinar matahari pagi juga merangsang pembentukan vitamin D dalam tubuh. Vitamin ini diketahui berfungsi sebagai pembuka kalsium agar mudah terserap ke dalam aliran darah, sampai akhirnya menyatu di dalam tulang. Paparan yang dibutuhkan tak perlu lama, cukup sekitar 15 menit pada pagi hari. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjemur buah hati Anda.

1. Pilih waktu yang tepat

Waktu yang paling tepat untuk menjemur bayi adalah pagi hari antara pukul 07.00-08.00 selama kurang lebih 15 menit. Jangan terlalu lama karena kulit bayi masih sensitif dan jangan menjemur si kecil lebih dari pukul 08.00. Paparan sinar mentari menjelang siang hari mengandung sinar ultraviolet A dan B yang dapat merusak membran kulit sehingga menyebabkan kulit merah dan terbakar serta merusak mekanisme regenerasi sel.

2. Tidak menggunakan baju

Menjemur bayi dalam keadaan dada telanjang (hanya menggunakan celana/ popok saja) dan bolak balikkan tubuhnya. Dengan begitu tak hanya bagian dada saja yang disinari matahari, namun juga bagian punggungnya. Yang perlu diperhatikan adalah mata. Usahakan mata si kecil membelakangi pancaran sinar matahari untuk menghindari risiko rusaknya lensa dan retina matanya.

3. Pilih lokasi yang tidak terlalu terbuka

Lokasi menjemur tidak harus di udara terbuka dengan paparan sinar matahari langsung. Tempat yang agak terlindung namun dapat diterobos sinar matahari juga sudah memenuhi syarat. Bila cuaca sedang berangin, jemurlah si kecil di dalam ruangan (berkaca). Asal kacanya bening bayi masihdapat menikmati palaran sinar matahari yang cukup menghangatkan.

4. Waspadai bila bayi sensititif

Bayi fotosensitif sebaiknya tidak terpapar sinar matahari karena kulitnya sangat sensitif. Menjemurnya hanya akan menimbulkan bercak-bercak merah pada kulit.

5. Bayi prematur hendaknya jangan dijemur

Bayi prematur pun disarankan untuk tidak dijemur, apalagi pada minggu-minggu pertama kelahirannya. Pada waktu itu bayi yang dilahirkan kurang bulan ini masih membutuhkan suhu yang stabil. Sementara saat dijemur, si kecil mesti mampu menyesuaikan tubuhnya dengan suhu luar. Ini dapat membahayakan keselamatannya.

6. Jangan tinggalkan bayi sendirian

Ketika dijemur hindari meninggalkan bayi sendirian. Manfaatkan momen ini untuk melakukan beberapa kegiatan yang bermanfaat. Misalnya, melakukan pijat bayi. Gunakan baby oil kala memijat. Minyak ini juga dapat sekaligus melindungi kulit dari kekeringan ketika dijemur. Kalaupun pijat bayi tidak memungkinkan, ajaklah si kecil berbicara (jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengannya). Memang si kecil belummengerti apa yang diomongkan Anda namun debaliknya komunikasi seperti ini akan membuat hubungan antara Anda dan si kecil makin dekat. Jangan lupa sambil ngobrol, beri ia belaian lembut. Meski gerakan ini begitu sederhana namun manfaatnya amat besar yakni dapat membentuk rasa aman pada bayi yang akan berpengaruh pada rasa percaya dirinya kelak.

7. Hati-hati hipertemi

Bila paparan sinar mentari begitu terik, kurangi waktu menjemurnya. Jika kelamaan bayi dikhawatirkan mengalami hipertermi (peningkatan suhu tubuh). Suhu ideal bayi antara 36,5°-37,5° C. Kondisi hipertermi berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi metabolisme tubuh bayi, otak dan juga fungsi organ lainnya.

