Konsep Pemberian Makan Untuk Bayi Perkembangan Bayi

Konsep Pemberian Makan Untuk Bayi

Makan pada anak bukan sekedar memberikan kalori dan nutrisi tetapi juga merupakan proses berlatih dan mengenai dunia. Berlatih menelan, berlatih mengenal rasa. Usahakan anak makan tidak digendong sambil pengasuhnya berjalan jalan. Latih makan ditempat makan sehingga dia akan mengerti bila saatnya makan tiba, dia harus duduk/didudukkan. Jangan biasakan makan sambil menonton televisi.

Sebenarnya makan merupakan kegiatan yang menyenangkan oleh karena itu jangan samapai ada unsur pemaksaan. Kalau anak sudah bisa duduk tegak dengan dibantu ditopang, dudukkan di kursi bayi (high chair) setiap malam untuk menikmati suasana makan malam bersama orang tuanya. Bukan untuk benar-benar makan tetapi tetap berikan piring dan sendok. Sehingga kalau dia besar nanti dia akan senantiasa merindukan suasana kebersamaan pada makan malam.

Konsep Pemberian Makan Untuk Bayi
Masak makanan jangan sekaligus, di tempat terpisah. (contoh jelek: nasi tim campur untuk bayi diblender bersama dengan lauk dan sayurnya). Demikian juga piringnya berkotak-kotak agar ada tempat khusus untuk karbohidrat-protein, untuk sayur, dan untuk kuah. Makanan harus bervariasi. Biasakan membuat menu harian untuk satu minggu. Yang harus diperhatikan – komposisi makanan itu harus 4 sehat lima sempurna – makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan bayi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral) jenisnya bervariasi selama memenuhi komposisi tersebut. Usahakan makanan buatan sendiri sehingga senantiasa segar tanpa pengawet dan tanpa pemberi rasa artificial/ kimiawi.

Pada saat memberikan sayur, jangan dicampur dengan makanan lainnya sehingga anak sejak dini sudah mengenal rasa sayur. Sayur adalah makanan sehat dan banyak anak Indonesia tidak suka makan sayur. Hal ini sangat disayangkan. Oleh karena itu penting memperkenalkan sayur sejak dini. Hindarkan pemakaian garam kalau bisa sampai usia 1 tahun. Bayi juga jangan dibiasakan makan makanan yang manis/gula.

Pemberian makanan dimulai pada usia 6 bulan. Usia 6 bulan makanan lembut tetapi sesudah itu berangsur angsur menjadi kasar. Usia 1 tahun sudah dapat mengkonsumsi makanan yang biasa kita makan. Jangan berikan snack karena dapat mengurangi nafsu makan saat makan besar. Kalaupun akan memberikan snack – berikan yang sehat (buah, sayur mis timun, labu siam kukus, wortel). Setiap memperkenalkan makanan baru, satu saja jangan diberikan lebih dari satu makanan baru dalam 1 hari. Kalau bayi mengalami reaksi alergi kita bisa mengetahui dengan pasti terhadap apa dia alergi.

Makan 3 kali sehari, pagi – siang – malam/sore. Pagi makanan setengah berat (bubur susu, oat meal, roti, biskuit). Siang buah padat dicampur susu (alpukat apel kukus, pear kukus, labu kuning/ pumpkin kukus). Sore makan berat. Kentang kukus dengan susu dan parutan keju (mashed potato), ubi kukus dihaluskan tambah susu, jagung sisir kukus tambah susu dan keju, nasi (tim). Selingan satu kali (pagi atau sesudah makan siang) air buah.

Jika Anda ingin membaca judul artikel sebelumnya, silahkan klik Bayi Susah Tidur: Hal Penting Yang Harus Anda Ketahui.

Topik yang serupa dengan artikel Konsep Pemberian Makan Untuk Bayi ini, Anda dapat temukan dalam kategori Perkembangan Bayi. Silahkan kunjungi kumpulan artikel tentang Perkembangan Bayi kami yang lain.

To top