Manfaat dan Khasiat Tanaman Herbal Tanaman Herbal Tradisional Untuk Sebelum Dan Sesudah Hamil

Tanaman Herbal Tradisional Untuk Sebelum Dan Sesudah Hamil

Tanaman Herbal Tradisional Untuk Sebelum Dan Sesudah Hamil – Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan.

Tanaman Herbal Tradisional Untuk Sebelum Dan Sesudah Hamil

Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus. agar dapat berlangsung dengan baik kehamilan mengandung kehidupan ibu maupun janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis karena ibu hamil yang pada mulanya normal. secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi.

Faktor resiko pada ibu hamil seperti umur terlalu muda atau tua, banyak anak, dan beberapa faktor biologis lainnya adalah keadaan yang secara tidak langsung menambah resiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil. Resiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan mungkin terjadi penyebab langsung kematian ibu. misalnya pendarahan melalui jalan lahir, eklamsia, dan infeksi. Beberapa faktor resiko yang sekaligus terdapat pada seorang ibu dapat menjadikan kehamilan berisiko tinggi.

Tanda dan Gejala Kehamilan

Tanda dan gejala pada masing-masing wanita hamil berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala-gejala kehamilan sejak awal, ada yang beberapa minggu kemudian, atau bahkan tidak memiliki gejala kehamilan dini. Namun, tanda yang pasti dari kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi. Selain itu didapatkan tanda-tanda kehamilan lain yaitu :

– Nyeri atau payudara yang terasa membesar, keras, sensitif dengan sentuhan. Tanda ini muncul dalam waktu 1-2 minggu setelah konsepsi (pembuahan). Dalam waktu 2 minggu setelah konsepsi, payudara seorang wanita hamil akan mengalami perubahan untuk persiapan produksi ASI yang dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
– Mual pagi hari (morning sickness) umum terjadi pada triwulan pertama. Meskipun disebut morning sickness, namun mual dan muntah dapat terjadi kapan saja selama kehamilan. Penyebab mual dan muntah ini adalah perubahan hormonal yang dapat memicu bagian dari otak yang mengontrol mual dan muntah. Gejala ini dialami oleh 75% wanita hamil.
– Mudah lelah, lemas, pusing, dan pingsan adalah gejala kehamilan yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dalam kehamilan atau kadar gula darah yang rendah.
– Sakit kepala pada umumnya muncul pada minggu ke-6 kehamilan yang disebabkan oleh peningkatan hormon.
– Konstipasi (sulit BAB) terjadi karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan kontraksi usus menjadi lebih pelan dan makanan lebih lambat melalui saluran pencernaan.
– Bercak perdarahan. Terjadi ketika telur yang sudah dibuahi berimplantasi (melekat) ke dinding rahim sekitar 10-14 hari setelah fertilisasi (pembuahan). Tipe pendarahan umumnya sedikit bercak bulat, berwarna lebih cerah dari darah haid, dan tidak berlangsung lama.

Implantasi dan Perkembangan Plasenta

Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim. Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang. Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel.

Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tenanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari). Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan mensuplai perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin. lmplantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10.

Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (kdrion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion. Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.

Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram.

Perkembangan Embrio

Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17.

Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.
Organ-organ terbentuk sempurna pada usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah pembuahan), kecuali otak dan medulla spinalis yang terus mengalami pematangan selama kehamilan.

Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan organ dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena itu seorang wanita hamil sebaiknya tidak menjalani imunisasi atau mengkonsumsi obat-obatan pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi kesehatannya. Pemberian obat-obatan yang diketahui dapat menyebabkan malformasi harus dihindari.

Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisi rongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usia kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).

Menentukan Usia Kehamilan

Secara konvensional kehamilan dihitung dalam minggu, dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir. Ovulasi biasanya terjadi 2 minggu sesudah menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi segera setelah ovulasi. karena itu secara kasar usia embrio adalah 2 minggu lebih muda daripada jumlah minggu yang secara tradisional dipakai untuk menyatakan usia kehamilan.

Dengan kata lain seorang wanita yang hamil 4 minggu, sedang mengandung embrio yang berumur 2 minggu. Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau kurang dari 2 minggu. Untuk praktisnya, jika seorang wanita menstruasinya terlambat 2 minggu, dikatakan telah hamil 6 minggu. Kehamilan berlangsung rata-rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.

Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan bisa dilakukan perhitungan berikut:

– Tanggal menstruasi terakhir ditambah 7.
– Bulan menstruasi terakhir dikurangi 3.
– Tahun menstruasi terakhir ditambah 1.

Hanya 10% wanita hamil yang melahirkan tepat pada tanggal perkiraan persalinan, 50% melahirkan dalam waktu 1 minggu dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu 2 minggu sebelum atau setelah tanggal perkiraan persalinan. Persalinan dalam waktu 2 minggu sebelum maupun sesudah perkiraan persalinan masih dianggap normal.

Kehamilan terbagi menjadi periode 3 bulanan, yang disebut sebagai:

– Trimester pertama (minggu 1-12).
– Trimester kedua (minggu 13-24)
– Trimester ketiga (minggu 25-persalinan)

Pengobatan Tradisional Herbal Untuk Kehamilan

Muntah pada Kehamilan

Daun Duduk (Desmodium Triquentrum (L) DC)
Cara membuat : 30 Gr herba daun duduk dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring. Bagi untuk 3 x minum (pagi, siang dan sore @ 1/3 gelas).

Jamu Sehat Setelah Melahirkan

Kenanga (Canangium Odorarum, (Lamk.)
Cara membuatzAmbil bunga kenanga yang masih muda, kayu rapet, pegatsih, kunci, pepet, kunyit, jongrahab, jalawe, dan jakeling. Campur semua bahan tersebut, lalu ditumbuk halus (dipipis). Seduh dengan air panas. Saring kemudian diminum.

Mencegah Pendarahan Setelah Melahirkan

Pisang (Musa Paradisiaca. Linn.)
Cara membuat : Bunga pisang ambon direbus dengan air sampai mendidih. Minum airnya 2 kali sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur. Lakukan 7 hari berturut-turut sesudah menstruasi atau melahirkan.

Merapatkan Vag1na dan Mencegah Pendarahan

Pisang Batu (Musa brachycarpa)
Cara membuat : Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang bersih. Gunakan untuk mencuci vag1na setelah melahirkan.

Jika Anda ingin membaca artikel kesehatan sebelumnya tentang obat herbal, silahkan kunjungi Obat Herbal Tradisional Untuk Penyakit Ginjal. Topik yang serupa dengan artikel Tanaman Herbal Tradisional Untuk Sebelum Dan Sesudah Hamil ini, dapat Anda temukan dalam kategori Obat Herbal Tradisional. Silahkan kunjungi artikel kesehatan tentang Obat Herbal Tradisional kami yang lain.

To top