Tips Memberikan Susu Botol Saat Bayi Tidur

Sebenarnya susu botol untuk bayi hanya untuk meringankan tugas Anda. Karena memberikan susu botol pada bayi yang bangun di malam hari dapatmmembuat Anda lebih praktis dan bayi pun cepat tidur lagi. Tapi sesungguhnya susu botol dapat mengganggu perkembangan bayi. Endapan susu dapat berkumpul di bagian gusi anak. Selain itu, si kecil jadi mudah terkena infeksi telinga, karena susu yang diminum bisa masuk ke saluran eustachius. Saluran ini adalah penghubung antara tenggorokan bagian belakang dan telinga bagian belakang. Jadi, bila harus memberikan susu botol, angkat sedikit kepala bayi. Setelah itu tidurkan tanpa botol susu. Memang sedikit repot, tapi ini demi kesehatan buah hati Anda.

Tips Mencegah Gumoh (muntah sedikit)

Gumoh adalah mengeluarkan cairan makanan atau minuman sesudah ia makan atau minum susu. Ini terjadi pada bayi jika ia kekenyangan alau banyak udara yang ikut masuk saat ia makan atau minum susu. Gumoh juga bisa terjadi bila bayi dipakaikan gurita dengan kencang. Bisa juga terjadi bila Anda salah memposisikan anak saat makan, misalnya makan dengan posisi tidur telentang. Bila tidak mengalami hal-hal tersebut, bayi tidak akan gumoh. Usahakanlah untuk membuat bayi bersendawa ketika habis makan atau minum.

Tips Menggendong Bayi

Menggendong bayi merupakan kebiasaan para keluarga, terutama bila bayi tersebut anak atau cucu pertama. Memang ada kebahagiaan tersendiri sawaktu kita menggendong bayi. Menggendong bayi pun dapatmembuat bayi lebih tenang, namun tidak membuat bayi melatih emosinya. Bayi yang terbiasa digendong akan lebih senang digendong sampai ia agak besar dan ia akan malas untuk berjalan. Hal ini akan membuat Anda susah nantinya, terutama karena tubuh bayi yang semakin besar dan berat. Bila otot lehernya mulai kuat, ia sudah bisa mengontrol kepala dengan baik. Anda boleh mengajaknya bermain dengan mengangkat bayi tinggi-tinggi, mengayunkannya, dan beberapa variasi menggendong bayi lainnya. Cara ini dapat membantu melatih anak mengontrol emosinya.

Hal dikarenakan setelah 9 bulan merasakan hangatnya suasana dalam kandungan bunda, tubuh bayi baru lahir masih terus membutuhkan kehangatan tersebut. Menggendong dan memeluknya adalah cara tepat untuk menggantikan semua itu. Menggendong bayi baru tampaknya memang gampang, tapi bisa juga merepotkan bagi yang tak biasa. Misalnya, tangan mana dulu yang sebaiknya menyetuh si kecil? Bagian mana dari tubuhnya yang perlu disangga? Kapan Anda dapat mengangkatnya? Jangan khawatir! ikuti saja cara-cara berikut Anda akan langsung mahir menggendong si buah hati.

Ketika bayi Anda telentang di atas tempat tidur, sisipkan salah satu telapak tangan (tangan kiri misalnya) di kepala dan lehernya. Kemudian, sisipkan telapak tangan kanan Anda di punggung dan bokongnya.

Angkat si kecil secara perlahan. Seluruh tubuhnya tersangga dengan baik dan kepalanya tidak akan berputar karena sudah disangga oleh tangan kiri Anda.

Dengan hati-hati, pindahkan kepalanya ke bagian dalam siku atau bagian dalam lengan Anda. Dalam keadaan ini, bayi merasa nyaman karena kepala, leher dan seluruh tubuhnya tersangga dengan baik.

Untuk memeluk bayi dan menyandarkannya ke bahu Anda, sangga leher dan kepalanya dengan tangan yang lebih bebas (tidak menyangga leher dan kepala), lalu pindahkan posisi bayi menyandar ke bahu. Sangga berat badannya dengan cara meletakkan telapak tangan dibokongnya. Jaga kepala dan lehernya yang masih lemah dengan telapak tangan yang lain.

Tips Memberikan Vitamin Untuk Bayi

Bila pola makan anak bagus atau minum ASI-nya mencukupi sesuai kebutuhan si bayi, sebenarnya tambahan vitamin tidak terlalu diperlukan. Jika ingin tetap memberikan vitamin tambahan kepada anak, berikanlah sesuai kebutuhan, karena vitamin sangat bermanfaat jika anak memang sangat membutuhkannya. Misalnya vitamin untuk meningkatkan nafsu makan, vitamin penambah zat besi, dan sebagainya. Jika buah hati Anda masih balita, ASI saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan si kecil. Ibu sebaiknya banyak mengonsumsi vitamin, sayuran, protein, dan makanan yang banyak mengandung mineral lain sehingga ASI menjadi lebih banyak dan lebih bergizi.

Tips Membantu Bayi Belajar Berdiri

Merupakan salah satu tahap perkembangan bayi. Bayi yang normal,proses ini biasanya dimulai sejak bayi berusia 7-12 bulan. Upaya yang dilakukan agar bayi dapat berdiri adalah dengan cara melompat. Setelah usahanya berhasil, bayi akan terus berdiri sampai penat dan menangis. Karena si kecil tidak tahu bagaimana caranya duduk kembali. Dalam keadaan demikian, jangan biarkan bayi berlama-lama, bantulah untuk duduk.

Tips untuk Bayi Belajar Berjalan

Tahap berjalan pada bayi normal biasanya dimulai pada usia 9-18 bulan. Hal ini ditentukan oleh berat tubuh bayi. Setiap pertumbuhan bayi akan berhenti apabila bayi sakit kemudian berlanjut setelah bayi sembuh. Jika bayi belajar berjalan terlalu dini, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Karena kakinya sudah cukup kuat untuk menahan berat tubuhnya.

Tips Melatih Bayi Berbicara

Komunikasi sejak dini antara ibu dan anak, dapat mempercepat kemampuan bicara anak. Anak lambat berbicara dapat dibantu dengan latihan berbicara secara intensif, sehingga mampu berbicara secara normal. Bagi anak yang sehat, perkembangan berbicara sejak dini merupakan bagian penting hingga usia 3 tahun. Karena itu pengaruh pemakaian bahasa masa kanak-kanak sangat penting bagi perkembangan berbicara anak. Ajaklah anak untuk sesering mungkin berbicara.

Tips Mengenali Kondisi Gawat Darurat

  • Mengamuk luar biasa (drowsiness). Kesadaran agak menurun, kontak mata berkurang. Berbagai rangsangan (termasuk rangsangan suara) tidak menimbulkan respon dari pihak si anak.
  • Letargi atau penurunan aktivitas. Anak berbaring lunglai, kaki dan tangan jarang digerakkan, tidak tertarik untuk terlibat dalam suatu kegiatan.
  • Gangguan nafas. Anak bernafas dengan cepat atau merintih saat bernafas, atau setiap kali menarik napas, otot-otot dada tertarik ke dalam.
  • Tidak mau minum atau makan (poor feeding). Minum jauh lebih sedikit dari biasanya. Bayi tidak mau menetek atau meneteknya sangat jarang dan hisapannya lemah. Bayi non ASI hanya minum separuh dari kebutuhannya dalam 24 jam. Bayi juga sama sekali menolak makan.
  • Muntah menyemprot. Muntah ini tidak ada kaitannya dengan makan atau minum, tidak ada pula kaitannya dengan batuk. Muntah kuat terjadi secara tiba-tiba. Pikirkan kemungkinan adanya peningkatan tekanan di rongga kepala seperti yang biasa terjadi pada meningitis.
  • Produksi urin berkurang atau dehidrasi berat. Anak buang air kecil kurang dari 4 kali dalam 24 jam (popoknya tetap kering selama 6 – 8 jam).
  • Bayi tersedak (bayi tidak bisa bernapas, muka menjadi merah lalu biru).
  • Diare terus menerus selama 12 jam terakhir. Muntah-muntah hebat.
  • Kondisi lain yang juga perlu untuk dibawa ke unit layanan kesehatan adalah muntah berwana hijau, kejang berulang atau lama, demam tinggi (terutama demam pada bayi berusia < 6 bulan), hernia, rewel dan sulit ditenangkan.

Tips Mengatasi Diare Pada Bayi

Diare adalah kondisi di mana frekuensi BAB meningkat dari biasanya, disertai dengan feses yang lebih cair. Ada tiga hal yang menyebabkan si kecil mengalami diare, yaitu faktor-makanan, perjalanan yang melelahkan, dan akibat adanya infeksi saluran pencernaan.

Infeksi saluran pencernaan, umumnya disebabkan kuman pembawa penyakit, seperti bakteri Esherichia coli pada air yang kurang bersih. Bakteri ini masuk melalui makanan ke saluran pencernaan, dan berkembang biak dalam usus – terutama usus besar (kolon). Jika jumlahnya berlebihan, bakteri ini dapat menimbulkan sakit perut serta diare atau mencret.

Dampaknya, kerja usus terganggu karena tak bisa menyerap sari makanan dari makanan yang kita konsumsi. Suplai zat-zat makanan yang diperlukan untuk tumbuh-kembang anak serta untuk kecerdasan otak pun terganggu. Lebih fatal lagi, jika telah menyebabkan anak dehidrasi (kekurangan cairan tubuh secara berlebihan), yang jika terlambat ditangani bisa menyebabkan kematian.

Tanda-tanda Diare Pada Bayi

Anak bersikap rewel atau justru apatis dan lesu pada dehidrasi yang lanjut. Bagi anak usia di bawah 1 tahun, dapat ditemukan tanda ubun-ubun yang cekung. Pada dehidrasi yang ringan dan sedang, anak akan merasa haus. Namun bila dehidrasinya berat, anak justru tidak merasa haus lagi.

Pada kulit perut terdapat turgor kulit, atau berkurang kelenturannya. Cara memeriksanya dengan menjepit/ mencubit kulit selama 30-60 detik, kemudian lepaskan. Bila turgor kulit anak masih baik, kulit akan cepat kembali ke keadaaan semula. Bila tidak, lambat kembalinya. Selain itu, anak yang mengalami dehidrasi, matanya akan terlihat cekung, mulut dan lidah pun terasa kering.

Penanganan Diare Pada Bayi

Pada kondisi tertentu, diare bisa berakibat fatal. Segera ke dokter blla sakit perut si kecil terus-menerus berlangsung selama 6 jam atau lebih, disertai muntah, tak mau minum, mata terlihat cekung, pusing, dan berat badan turun. Agar tak sampai terjadi dehidrasi, usahakan si kecil tetap minum (ASI, susu atau cairan lain).
Bila anak Anda sudah lebih besar, berikan larutan oralit. Biasanya balita perlu sekitar 3 nungkus oralit yang dicampur ke dalam 200 cc air, sedikit demi sedikit. Jangan memberi makanan yang merangsang timbulnyasakit perut. Untuk sementara bisa dibelikan makanan lembek agar mudah dicerna.

Pencegahan Diare Pada Bayi

Jaga kebersihan makanan si kecil, begitu juga dengan alat makannya. Pada balita, pastikan makanan yang ia konsumsi bersih dan sehat, dan meminum air yang dipastikan sudah matang/ mendidih. Hindari mengkonsumsi jajanan yang tidak terjamin kebersihannya.

Jika Anda ingin melihat artikel sebelumnya, Anda bisa membaca judul sebelumnya yaitu Rangkuman Tahap Perkembangan Bayi.

Topik serupa dengan artikel Kumpulan Tips Perawatan Bayi ini, Anda dapat temukan dalam kategori Perkembangan Bayi. Silahkan kunjungi kumpulan artikel tentang Perkembangan Bayi kami yang lain.

To top